Piala Dunia FIFA 1938: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k +KI
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
| goals = 84
| attendance = 483000
| top scorer = {{negara|Brasil}} [[Leônidas da Silva|Leônidas]], [[#Scorers|78 gol]]
}}
"Bila kita mengorek sejarah persepakbolaan nasional, momen Olimpiade Melbourne pada tahun 1956 masih dianggap sebagai salah satu prestasi yang paling fenomenal. Namun tahukah anda bila Indonesia pun ternyata pernah ikut Piala Dunia ?"
 
Bila kita mengorek sejarah persepakbolaan nasional, momen Olimpiade Melbourne pada tahun 1956 masih dianggap sebagai salah satu prestasi paling fenomenal. Kala itu timnas Indonesia yang dilatih Toni Pogaknik asal Yugoslavia berhasil masuk Olimpiade dan mencatat hasil gemilang dengan menahan Uni Soviet 0-0 dalam pertandingan pertama. Namun sebagian besar pemain kemudian mengalami cedera dan kelelahan sehingga harus takluk dalam pertandingan playoff dengan skor 0-4.
Negara peserta
==Cerita Piala Dunia==
[[Piala Dunia FIFA]] [[1938]] adalah Piala Dunia yang ketiga, bertuan Rumah di [[Prancis]] dari [[4 Juni]] sampai [[19 Juni]]. Piala Dunia ini juga yang pertama kalinya juara bertahan [[tim nasional sepakbola Italia|Italia] lolos ke Piala Dunia secara gratis tanpa kualifikasi, juga [[tim nasional sepakbola Prancis|Prancis]] karena [[tim nasional sepakbola Prancis|Prancis]] ialah tuan rumah. 37 negara ikut kualifikasi, dan setelah kualifikasi, 16 tim partisipasi ke puataran final Piala Dunia. Sayang, ketidak ikutsertaan [[tim nasional sepakbola Austria|Austria]] membuat negara yang partisipasi tinggal 15 saja. Perlu dicatat juga, [[tim nasional sepakbola Indonesia|Indonesia]] menjadi debut pertama di Piala Dunia ini, juga debut zona Asia karena ketika kualifikasi berlangsung, [[Tim nasional sepakbola Jepang|Jepang]] tak mau ikut yang pada saat itu wakil dari Asia ada 2, yaitu [[tim nasional Jepang|Jepang]] dan [[tim nasional sepakbola Indonesia|Hindia Belanda]]. Tetapi yang masuk Piala Dunia adalah federasi [[Nederlandsch Indische Voetbal Unie|NIVU]], maka Indonesiapun kalah 0-6 dari [[tim nasional sepakbola Hungaria|Hungaria]]. Apabila yang dibawa ke Piala Dunia saat itu asosiasi [[Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia|PSSI]], mungkin hasil yang diraih lebih baik. Pencetak gol terbanyak saat itu adalah [[Leônidas da Silva|Leônidas]] dengan 8 gol dari [[tim nasional sepakbola Brasilia|Brasilia]]
[[tim nasional sepakbola Italia|Italia]] menjadi juara pertama yang dua kali berturut-turut pada Piala Dunia ketiga ini, setelah mengalahkan [[tim nasional sepakbola Hungaria|Hungaria]] di final dengan skor [[tim nasional sepakbola Italia|Italia]] 4 – 2 [[tim nasional sepakbola Hungaria|Hungaria]].
==Penyelenggara==
10 kota penyelenggara, 11 stadion :
• [[Antibes]], [[Stade du Fort Carré]]
• [[Bordeaux]], [[Parc Lescure|Stade Chaban-Delmas]]
• [[Le Havre]], [[Stade Cavée Verte|Stade Jules Deschaseaux]]
• [[Lille]], [[Stade Victor Boucquey]]
• [[Lyon]], [[Stade Gerland]](satu-satunya pertandingan yang dibatalkan)
• [[Marseille]], [[Stade Vélodrome]]
• [[Paris]], [[Parc des Princes]] and[[ Stade Olympique de Colombes|Stade Olympique Yves-du-Manoir]]
• [[Reims]], [[Vélodrome Municipal|Stade Auguste Delaune]]
• [[Strasbourg]], [[Stade de la Meinau]]
• [[Toulouse]], [[Stade Chapou|Stade de Toulouse]]
 
