Gelanggang Olahraga Haji Agus Salim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 18:
== Sejarah ==
Stadion GOR Haji Agus Salim dibangun pada tahun
Stadion H. Agus Salim ini awalnya dirancang untuk 15.000-20.000 penonton. Namun sampai saat ini, Stadion H. Agus Salim hanya memiliki kapasitas 10.000 tempat duduk, dan memiliki tribun tertutup di sektor barat.
Pada tanggal 30 September 2009, [[Gempa bumi Sumatera Barat 2009|terjadi gempa yang mengguncang Kota Padang]] dan merusak hampir keseluruhan fasilitas stadion. Beberapa fasilitas penunjang pertandingan tak luput seperti gangguan koneksi pada penerangan, ruang ganti pemain yang rusak, dan lapangan yang retak dan gersang mengakibatkan stadion ini tak layak dipakai. Kemudian, [[PT Semen Padang]] dengan persetujuan pemerintah kota merenovasi stadion ini sehingga layak untuk menggelar laga [[Liga Super Indonesia]]. Perbaikan yang dilakukan diantaranya penanaman rumput, perbaikan drainase, perbaikan pagar, ruang ganti pemain, penambahan kamar mandi dan toilet, perbaikan ruangan wasit dan ruangan pers, lantainya dikeramik, hingga pemasangan lampu stadion.
Mulai musim kompetisi 2010-2011, Semen Padang bisa kembali lagi bermarkas di stadion, setelah sebelumnya selama lebih dari setahun mengungsi ke [[Stadion M. Yamin]], [[Sijunjung]].
Mulai tahun 2015 ini, status kepemilikan Stadion ini telah dialihkan dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat ke Pemerintah Kota Padang dengan sistem Pinjam Pakai selama 5 tahun dan dapat diperpanjang. Dengan status ini, pengembangan Stadion lebih terbuka dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang.
== Pranala luar ==
|