Kereta api ekonomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
'''Kereta api ekonomi''' adalah kelas [[kereta api penumpang|kereta penumpang]] di bawah [[kereta api bisnis|kelas bisnis]]. Sama halnya dengan [[kereta]] [[kereta api bisnis|kelas bisnis]], kini hampir semua kereta kelas ekonomi telah dilengkapi dengan ''Air Conditioner'' (AC) seiring dengan pelayanan [[PT Kereta Api Indonesia]] yang semakin berkembang.
Kereta ekonomi yang ada di [[Indonesia]] dibagi menjadi dua: kereta kelas ekonomi AC PSO dan Non-PSO. PSO ([[Kewajiban pelayanan publik|''public service obligation'']]) adalah kebijakan [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah]] dalam hal [[subsidi]] moda transportasi bagi masyarakat. Kereta ekonomi PSO ini memiliki ciri-ciri berupa striping (''livery'') jingga orange-biru bergaris kuning-orange, dengan logo [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kemenhub]] di dekat pintu kiri dan logo [[PT Kereta Api Indonesia|PT KAI]] di dekat pintu kanan, serta merupakan produk [[impor]] sejak masa
Kereta ekonomi PSO pada umumnya ditarik [[lokomotif]] besar seperti [[CC201]], [[CC203]], atau [[CC204]]. Terkadang [[CC206]] dioperasikan untuk menggantikan ketiga jenis lokomotif tersebut.
Pada [[Januari]] [[2015]] subsidi PSO untuk kereta ekonomi AC jarak jauh dan jarak menengah dihapus. Tidak ada lagi nama dan istilah "tarif ''flat''" untuk semua jurusan dan tarif dibatasi oleh tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB), dan ini serupa dengan kereta bisnis maupun eksekutif.
|