PB Djarum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
Didorong kecintaan [[Robert Budi Hartono]] (CEO PT Djarum) pada [[bulutangkis]] serta tingginya kegemaran karyawan PT Djarum bermain dan berlatih pada olah raga yang sama. Maka pada tahun 1969 brak (tempat karyawan melinting rokok) di jalan Bitingan Lama (sekarang jalan Lukmonohadi) No. 35 - [[Kudus]] pada sore hari digunakan sebagai tempat berlatih [[bulutangkis]] di bawah nama komunitas [[Kudus]].
Berawal dari situ, lahirlah atlit muda berbakat, [[Liem Swie King]] yang meraih prestasi demi prestasi secara gemilang, menumbuhkan keinginan Budi Hartono untuk serius mengembangkan kegiatan komunitas [[Kudus]] menjadi organisasi PB Djarum.
PB Djarum pernah gilang-gemilang ketika [[Indonesia]] merebut [[Piala Thomas]] pada [[1984]] di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. Kala itu, dari delapan pemain, tujuh di antaranya berasal dari PB Djarum yaitu [[Liem Swie King]], [[Hastomo Arbi]], [[Hadiyanto]], [[Kartono]], [[Heryanto]], [[Christian Hadinata]], dan [[Hadibowo]]. Satu pemain lagi adalah [[Icuk Sugiarto]].
Baris 45:
*'''1979 :''' [[Liem Swie King]] mengulangi sukses tahun sebelumnya dengan menjadi Juara [[All England]] lagi.
*'''1981 :''' [[Liem Swie King]] menjadi juara [[All England]] untuk ketiga kalinya. Kartono / Heryanto menjadi Juara Ganda Putra [[All England]].
*'''1982 :''' Sarana [[bulutangkis]] terpadu dibuka di Kaliputu - [[Kudus]].
*'''1984 :''' [[Indonesia]] kembali merebut [[Thomas Cup]]. Tujuh dari delapan anggota tim Thomas berasal dari PB Djarum. Kartono / Heryanto kembali menjadi Juara Ganda Putra [[All England]].
*'''1985 :''' PB Djarum [[Jakarta]] diresmikan.
*'''1986 :''' PB Djarum [[Surabaya]] diresmikan.
*'''1989 :''' Atas dukungan Christian Hadinata pusat pelatihan di Jakarta diputuskan sebagai tempat pelatihan Pemain Ganda (Putra, Putri, dan Campuran). Runner-up Kejuaraan Dunia melalui Tunggal Putra kita [[Ardy B. Wiranata]].
*'''1990 :''' Terjadi unifikasi, PB Djarum [[Kudus]] dengan PB Djarum [[Jakarta]], menjadi PB Djarum.
*'''1991 :''' Juara I [[All England]] melalui Tunggal Putra [[Ardy B. Wiranata]]. Ardy adalah orang Indonesia ke-4 yang mampu menjadi Juara Tunggal Putra [[All England]].
*'''1992 :''' [[Alan Budikusuma]] meraih medali Emas [[Olimpiade]]. Eddy Hartono / Gunawan menjadi Juara Ganda Putra [[All England]].
*'''1993 :''' Juara I [[All England]] Tunggal Putra melalui [[Haryanto Arbi]], Piala Dunia melalui Tunggal Putra [[Alan
*'''1994 :''' Juara I [[All England]] Tunggal Putra melalui [[Haryanto Arbi]]. Gunawan / Bambang Suprianto menjadi Juara Ganda Putra [[All England]].
*'''1995 :''' Juara I Kejuaraan Dunia Tunggal Putra diraih oleh [[Haryanto Arbi]].
*'''1996 :''' Perunggu [[Olimpiade]] Atlanta dimenangkan oleh Ganda Putra Antonius / Denny Kantono.
*'''1997 :''' Sigit Budiarto / Chandra Wijaya menjadi Juara Dunia.
*'''2000 :''' Perak [[Olimpiade]] Ganda Campuran melalui Trikus Haryanto / Minarti Timur.
*'''2003 :''' Sigit Budiarto / Candra Wijaya menjuarai [[All England]].
*'''2004 :''' PB Djarum mulai pembangunan GOR [[bulutangkis]] bertaraf internasional di jalan Jati - [[Kudus]]. Di atas lahan 43.207 m2. Perunggu [[Olimpiade]] Athena dipersembahkan oleh Eng Hian / Flandy Limpele.
*'''2006 :''' GOR Jati diresmikan.
Baris 70:
|colspan="2" style="text-align: center;"|[[Gambar:gor.jpg|200px|GOR-Jati, Kudus]]
|}
Sejak 2006 lalu atlit binaan PB Djarum tak lagi menempati GOR Kaliputu sebagai tempat latihan. GOR Kaliputu adalah GOR kedua yang pernah dipakai oleh PB Djarum – [[Kudus]] setelah GOR di Bitingan Lama, dari tahun 1982. GOR Kaliputu sendiri sekarang sudah tak dioperasikan untuk pusat pelatihan atlit PB Djarum, dan saat ini telah difungsikan untuk kegiatan latihan [[bulutangkis]] bagi masyarakat setempat.
GOR Jati mulai dibangun tahun 2004, kemudian diresmikan pada tanggal 27 Mei 2006. GOR ini difungsikan sebagai pusat pelatihan bagi sejumlah atlit PB Djarum yang dikriteriakan untuk Tunggal Putra dan Putri. Sedangkan, atlit yang dikategorikan untuk permainan Ganda mendapat pelatihan di PB Djarum Jakarta.
Baris 90:
PB Djarum sejak dini telah menanamkan visi kepada seluruh atlitnya, agar mereka tidak mencetak keberhasilan di arena pertandingan saja, tapi juga mencetak keberhasilan di bangku sekolah.
Membagi kegiatan antara latihan [[bulutangkis]] dengan sekolah, memang bukan tugas yang mudah bagi para atlit PB Djarum, terlebih lagi mereka-mereka ini yang kebanyakan masih duduk di bangku sekolah seperti SD, SMP, dan SMA. Namun, untuk menyelaraskan dua kegiatan tersebut, PB Djarum mengambil langkah bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Sehingga, kegiatan antara latihan bulutangkis dengan sekolah yang dijalani oleh para atlit bisa berjalan baik, dan tidak mengganggu satu sama lain.
Kerjasama yang dilakukan antara PB Djarum dengan Depdikbud adalah dengan pemberian dispensasi waktu di sekolah untuk para atlit. Atlit diberikan ijin untuk memulai waktu belajarnya di sekolah tidak seperti siswa lain pada umumnya. Mereka juga diberi kemudahan memperoleh ijin meninggalkan sekolah pada saat mereka harus mengikuti kejuaraan.
|