Walangsanga, Moga, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q11215513
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (3), Beliau → Dia
Baris 18:
Di huni oleh 99% penduduk yang beragama Islam membuat desa ini masih bisa kita rasakan nuansa religiusnya dan sangat kental dengan budaya islami sehingga setiap momen-momen tertentu mudah dijumpai adanya peringatan-peringatan hari besar keagamaan, seperti maulid, halal-bihalal, isra mi'raj, nuzulul qur'an dll. Di dukung oleh banyaknya sekolah yang bernuansa Islam sehingga nilai-nilai keagamaan sudah tertanam sejak dini, hal ini bisa kita lihat dengan adanya beberapa lembaga pendidikan yang menaungi sekolah dan Madrasah.
 
Di desa ini juga terkenal melalui seorang waliyullah bernama Mbah Nur yang tinggal di sebuah tempat terpencil yang bernama Blok Manggis. BeliauDia beruzlah bukan tanpa alasan, selain karena zuhudnya yang tinggi terhadap duniawi beliaudia juga seorang ulama yang shalih dan menjadi teladan di lingkungan sekitarnya. Saat ini makam beliaudia banyak yang berziarah, para pengunjung biasanya tidak hanya datang dari sekitar Moga, tetapi juga dari luar Pemalang.
 
Nama beliaudia kini diabadikan dalam sebuah sekolah yang bernama [[MTs. An-Nur Walangsanga]] yang didirikan awal tahun 2000 dan mulai beroperasi tahun 2002, dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam An-Nur yang didirikan oleh tokoh masyarakat setempat. Tujuan utama pendirian sekolah tersebut adalah untuk menyediakan sekolah lanjutan pertama yang mudah dijangkau oleh masyarakat terutama anak-anak yang orangtuanya punya keterbatasan secara ekonomi. Tokoh-tokoh pendirinya diantaranya :
 
1. Letkol (Purn) TNI AD Talup Istiloka (alm)
Baris 45:
 
{{Moga, Pemalang}}
 
 
{{kelurahan-stub}}