Orang Arab Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 856330 oleh 202.155.9.209 (Bicara)
Wiki-Riset (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
}}
 
'''Suku Arab-Indonesia''' adalah warga negara [[Indonesia]] yang memiliki keturunan etnis [[Arab]] dan etnis pribumi Indonesia. Pada mulanya mereka umumnya tinggal di perkampungan Arab yang tersebar di berbagai kota di Indonesia -- misalnya di [[Jakarta]] (Pekojan), [[Surakarta]] ([[Pasar Kliwon, Surakarta|Pasar Kliwon]]), [[Surabaya]] (Ampel), [[Gresik]] (Malik Ibrahim), [[Malang]] (Jagalan), [[Cirebon]] (Kauman), [[Mojokerto]] (Kauman), [[Yogyakarta]] ([[Kauman, Yogyakarta|Kauman]]) dan [[Probolinggo]] (Diponegoro) -- serta masih banyak lagi yang tersebar di kota-kota seperti [[Palembang]], [[Banda Aceh]], [[Sigli]], [[Medan]], [[Banjarmasin]], [[Makasar]], [[Gorontalo]], [[Ambon]], [[Mataram]], [[Kupang]], [[Papua]] dan bahkan di [[Timor Timur]]. Pada jaman penjajahan [[Belanda]], mereka dianggap sebagai bangsa Timur Asing bersama dengan suku [[Tionghoa-Indonesia]] dan suku [[suku India-Indonesia|India-Indonesia]], tapi seperti kaum etnis Tionghoa dan India, tidaklah sedikit yang berjuang membantu kemerdekaan Indonesia.
 
== Sejarah kedatangan ==
Baris 27:
Saat ini diperkirakan jumlah keturunan Arab Hadramaut di Indonesia lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah mereka yang ada di tempat leluhurnya sendiri. Penduduk Hadramaut sendiri hanya sekitar 1,8 juta jiwa. Bahkan sejumlah marga yang di Hadramaut sendiri sudah punah - seperti Basyeiban dan Haneman - di Indonesia jumlahnya masih cukup banyak.
 
Keturunan Arab Hadramaut di Indonesia, seperti negara asalnya Yaman, terdiri 2 kelompok besar yaitu kelompok '''[[Hassyimi ''' yaitu Mereka yang berasal dari garis keturunan '''Alawiyyin| [Alawi]''' dan '''Abbassiun [Banu Abbas]''' dengan gelar '''(Sayyidi)'''. keturunanKeturunan Rasul SAW (terutama melalui jalur Husayn bin Ali) dan kelompokikelompok '''Qabili''', yaitu kelompok diluar kaum Sayyid. Ada pula yang membedakan Sayyidi dengan kelompok '''Syekh (Masyaikh)''', yang biasa pula disebut sebagai "Irsyadi".
 
== Tokoh-tokoh dan peranan ==
Baris 47:
* [[Quraish Shihab]] ([[Menteri Agama Republik Indonesia | Menteri Agama]], 1998)
* [[Fuad Bawazier]] ([[Menteri Keuangan]], 1998)
* [[Abdurahman Saleh]] ([[Jaksa Agung]],2004-2007)
* [[Munir]] (Ketua LSM [[Kontras]], aktivis anti kekerasan)
* [[Hud Bin Zagr]] (Pilot garuda indonesia)