Tihulale: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nalhacker (bicara | kontrib)
Menghapus Referensi
Nalhacker (bicara | kontrib)
Perbaikan, Pengurutan Dan Penambahan Referensi
Baris 1:
[[Berkas:Tihulale - Amalesi RIsapori Sariata.png|right|thumb|Labuhan Negeri Tihulale]]
'''Negeri&nbsp;Tihulale''', ditulis dan dieja&nbsp;''Tihulale'', ''Amalesi'', atau&nbsp;''Amalessy,&nbsp;''adalah salah satu dari sekian banyak "Negeri Adat" yang terdapat di [[Pulau Seram]], [[Maluku]]. Sebelah utara Negeri Tihulale berbatasan dengan Negeri Hunitetu, Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Seram, Sebelah barat berbatasan dengan Negeri Kamarian di Waitatohur dan sebelah timur berbatasan dengan Rumah Kai di Air Siaputi. Nama adat atau teung dari Negeri Tihulale adalah '''Amalesi Risapori Sariata'''<ref>http://www.tihulale.com/2015/01/negeri-tihulale-amalesi-risapori-sariata.html</ref>.
 
== Letak Astronomis & Geografis ==
Secara astronomis, negeri Tihulale terletak pada 3°27'0 [[Lintang Selatan]], dan 128°30'0" [[Bujur Timur]]. Secara geografis, Tihulale termasuk dalam wilayah <!--[[Amalatu, Seram Bagian Barat|-->Kecamatan Amalatu,&nbsp;[[Kabupaten Seram Bagian Barat]]&nbsp;(SBB),&nbsp;[[Pulau Seram]],&nbsp;[[Maluku]],&nbsp;[[Indonesia]].<ref>http://www.tihulale.com/2015/01/letak-astronomis-negeri-tihulale-amalesi.html</ref>
 
== Persekutuan ==
Negeri Tihulale terhimpun dalam Saniri besar Tiga Batang&nbsp;Air&nbsp;''(Kwele Batai Telu)''&nbsp;'''“Tala Eti Sapalewa”'''&nbsp;yang merupakan bagian dari Saniri&nbsp;'''“Talabatai”'''&nbsp;''(Batang Air Tala)''&nbsp;dengan kedudukan sebagai '''"Angkota"'''. Dimana dalam Saniri Tiga Batang Air tersebut beranggotakan ± 12 negeri adat yang terdiri dari 5 negeri adat sebagai&nbsp;'''Ina Ama'''&nbsp;''(Inama)''&nbsp;dan 7 negeri adat sebagai&nbsp;'''Angkota'''.<ref name=":0">http://www.tihulale.com/2015/01/negeri-tihulale-amalesi-risapori-sariata.html</ref> Adapun kedua belas negeri-negeri adat tersebut adalah:
 
'''Ina Ama'''
Baris 62:
 
== Bahasa ==
Bahasa yang digunakan di Negeri Tihulale adalah&nbsp;'''“Bahasa Alune”'''&nbsp;(Aloene). Ciri khas Alune dalam adalah dalam berpakaian serta yang paling menonjol dari Alune adalah tidak menjadikan ular sebagai makanan.<ref>http://www.tihulale.com/2015/01/suku-alune-pata-alaone-halune-bangsa.html</ref>
 
== Soa ==
Soa adalah suatu kelompok yang terdapat dalam setiap Negeri adat yang terdiri atau beranggotakan beberapa fam. Soa memiliki kapasitas yang lebih besar dari pada sebuah fam atau marga, karena soa mencakup beberapa fam. Biasanya Soa dibangun dan ditentukan sebagai suatu lembaga kecil di dalam suatu komunitas besar (negeri) berdasarkan hal-hal tertentu yang secara historis ada kaitannya antara sesama anggota dalam satu soa tersebut misalnya memiliki hubungan darah (geneologis) atau hal-hal lainnya.<ref>http://www.tihulale.com/2015/01/soa-dan-fam-asli-negeri-tihulale.html</ref>
 
