Dalam biologi, taksonomi merupakan cabang ilmu tersendiri, yang disebut juga '''klasifikasi''' atau '''sistematika'''. Sistem yang dipakai adalah penamaan dengan dua sebutan, yang dikenal sebagai [[tatanama binomial]] atau ''binomial nomenclature'', yang diusulkan oleh Carl von Linne (Latin: [[Carolus Linnaeus]]), seorang naturalis [[bangsa|berkebangsaan]] [[Swedia]].
Ia memperkenalkan enam hierarki (pemeringkatan) untuk mengelompokkan semua organisme hidup. Keenam hierarki (yang disebut [[takson]]) itu berturut-turut (dari tertinggi hingga terendah, istilah dalam kurung adalah usulan untuk penggunaan dalam [[bahasa Indonesia]]):
* [[Filum (Biologi)|Filum]] ([[hewan]]), [[Divisi (Biologi)|Divisio/Divisi]] ([[tumbuhan]])
* [[Kelas (Biologi)|Kelas]],
* [[Bangsa (Biologi)|Bangsa/Ordo]],
* [[Keluarga (Biologi)|Keluarga/Familia/Famili/Suku]] (Suku),
* [[Marga (Biologi)|Genus/Marga]], dan
* [[Spesies]] (Jenis).
Bagi tumbuh-tumbuhan, istilah [[Divisio]] sering dipakai untuk menggantikan Filum.
Dalam tatanama binomial, penamaan suatu jenis cukup hanya menyebutkan nama marga (selalu diawali dengan huruf besar) dan nama jenis (selalu diawali dengan huruf kecil) yang dicetak miring (dicetak tegak jika naskah utama dicetak miring) atau ditulis dengan garis bawah. Aturan ini seharusnya tidak akan membingungkan karena nama marga tidak boleh sama untuk tingkatan takson lain yang lebih tinggi.
Perkembangan pengetahuan lebih lanjut memaksa dibuatnya takson baru di antara keenam takson yang sudah ada (memakai awalan 'super-' dan 'sub-') dan juga takson di bawah tingkat jenis (infraspesies) ([[varietas]] dan [[forma]]). Dibuat pula satu takson di atas Phylum (disebut [[Kerajaan (Biologi)|Regnum]] (secara harafiah berarti 'Kerajaan') untuk membedakan [[Prokariota]] (regnum [[Archaea]] dan [[Bacteria]]) dan [[Eukariota]] (regnum [[Mycota]], Plantae atau [[Tumbuhan]], dan Animalia [[Hewan]]).
===Taksonomi dalam pedologi===
|