Gereja Santo Yakobus, Klodran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox Paroki
| image =
Baris 24 ⟶ 21:
| catatan2 = -
}}
'''Paroki Santo Yakobus Bantul''' adalah suatu [[paroki]] dari [[Gereja Katolik Roma]] yang berada di bawah [[Keuskupan Agung Semarang]]. Pusat Paroki terletak di kota [[Bantul]].
== Sejarah Gereja Paroki Santo Yakobus Klodran Bantul ==
=== Usia Umat ===
Pada tanggal 11 Juni 1919 telah dibaptis seorang bayi dengan “baptis pertolongan” oleh seorang perempuan bernama Theresia Soertini. Bayi laki-laki itu bernama Antonius Kasmin. Bayi itu hanya berumur satu hari, sebab setelah dibaptis ia meninggal. Siapa orang tua bayi itu tidak ditulis dalam buku Baptis. Bayi inilah yang tercatat dalam Buku Baptis I halaman 01 Nomor 01. pada waktu itu wilayan Bantul dilayani dari Kotabaru Yogyakarta. Selama tahun 1919 hanya ada baptisan seorang bayi ini. Baru pada tahun 1920 ada permandian anak-anak dari Pajangan Bantul oleh Rama H. van Driessche, SJ, yakni empat anak dari dua keluarga. Empat anak ini kakak beradik. Mereka dipermandikan tanggal 22 Juni 1920. tertulis dalam Buku Baptis I halaman 01-02, No 2-5. Nama keempat anak tersebut adalah:
# R. Godfried Soengkono, umur 6 th
Baris 36 ⟶ 33:
=== Usia Gereja St. Yakobus Bantul ===
Pada halaman depan [[Buku Baptis]] I Paroki Bantul tertulis dalam bahasa Latin bahwa Buku Baptis ada di Bantul mulai 1 Januari 1934. Sampai dengan 11 Januari 1930 Buku Baptis ada di Yogyakarta. Dari tanggal 1 Januari 1930 sampai 1 Januari 1934 Buku Baptis ada di [[Ganjuran]]. Mulai 1 Januari 1934 dicatat di Bantul.
Baris 53 ⟶ 49:
Pasca gempa bumi 27 Mei 2006, praktis gedung gereja ini sudah tidak layak dipakai lagi. Bagian belakang gereja, yakni belakang altar roboh dan sebagian besar dinding tembok gereja rusak berat. Hampir selama enam bulan umat paroki St. Yakobus Bantul merayakan Ekaristi di lapangan tenis, samping gereja. Kini kegiatan peribadatan menempati gereja darurat yang baru selesai dibangun. Seluruh bangunan gereja darurat terbuat dari bambu. Daya tampung gereja darurat ini kurang lebih 500 orang.
=== Peringatan St. Yakobus: Pelindung umat, paroki, dan gereja sejak tahun 1954 ===
Baris 64 ⟶ 58:
Namun yang menjadi pertanyaan bagi saya adalah: “Mengapa nama Santo Yakobus baru dipakai pertama kali dalam surat/Buku Baptis Bantul pada tanggal 24 Mei 1958 oleh Romo Anton Mulder.” Sebelum itu tetap hanya ditulis di Gereja Bantul, tidak di Gereja Santo Yakobus Bantul.
== Para Rama yang pernah berkarya di Gereja St. Yakobus Bantul ==
|