Adapun beberapa Soa yang terdapat di Negeri Tihulale antara lain :
Baris 107:
* Tuarisa
* Wairata
'''Orang Dagang (Malamait)'''<ref>http://www.tihulale.com/2015/01/fam-malamait-orang-dagang-di-negeri.html</ref>
* Duan, pendatang dari Maluku Tenggara
 
Baris 147:
 
== Hubungan Pela ==
Pela adalah suatu&nbsp;sistem&nbsp;hubungan&nbsp;sosial&nbsp;yang dikenal dalam&nbsp;masyarakat&nbsp;Maluku, berupa suatu&nbsp;perjanjianhubungan antara satu&nbsp;Negeri&nbsp;(sebutan untuk&nbsp;kampung&nbsp;atau&nbsp;desa) dengan negeri lainnya.<ref>http://www.tihulale.com/2015/01/pela.html</ref>
 
===Jenis-Jenis Pela===
Baris 156:
* '''Pela Tampa Siri'''&nbsp;diadakan setelah suatu peristiwa yang tidak begitu penting berlangsung, seperti memulihkan damai kembali sehabis suatu insiden kecil atau bila satu Negeri telah berjasa kepada Negeri lain. Jenis Pela ini juga biasanya ditetapkan untuk memperlancar hubungan perdagangan.&nbsp;Pela Tampa Siri dilakukan tanpa sumpah dengan menukar dan mengunyah Sirih bersama. Pela Tampa Siri merupakan suatu perjanjian persahabatan sehingga perkawinan antar pihak yang terkait diperbolehkan dan tolong menolong lebih bersifat sukarela tanpa ada ancaman hukuman nenek moyang.
Negeri Tihulale memiliki Hubungan Pela yang dikategorikan sebagai Pela Karas atau Pela Darah dengan   :
* '''Negeri Hatuhaha''' (Hulaliu, Kabau, Kailolo, Pelau, Rohomoni) karena berlatar peperangan panjang (Perang Alaka II).<ref>http://www.tihulale.com/2015/02/sejarah-pela-hatuhaha-amarima-dan.html</ref>
* '''Negeri Huku''' (Huku Kecil dan Huku Anakotta) karena berlatar peperangan panjang.
* '''Negeri Samasuru''' (Uru Amalatu) karena berlatar peperangan (Perang Huamual). Negeri Samasuru yang lama ini sudah tenggelam akibat diterjang Tsunami 200-an tahun yang lalu bersama sebagian wilayah Amahai yang lebih dikenal dengan ''Elpaputih Tenggelam''.<ref>http://www.tihulale.com/2015/01/sejarah-pela-gandong-tihulale-samasuru.html</ref>
Negeri Tihulale memiliki Hubungan Pela yang dikategorikan sebagai Pela Gandong atau Bongso dengan:
* Negeri [[Kailolo, Haruku, Maluku Tengah|'''Kailolo''']] (Pulau Haruku) karena berlatar persaudaraan dan suka tolong menolong, bersama dalam Satu Arumbai serta Kayu untuk Bangunan Masjid.
Baris 167:
== Agama ==
[[Berkas:Gereja Tihulale.jpg|thumb|Gedung Gereja Negeri Tihulale]]
Sebelum masuknya pengaruh Kekristenan oleh Portugis dan Belanda, Tradisi keagamaan yang dianut masyarakat Negeri Tihulale adalah Kakehan. Namun sejak masuknya pengaruh kolonialisme dengan membawa ajaran Kekristenan atau penginjilan barulah Masyarakat Negeri Tihulale mengenal agama Kristen. Saat ini, Mayoritas penduduk Negeri Tihulale beragama&nbsp;Kristen Protestan&nbsp;dengan&nbsp;'''Gereja Protestan Maluku''' sebagai gerejanya. Selain itu ada juga '''Gereja Masehi Advent '''walaupun pengikutnya hanya terdiri dari beberapa orang.<ref>http://www.tihulale.com/2015/01/agama-masyarakat-negeri-tihulale.html</ref>
 
== Lihat Pula ==