Tukul Riyanto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
[[Berkas:Tukul_arwana.jpg|thumb|right|Tukul Arwana]]
'''Tukul
==Masa kecil==
Sejak lahir, ia diberi nama Riyanto, bukan Tukul Riyanto seperti yang dikenal sekarang. Karena ia sering [[sakit]], namanya ditambah kata "Tukul" menjadi Tukul Riyanto. Anehnya, setelah namanya diubah demikian, ia menjadi jarang sakit. Ia pun akhirnya akrab dipanggil Tukul. Di usia 5 bulan, Tukul yang sering sakit diasuh oleh tetangganya, Suwandi. Orang tua Tukul, Abdul Wahid dan Sutimah (alm.) yang memiliki empat orang anak rela menyerahkan Tukul, karena Suwandi sangat ingin menjadikan Tukul sebagai [[anak angkat]].
==Masa muda==
Dengan bakat alaminya, Tukul muda sudah mulai melawak sejak kelas VI [[SD]]. Berbagai macam perlombaan [[lawak]], mulai dari tingkat Kotamadya [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[DKI]], dan [[Jabotabek]], serta tingkat nasional ia coba. Usahanya ini tidak sia-sia. Ia berhasil menjuarai berbagai perlombaan melawak. Setelah lulus SD, putra ketiga dari pasangan Abdul Wahid dan almarhumah Sutimah itu melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah Indraprasta. Namun, pada saat Tukul duduk di bangku kelas III, orang tua angkatnya, Suwandi mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan, rumah yang selama itu ditempatinya harus dijual. Puncaknya, saat menuntut ilmu di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang, Tukul mulai kesulitan untuk membayar biaya sekolah. Tukul pun mulai mencari pekerjaan untuk membiayai sekolahnya.
Lontang-lantung di kontrakan di bilangan Blok S [[Jakarta Selatan]] Tukul banyak dibantu Joko Dewo dan Tony Rastafara untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan, Tukul menikah dengan gadis berdarah [[Padang]] bernama Susi dan mempunyai anak semata wayang, bernama Vita.▼
Selepas SMA, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain melawak ia juga pernah bekerja sebagai [[sopir]] [[angkutan]] (jurusan Johar-Panggung di Semarang). Setelah dua tahun, Tukul berganti pekerjaan menjadi sopir truk gas [[elpiji]] di daerah Tanah Mas, Semarang Utara selama dua tahun, sebelum akhirnya kembali menjadi sopir angkutan. Setelah berganti-ganti pekerjaan, Tukul akhirnya memuntuskan untuk hijrah [[Jakarta]] atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara sekitar tahun 1992. Selama beberapa tahun di Jakarta, nasibnya belum juga berubah.
Setelah menikah, Tukul dan keluarga tinggal di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara. Sampai akhirnya Tukul melamar kerja di [[Radio Humor SK]] dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti [[Bagito]], [[Patrio]], Ulfa dan lain-lain, setelah sebelumnya sempat menjadi sopir pribadi untuk menafkahi keluarganya.▼
▲
▲Setelah menikah, Tukul dan
==Karir==
Nasib mujur Tukul semakin
Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika
[[Berkas:EmpatMata.jpg]]
==Kilas Balik==
*1979 - 1983: Juara lawak [[Semarang]] dan [[Jawa Tengah]]
*1995: Menikah dengan gadis berdarah [[Minang]] '''Susiana (Susi)'''▼
▲1985: Pindah ke Jakarta atas ajakan Joko Dewo
*1995 - 2000:
▲1995: Menikah dengan gadis berdarah [[Minang]] '''Susiana (Susi)'''
*1997: Putri Tukul, '''Novita Eka Afriana (Vita)''' lahir▼
▲1995 - 2000: Penyiar radio [[Suara Kejayaan]], Gaji pertama Rp. 75.000,-
*2006 - sekarang: Pembawa acara [[Empat Mata]] di stasiun televisi [[Trans7]]
▲1997: berkenalan dan membintangi klip video [[Joshua Suherman|Joshua]]
▲1997: Putri Tukul, '''Novita Eka Afriana (Vita)''' lahir
==Trivia==
▲1998: berkenalan dengan [[Srimulat]]
*Nama "Arwana" diberikan oleh rekannya, Tony Rastafara agar Tukul bisa menjadi orang kaya, karena ikan [[arwana]] banyak dipelihara orang kaya.
*Jika sedang menangis, Tukul akan terdiam ketika digendong oleh tetangganya, Suwandi. Akhirnya, ia pun diangkat menjadi anak oleh tetangganya itu.
*Saat melamar menjadi sopir pribadi, Tukul tidak begitu mengerti tentang [[jalan|jalan-jalan]] di Kota Jakarta.
▲2006 - sekarang: Pembawa acara [[Empat Mata]] di stasiun televisi [[Trans7]], honornya ditaksir mencapai Rp. 20.000.000 atau lebih per episode {{Fact}}
==Pranala luar==
|