Harimau jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wie146 (bicara | kontrib)
revisi, +refs
Baris 1:
{{Taxobox
| color = pink
| name = Harimau jawa
| status = PE
| extinct = [[1980]]an ?
| image =Panthera tigris sondaica 01.jpg
| image_caption = [[Foto]] harimau jawa yang diambil pada tahun [[1938]] di [[Taman Nasional Ujung Kulon]].
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
Baris 16 ⟶ 15:
| trinomial = ''Panthera tigris sondaica''
| trinomial_authority = ([[Coenraad Jacob Temminck|Temminck]], [[1844]])
|synonyms=
*''Felis tigris sondaica'' {{small|[[Coenraad Jacob Temminck|Temminck]], 1844}}<ref name=temm>{{aut|[[Coenraad Jacob Temminck|Temminck, C.J.]]}} 1844. Aperçu général et spécifique sur les mammifères qui habitent le Japon et les iles qui en dépendent <u>in</u> [[Philipp Franz von Siebold|P.F. Siebold]]. [http://edb.kulib.kyoto-u.ac.jp/exhibit/b03/image/01/b03l0050.html ''Fauna Japonica sive Descriptio animalium quae, ...'': 43.] Amsterdam :Muller, 1843-44.</ref> <small>(''basionym'')</small>
*''Panthera sondaica'' {{small|Mazák and Groves, 2006}}<ref name=mazak>{{aut|Mazák, J.H. & [[Colin Groves|Groves, C.P.]]}} 2006. A taxonomic revision of the tigers (''Panthera tigris''). [http://arts.anu.edu.au/grovco/tiger%20SEAsia%20Mazak.pdf ''Mammalian Biology'' '''71'''(5): 268–287.]</ref>
| range_map = P-tigris-sondaicus-map.png
| range_map_caption = Peta wilayahagihan harimau jawa
}}
'''Harimau jawa''' ({{lang-la|'''''Panthera tigris sondaica}}''''') adalah [[subspesies]] [[harimau]] yang habitatnyahidup terbatas ([[endemik]]) di [[Pulau Jawa]].<ref>[http://dinosaurs.about.com/od/mesozoicmammals/p/Javan-Tiger.htm Javan Tiger]</ref>. Harimau ini telah dinyatakan punah di sekitar tahun [[1980-an]], akibat [[perburuan]] dan perkembangan lahan [[pertanian]] yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis. Ada kemungkinan [[kepunahan]] ini terjadi di sekitar tahun [[1950-an]] ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini. Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah pada tahun 1972. Pada tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di Pulau Jawa. Kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Pada tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverfikasi.<ref>[http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20021030.S03 Bambang M. 2002. In search of 'extinct' Javan tiger. The Jakarta Post (October 30).]</ref><ref>[http://www.javantiger.or.id Harimau jawa belum punah! (Indonesian Javan Tiger website)]</ref>
 
==Pengenalan==
Pada akhir tahun 1998 telah diadakan Seminar Nasional harimau jawa di UC UGM yang berhasil menyepakati untuk dilakukan "peninjauan kembali" atas klaim punahnya satwa ini. Hal tersebut karena bukti-bukti temuan terbaru berupa jejak, guratan di pohon, dan rambut, yang diindikasikan sebagai milik harimau jawa. Secara mikroskopis, struktur morfologi rambut harimau jawa dapat dibedakan dengan rambut [[macan tutul]]. Oleh karena itu hingga sekarang masih dilakukan usaha pembuktian eksistensi satwa penyandang status punah ini.
Dibandingkan dengan jenis-jenis harimau di [[Benua Asia]], harimau jawa terhitung bertubuh kecil. Namun harimau ini mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari pada [[harimau bali]] dan kurang lebih sama besar dengan [[harimau sumatera]]. Harimau jawa jantan mempunyai berat 100-140 [[kilogram|kg]], sementara yang betina berbobot lebih ringan, antara 75-115 kg<ref name=home>Tiger Home: [http://www.tigerhomes.org/animal/curriculums/javan-tiger-pc.cfm The Javan Tiger - ''Panthera tigris sondaica'']</ref>. Panjang kepala dan tubuh hewan jantan sekitar 200-245 [[sentimeter|cm]]; hewan betina sedikit lebih kecil<ref name=tribe>Tiger Tribe: [http://tigertribe.net/tigers-origin/extinct-subspecies-balinese-tiger/javan-tiger/ Javan Tiger]</ref>.
<!--
Harimau jawa mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari pada [[harimau sumatera]] dan [[harimau bali]]. Harimau jawa jantan mempunyai berat 150-200 kg dan panjangnya kira-kira 2,50 meter. Betina berbobot legih ringan, yaitu 75-115 kg dan sedikit lebih pendek dari jenis jantan. Besar tubuh harimau jawa ini diduga karena adanya kompetisi dengan macan tutul dan ajak. Disamping itu ada hukum: semakin menjauhi garis [[khatulistiwa]] maka ukuran tubuh harimau akan semakin besar, kecuali harimau bali. -->
 
