Kerajaan Kuru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 122:
Hastinapura, ibu kota kerajaan Kuru pada masa [[Mahabharata]] adalah pusat pendidikan militer. Bagawan [[Drona]] adalah yang paling utama dari semua guru dalam segala modus peperangan. Drona sendiri belajar ilmu perang dari ayahnya, Bharadwaja dan sang pendekar utama kala itu: Bhargawa Rama. Bhisma yang merupakan pendekar utama kaum Kuru juga siswa Bhargawa Rama. Krepa adalah ahli lainnya dalam ilmu peperangan. Di bawah bimbingan para dedengkot ilmu militer ini, kaum Pandawa dan Korawa menjadi sangat pandai dalam ilmu perang. Berkat akademi militer ini para Korawa dan Pandawa menjadi yang paling kuat di antara semua kerajaan kuna di India. Ilmu panah, pertempuran dengan gada, perang dengan pedang dan macam-macam senjata lainnya seperti lembing, ini semua bersama-sama dengan segala macam jenis peperangan, yaitu dengan kaki, di atas kuda, kereta atau gajah. Semua hal ini diajarkan oleh Drona kepada para siswanya di akademi ini. Ia juga mengajarkan ilmu membuat tata formasi barisan serdadu ([[bahasa Sansekerta|Sansekerta]] ''vyūha'' atau ''byūha'') dan strategi perang serta cara mengendalikan kereta perang. Ilmu memanah adalah spesialisasi Drona, terutama jika sang pemanah berada di kereta perang. [[Arjuna]] dan [[Karna]] adalah siswanya yang paling pandai dalam memanah. [[Bhima]] dan [[Duryodhana]] terutama pandai dalam menggunakan gada; [[Dhrestadyumna]], [[Nakula]] dan [[Sahadewa]] terutama pandai menggunakan pedang.
 
Bahkan Dhrestadyumna, pangeran dari kerajaan Pancala yang paling kuat bertanding dengan kaum Kuru dalam menguasai Aryawarta, datang untuk mempelajari ilmu perang di akademi militer bagawan Drona di Hastinapura. Tokoh-tokoh lain yang datang ke Hastinapura untuk belajar adalah [[Ekalawya]], pangeran dari kerajaan Nisada dan Karna, dari kerajaan Angga yang diperintah oleh suku-suku Suta.
 
===Wilayah kekuasan Para Raja Dinasti Bulan===