Nama Allah (Ibrani): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 112.215.36.143 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bennylin
Baris 1:
Dalam bahasa Ibrani, kata Tuhan[[Allah]] disebut dengan berbagai kata:
* ''Adonai'', ''Tuan'' atau ''Tuanku'' atau Tuhan ''Allah yang Perkasa''
* ''El'', Tuhan''Allah yang Kuat''
* ''Elohim'', ''Sang Pencipta yang Maha Kuasa''
* ''Elyon'', Tuhan ''Allah yang Maha Tinggi''
* ''Elohe Yisrael'', Tuhan''Allah Israel''
* ''El Olam'', Tuhan ''Allah yang Kekal''
* ''El Roi'', Tuhan ''Allah yang Maha Melihat''
* ''El Shaddai'', Tuhan''Allah yang Maha Perkasa''
* ''Immanuel'', Tuhan ''Allah bersama kita''
 
Nama pribadi Allah dalam Bahasa Ibrani terdiri dari 4 huruf: [[YHWH]], seperti yang diberikan kepada [[Musa]] sewaktu Musa menanyakan siapa nama-Nya di dalam [[Kitab Keluaran]]. Nama ini yang sangat takut diucapkan oleh orang Ibrani (Israel) sehingga mereka hanya menggunakan kata [[#Adonai|Adonai]] (=tuan, tuanku) saat membaca tulisan [[#YHWH (Yahweh)|YHWH (Yahweh)]]<nowiki/> di kitab suci. Dalam [[Alkitab]] [[bahasa Indonesia]], kata YHWH ditulis {{smallcaps|Tuhan}} (semua huruf besar atau small cap), sedangkan kata "Allah" dipakai untuk kata Ibrani "''El''" atau "''Elohim''". Untuk kata sebutan "Allah" banyak istilah dalam [[bahasa Ibrani]]. Kata ''Adonai'' atau ''El'' dan sebagainya untuk diucapkan tidaklah ditakuti oleh orang Ibrani.
 
== Nama Pribadi Allah dalam Alkitab ==
Baris 51:
-->
 
== YHWH (Yahweh) ==
[[Berkas:Tetragrammaton scripts.svg|frame|left|Nama YHWH dalam bahasa [[Fenisia]] (1100 SM - 300 M), bahasa [[Aram]] (abad ke-10 SM sampai 1M) dan huruf [[bahasa Ibrani]] modern. Ditulis dari kanan ke kiri.]]
Nama Allah yang paling penting dan paling sering dipakai dalam [[Alkitab Ibrani]] adalah Yod-Het-Waw-Het (YHWH)'''Yahweh''' atau dikenal dengan sebutan [[Tetragrammaton]], empat huruf nama Allah, {{lang-he|יהוה}}, atau [[YHWH]]. Dalam teks kata Yahwe tertulis [[YHWH]], tetapi orang harus mengucapkannya [[Adonai]] yang berarti "tuan" atau "[[TUHAN]]". Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang Ilahi untuk menyatakan rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang Ilahi.
 
Kata YHWH selalu terkait dengan peristiwa ketika Musa menanyakan nama [[Allah]] (=Elohim) ({{Alkitab|Keluaran 3:13}}). Sang Ilahi merespon pertanyaan Musa dengan berkata “Aku adalah Aku” ({{Alkitab|Keluaran 3:14}}). YHWH merupakan sebutan dalam bentuk orang ketiga tunggal, jadi seperti "Dialah yang ada, Dialah Dia". Perkataan Sang Ilahi selanjutnya, “... TUHAN (YHWH), [[Allah]] (elohei) nenek moyangmu, Allah (elohei) Abraham, Allah (elohei) Ishak dan Allah (elohei) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun ({{Alkitab|Keluaran 3:15}})." Dalam konteks Keluaran 3 nama YHWH muncul bukan memberitakan pribadi ilah yang baru, melainkan rumusan itu memberikan kesadaran bahwa Allah yang disembah Abraham, Ishak, dan Yakub sebenarnya sama dan satu saja. Sang Ilahi tidak menyebutkan sebuah kata nama benda, melainkan sebuah rumusan yang menunjuk kepada keberadaan-Nya yang dinamis. Melalui rumusan ini, Sang Ilahi hendak menyatakan dua hal. Pertama, Sang Ilahi menghendaki agar manusia mau mengindahkan dan menaati apa pun yang diperintahkan-Nya sebaik-baiknya, tanpa manusia mengetahui lebih dalam siapa Sang Ilahi. Manusia hanya boleh mengimani apa pun yang dikehendaki-Nya dengan sikap takzim. Kedua, Sang Ilahi menghendaki agar manusia tidak memperlakukan nama-Nya seperti para penyembah berhala yang memperlakukan dan mengeksploitasi nama Allah yang sudah mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan mereka. Mengetahui nama Allah berarti menguasai si empunya nama, dan hal ini tidak dikehendaki oleh TUHAN. Akibatnya, manusia akan mudah menggunakan nama Allah yang mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan tertentu.<ref>Santoso, Samuel. 2007. ''Yahwe, El, dan Nama Tuhan'' dalam buku ''Berteologi di Tengah Perubahan''. Jakarta: Komisi Pengkajian Teologi GKI Sinode Wilayah JABAR.</ref>