==Habitat dan sebaran==
Pada akhir abad ke-19, harimau ini masih banyak berkeliaran di [[Pulau Jawa]]. Pada tahun 1940-an, harimau jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil. Ada usaha-usaha untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa [[taman nasional]]. Namun, ukuran taman ini terlalu kecil dan mangsa harimau terlalu sedikit. Pada tahun 1950-an, ketika populasi harimau jawa hanya tinggal 25 ekor, kira-kira 13 ekor berada di [[Taman Nasional Ujung Kulon]]. Sepuluh tahun kemudian angka ini kian menyusut. Pada tahun 1972, hanya ada sekitar 7 harimau yang tinggal di [[Taman Nasional Meru Betiri]]. Walaupun taman nasional ini dilindungi, banyak yang membuka lahan pertanian di situ dan membuat harimau jawa semakin terancam dan kemudian diperkirakan punah pada tahun 80-an.
Harimau jawa tercatat menghuni [[hutan dataran rendah|hutan-hutan dataran rendah]], hutan belukar, dan mungkin pula berkeliaran hingga ke kebun-kebun [[wanatani]] di sekitar perdesaan, karena pernah pada masanya hewan ini dianggap sebagai [[hama]] sehingga banyak diburu atau diracun orang<ref name=tribe/><ref>The Sixth Extinction: [http://www.petermaas.nl/extinct/speciesinfo/javantiger.htm ''Panthera tigris sondaica'']</ref><ref name=seiden>{{aut|[[John Seidensticker|Seidensticker, J.]]}} 1987. "Bearing Witness: Observations on the Extinction of ''Panthera tigris balica'' and ''Panthera tigris sondaica''". Pages 1–8 in: Tilson, R. L., Seal, U. S. (eds.) [http://books.google.com/books?id=YdC-wfyZwZEC&lpg=PA1&ots=YHBRTiebpA&lr&pg=PA1#v=onepage&f=false ''Tigers of the World: the biology, biopolitics, management, and conservation of an endangered species''.] New Jersey :Noyes Publications.</ref>. Wilayah jelajahnya tidak melebihi ketinggian 1.200 m dpl.<ref name=temm/>
 
Macan ini biasa memangsa [[babi hutan]], [[rusa jawa]], [[banteng]], dan kadang-kadang juga [[reptil]] serta [[burung air]]<ref name=tribe/>.
Harimau jawa mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari pada [[harimau sumatera]] dan [[harimau bali]]. Harimau jawa jantan mempunyai berat 150-200 kg dan panjangnya kira-kira 2,50 meter. Betina berbobot legih ringan, yaitu 75-115 kg dan sedikit lebih pendek dari jenis jantan. Besar tubuh harimau jawa ini diduga karena adanya kompetisi dengan macan tutul dan ajak. Disamping itu ada hukum: semakin menjauhi garis [[khatulistiwa]] maka ukuran tubuh harimau akan semakin besar, kecuali harimau bali.
 
Harimau jawa diketahui hanya didapati di Pulau Jawa.<ref name=mazak/>
Di samping harimau jawa, ada dua jenis harimau yang punah di abad ke-20, yaitu [[harimau bali]] dan [[harimau kaspia]]. Secara [[biologis]], harimau jawa mempunyai hubungan sangat dekat dengan harimau bali. Beberapa ahli [[biologi]] bahkan menyatakan bahwa mereka adalah satu [[spesies]]. Namun, banyak {{siapa}} juga yang membantah pernyataan ini.{{fact}}.
 
