Trie Utami: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elanor Red (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Elanor Red (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Saat SMA, Iie mulai mendampingi kakaknya Purwa Tjaraka menyanyi secara rutin, bergantian dengan Thea, di sebuah restoran di Bandung. Selain itu, Iie juga menjadi penyiar di Radio Dee-Day kemudian di Radio OZ 103 FM di Bandung dan lead vocalist band Kahitna.
 
Lulus SMA Iie ingin melanjutkan sekolah musik di Amerika. Sayang keluargakeluarganya tidak mampu membiayai. Berbeda dengan kedua kakaknya yang berhasil meraih gelar kesarjanaan, Iie memilih tidak melanjutkan sekolah. Iie kemudian semakin memperdalam kemampuan bermusiknya dengan mempelajari [[keyboard]],[[saksofon]], dan berlatih membuat aransemen lagu di kelompok drum band GWDC (Genta Winaya Drum Corps)Bandung.
 
===Karir===
Awal karir profesional Iie adalah saat dia 'dilamar' oleh [[Krakatau]], grup band beraliran jazz yang sangat masyhur saat itu.Bersama Krakatau, Iie membuat album pertamanya tahun 1986 bertajuk First Album. Meskipun demikian, nama Iie mulai dikenal saat menjadi pemenang Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors (1987) membawakan lagu "Keraguan", karya [[Edwin Saladin]] dan [[Adelansyah]]. Iie juga berhasil menjuarai Festival Penyanyi Lagu Populer Indonesia, tahun 1989.
 
Selain mengikuti lomba di dalam negeri, Iie pun menjajal ajang lomba di luar negeri. Diantaranya, runner up dalam [[ABU (Asia Pasific Broadcasting Union) Golden Kite World Song Festival]] di [[Kuala Lumpur]] tahun 1990 dan Grand Prix Winner di ajang [[The Golden Stag International Singing Contest]] di [[Brasov]], [[Rumania]] (1992). Ia juga dinobatkan sebagai pemenang dalam [[ABU International Anthem]] di [[Bangkok]] (2000), serta terpilih sebagai Penyanyi Jazz Wanita Terbaik versi News Music pada tahun yang sama.
 
Sejumlah Iie yang sempat menjadi hit, antara lain "Kau Datang", "Untuk Ayah dan Ibu" (ciptaannya sendiri), serta "Nurlela 1" dan "Nurlela 2". Yang terakhir ini dinyanyikannya berempat bareng [[Vina Panduwinata]], [[Atiek CB]], dan [[Malida]], yang tergabung dalam kelompok [[Rumpies]].
Selain menyanyi, Iie pun menciptakan lagu. Telah puluhan lagu diciptakannya, baik untuk dinyanyikan dirinya sendiri, maupun di nyanyikan oleh orang lain. Salah satu lagu ciptaannya yang terkenal adalah Jadilah Bintang (bersama Purwa Tjaraka) yang menjadi theme song [[Kontes Dangdut Indonesia (KDI)]].
 
Iie juga menyanyi untuk soundtrack sejumlah film dan sinetron, antara lain "Elegi Buat Nana" (1988), "Perisai Kasih yang Terkoyak" dan "Kembang Ilalang" pada tahun 2003. Selain menyanyi, Iie pun menciptakan lagu. Telah puluhan lagu diciptakannya, baik untuk dinyanyikan dirinya sendiri, maupun di nyanyikan oleh orang lain. Salah satu lagu ciptaannya yang terkenal adalah Jadilah Bintang (bersama Purwa Tjaraka) yang menjadi theme song [[Kontes Dangdut Indonesia (KDI)]].
 
===Kehidupan Pribadi===