==Tabel Turnamen==
Belakangan, di saat demam piala dunia kembali melanda tanah air, mimpi Indonesia untuk tampil di pentas dunia kembali mengemuka. “Kapan yaa..., Indonesia masuk Piala Dunia ?” Pertanyaan seperti itu kerap terdengar di saat pesta empat tahunan kembali digelar.
Babak Pertama Perempat Final Semi-finals Final
[[4 Juni]] – [[Paris]]
(pertandingan ulang [[9 Juni]])
[[tim nasional sepakbola Jerman|Jerman]] 1 (2)
[[12 Juni]] – [[Lille]]
[[tim nasional sepakbola Swiss|Swiss]] 1 (4)
[[tim nasional sepakbola Swiss|Swiss]] 0
[[5 Juni]]- [[Reims]]
[[tim nasional sepakbola Hungaria|Hungaria]] 2
[[tim nasional sepakbola Hungaria|Hungaria]]
6
16 Juni – Paris
[[tim nasional sepakbola Indonesia|Hindia Belanda]] 0
[[tim nasional sepakbola Hungaria|Hungaria]] 5
[[tim nasional sepakbola Swedia|Swedia]] 1
[[12 Juni]] – [[Antibes]]
[[tim nasional sepakbola Swedia|Swedia]] 8
[[5 Juni]] – [[Toulouse]]
(pertandingan ulang [[9 Juni]])
[[tim nasional sepakbola Kuba|Kuba]] 0
[[tim nasional sepakbola Kuba|Kuba]] 3 (2)
19 Juni – Paris
[[tim nasional sepakbola Rumania|Rumania]] 3 (1)
[[tim nasional sepakbola Hungaria|Hungaria]] 2
[[5 Juni]] – [[Paris]]
[[tim nasional sepakbola Italia|Italia]] 4
[[tim nasional sepakbola Prancis|Prancis]] 3
12 Juni - Paris
[[tim nasional sepakbola Belgia|Belgia]] 1
[[tim nasional sepakbola Prancis|Prancis]] 1
[[5 Juni]] – [[Marseille]]
[[tim nasional sepakbola Italia|Italia]] 3
[[tim nasional sepakbola Italia|Italia]](Setelah [[Perpanjangan Waktu]]) 2
16 Juni - Marseille
[[tim nasional sepakbola Norwegia|Norwegia]]
1
[[tim nasional sepakbola Italia|Italia]] 2
[[5 Juni]]- [[Strasbourg]]
[[tim nasional sepakbola Brasilia|Brasilia]] 1 Tempat ketiga
[[tim nasional sepakbola Brasilia|Brasilia]] ([[Setelah perpanjangan waktu]]) 6
12 Juni – Bordeaux
(diulang 14 Juni) 19 Juni - Bordeaux
[[tim nasional sepakbola Polandia|Polandia]] 5
[[tim nasional sepakbola Brasilia|Brasilia]] 1 (2) [[tim nasional sepakbola Swedia|Swedia]] 2
[[5 Juni]] – [[Le Havre]]
[[tim nasional sepakbola Cekoslowakia|Cekoslowakia]] 1 (1) [[tim nasional sepakbola Brasilia|Brasilia]] 4
[[tim nasional sepakbola Cekoslowakia|Cekoslowakia]] (Setelah [[Perpanjangan Waktu]]) 3
[[tim nasional sepakbola Belanda|Belanda]] 0
==Gelar==
1938 Pemenang Piala Dunia:
[[tim nasional sepakbola Italia|Italia]]
Gelar kedua
==Sumber==
• [[http://fifaworldcup.yahoo.com/06/en/p/pwc/r/1938.html|halaman Piala Dunia 1938]]
• [[http://www.rsssf.com/tables/38full.html|Details at RSSSF; note that they often disagree with FIFA on goal scorers and times]]
• [[http://en.wiki-indonesia.club/wiki/FIFA_Worldcup_1938]]
 
Berbicara tentang Piala Dunia, Indonesia sebenarnya pernah berpartisipasi dalam pentas sepakbola antar negara terbesar itu. Mengusung nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), Indonesia bermain untuk pertamakalinya pada Piala Dunia Perancis, 1938.
 