==Kepunahan==
Meskipun harimau jawa bernama Latin ''Sondaica'' namun lebih disebut harimau jawa atau ''Javan tiger''. Mayoritas sumber bahasa Inggris menyebut ''Javan tiger''. <ref>[http://dinosaurs.about.com/od/mesozoicmammals/p/Javan-Tiger.htm Javan tiger]</ref><ref>[http://www.tigers.ca/Tigerworld/javanframe.html Javan frame]</ref><ref>[http://www.tigerhomes.org/animal/curriculums/javan-tiger-pc.cfm Tiger homes]</ref> Nama latin ''Sondaica'' hanya dipakai sebagai penamaan biasa tetapi berhubung Latin sudah tidak menguasai dunia maka yang dipakai sekarang pengetahuan Inggris (''English Knowledge''). Karena harimau itu ditemukan di seluruh tempat di Jawa termasuk Jateng dan Jatim. Dulu dinamakan ''Sondaica'' karena penelitiannya di daerah yang mayoritas [[Sunda]]. Ternyata justru harimau jawa yang masih tersisa malah di [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] terutama di hutan Meru Betiri Jatim. Banyak laporan penampakan harimau jawa di hutan Jateng dan Jatim.<ref>[http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/populasi-harimau-jawa-dikabarkan-masih-tersisa-di-hutan-trenggalek.html Populasi harimau jawa dikabarkan masih tersisa di hutan Trenggalek]</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/1265966150/misteri-keberadaan-harimau-jawa Misteri keberadaan harimau jawa]</ref> Yang dimaksud dengan harimau jawa ini adalah bukan Jawa dalam artian suku karena harimau tidak ada suku dan agama; tetapi adalah Jawa dalam artian tempat atau wilayah. Jadi sama sekali tidak ada motivasi kesukuan dalam penamaan harimau jawa.
Pada akhirawal abad ke-19, harimau ini masih banyak berkeliaran di [[Pulau Jawa]]. Pada tahun 1940-an, harimau jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil. Ada usaha-usaha untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa [[taman nasional]]. Namun, ukuran taman ini terlalu kecil dan mangsa harimau terlalu sedikit. Pada tahun 1950-an, ketika populasi harimau jawa hanya tinggal 25 ekor, kira-kira 13 ekor berada di [[Taman Nasional Ujung Kulon]]. Sepuluh tahun kemudian angka ini kian menyusut. Pada tahun 1972, hanya ada sekitar 7 harimau yang tinggal di [[Taman Nasional Meru Betiri]]. <!--Walaupun taman nasional ini dilindungi, banyak yang membuka lahan pertanian di situ dan membuat harimau jawa semakin terancam dan kemudian diperkirakan punah pada tahun 80-an. -->
 
Ada kemungkinan [[kepunahan]] ini terjadi di sekitar tahun [[1950-an]] ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini. Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah pada tahun 1972. Pada tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di Pulau Jawa. Kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Pada tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverifikasi.<ref>[http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20021030.S03 Bambang M. 2002. In search of 'extinct' Javan tiger. The Jakarta Post (October 30).]</ref><ref>[http://www.javantiger.or.id Harimau jawa belum punah! (Indonesian Javan Tiger website)]</ref>
 
Meskipun demikian banyak laporan penampakan harimau jawa di hutan Jateng dan Jatim.<ref>[http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/populasi-harimau-jawa-dikabarkan-masih-tersisa-di-hutan-trenggalek.html Populasi harimau jawa dikabarkan masih tersisa di hutan Trenggalek]</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/1265966150/misteri-keberadaan-harimau-jawa Misteri keberadaan harimau jawa]</ref>
 
Pada akhir tahun 1998 telah diadakan Seminar Nasional harimau jawa di UC UGM yang berhasil menyepakati untuk dilakukan "peninjauan kembali" atas klaim punahnya satwa ini. Hal tersebut karena bukti-bukti temuan terbaru berupa jejak, guratan di pohon, dan rambut, yang diindikasikan sebagai milik harimau jawa. Secara mikroskopis, struktur morfologi rambut harimau jawa dapat dibedakan dengan rambut [[macan tutul]]. Oleh karena itu hingga sekarang masih dilakukan usaha pembuktian eksistensi satwa penyandang status punah ini.
 
Di samping harimau jawa, ada dua jenis harimau yang punah di abad ke-20, yaitu [[harimau bali]] dan [[harimau kaspia]].
 
==Catatan taksonomis dan etimologis==
Secara tradisional, harimau jawa ditempatkan sebagai salah satu dari sembilan [[subspesies|anak jenis]] ''Panthera tigris'', yakni ''P.t. sondaica''. Akan tetapi kajian baru-baru ini terhadap beberapa ciri pada [[tengkorak]] harimau jawa, dibandingkan dengan beberapa kerabat terdekatnya, menyimpulkan bahwa ia merupakan spesies yang tersendiri; dengan nama ilmiah ''Panthera sondaica''. Di samping itu, kajian juga berpendapat bahwa [[harimau sumatera]] pun merupakan spesies penuh, ''P. sumatrae''; sementara [[harimau bali]] adalah anak jenis harimau jawa dengan nama trinomial ''P. sondaica balica''.<ref name=mazak/>
 
Epitet spesifik ''sondaica'' merujuk pada pulau-pulau [[Sunda Besar]], yaitu [[Sumatera]], [[Jawa]], dan [[Bali]] di mana ditemukan harimau. Ketika nama itu ditelurkan (1844), belum diketahui bahwa taksa dari Sumatera dan Bali berbeda dengan yang dari Jawa.
 
== Penelitian terakhir ==
Baris 48 ⟶ 68:
* [[Harimau sumatera]]
* [[Harimau bali]]
* [[Gajah sumatera]]
* [[Gajah Kalimantan]]
* [[Gajah Jawa]]
 
== Referensi ==
Baris 57 ⟶ 74:
 
{{harimau}}
 
{{hewan-stub}}
 
[[Kategori:Harimau|Jawa]]
[[Kategori:HewanMamalia yang telah punahIndonesia]]