Simpingan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
Terjemahan bahasa Indonesia:
"Ketika itu pemandangan alam sangat indah dan permai selaras adanya. Gunung-gunung bertanaman penuh, Pohon-pohonya laksana wayang kulit yang ditancapkan pada gedebog. Mega tipis yang hampir tak kelihatan meliputi alam laksana kelir. Bambu-bambu petung berlobang tertiup angin menimbulkan bahana laksana tudungan (suling) yang seakan -akan datangnya dari jauh, sangat menarik hati. Suara gemak terdengar laksana suara kempul gong. Diantara kesemuannya itu suara teriakan Kijang dari jauh terdengar sayup-sayup menyamai bunyi saron yang dipukul imbal (bergantian). Suara burung merak yang melampiaskan
Bukti lain bahwa pertunjukan wayang pada abad XII menggunakan kelir juga terdapat dalam Serat Bomakawya pada diskripsi Raden Samba ketika melintasi daerah pegunungan yang dilukiskan sebagai berikut;
|