Para pemain asli Indonesia maupun warga Tionghoa dan Belanda bergabung dalam tim Hindia Belanda itu. Mereka diantaranya ; Anwar Sutan, Achmad Nawir, Mo Heng, Hong Djien, Henk Zomers, dan G Van Den Burg. Nama-nama mereka mungkin saja masih kurang akrab di telinga kita dibanding skuad tim Olimpiade Melbourne 1956 seperti Djamiat Dalhar, Thio Him Tjiang, Kiat Sek, Ramang, atau LH Tanoto (Tan Liong Houw) yang hingga kini masih melegenda.
 
Kendati bisa disebut berbau keberuntungan, karena Hindia Belanda tampil di Piala Dunia atas dasar penunjukan FIFA sebagai dampak Jepang yang urung tampil di event tersebut, namun kehadiran Dutch East Indies tetap tercatat dalam sejarah sebagai negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia.
 
Namun sungguh sayang pada pertandingan perdananya tim Hindia Belanda sudah harus menghadapi tim favorit, Hungaria. Sedikitnya 9000 penonton yang memenuhi Stade Velodrome Municipal di kota Reims, Perancis, 5 Juni 1938, sore hari itu menyaksikan tim bagaimana tim Hindia Belanda dikandaskan 0 – 6 (0 – 4) oleh Hungaria.
 
Achmad Nawir dkk. harus mengakui bahwa mereka kalah kelas dari Hungaria yang diperkuat bintang-bintang pada zamannya, seperti Gyorgy Sarosi dan Gyula Zsengeller. Gawang Hindia Belanda yang dijaga Mo Heng harus bobol sebanyak enam kali tanpa balas oleh tendangan Gyorgy Sarosi, Gyula Zsengeller maupun Kohut Vilmos dan Geza Toldi. Sarosi dan Zsengeller bahkan kemudian masuk daftar 3 besar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1938.
 
Tim Indonesia saat itu memang bukan yang terbaik. Pasalnya pemain sekelas Djawad, Jazid, Moestaam atau Maladi tak dilibatkan. Boleh jadi bila mereka tergabung dalam skuad Dutch East Indies bisa lain ceritanya. Organisasi PSSI yang masih belum rapi sebelum Indonesia merdeka kemungkinan menjadi penyebab Belanda melakukan sistem asal-asalan dalam hal perekrutan pemain.
 
Hingga 1945 memang tercatat masih ada dua badan yang mengendalikan sepakbola Indonesia yakni PSSI dan Nederland Indische Voetbaal Unie (NIVU). Baru pada tahun 1949, pemerintah Indonesia kemudian menetapkan nama PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).
 
Kendati demikian prestasi tim Hindia Belanda yang diasuh Johannes Van Mastenbroek itu tetap patut diberi acungan jempol, karena tim sekelas Swedia pun dibantai Hungaria di babak semifinal dengan skor telak 0 – 5. Dan Hungaria-lah yang kemudian tampil sebagai runner up di kejuaran tahun 1938 tersebut, setelah Hungaria menyerah 2 – 4 pada Italia di babak final.
 
Berikut ini data skuad tim Hindia Belanda (Dutch East Indies) pada Piala Dunia Perancis pada 1938 : Tan Mo Heng (GK), Anwar Sutan, Tan Hong Djien, Frans Hu Kon, Frans Meeng, Tjaak Pattiwael, Jack Samuels, Suvarte Soedarmadji, Achmad Nawir, Henk Zomers, Hans Taihuttu
 
Cadangan
 
J Harting (GK), Bing Mo Heng, G Van Den Burg, G Faulhaber, R Telwe, Tan Se Han, Dorst, Teilherber
 
Pelatih : Johannes Van Mastenbroek. (indra kh/ berbagai sumber*)
Piala Dunia 1938
 
{{Piala Dunia}}