Wisnu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Wicitra (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.79.28.221
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia, Beliau → Dia
Baris 35:
[[Sastra Hindu|Susastra Hindu]] banyak menyebut-nyebut nama Wisnu di antara dewa-dewi lainnya. Dalam kitab ''[[Weda]]'', Dewa Wisnu muncul sebanyak 93 kali. Ia sering muncul bersama dengan [[Indra]], yang membantunya membunuh [[Wretra]], dan bersamanya ia meminum [[Soma]]. Hubungannya yang dekat dengan Indra membuatnya disebut sebagai saudara. Dalam ''[[Weda]]'', Wisnu muncul tidak sebagai salah satu dari delapan [[Aditya]], namun sebagai pemimpin mereka. Karena mampu melangkah di tiga alam, maka Wisnu dikenal sebagai ''Tri-wikrama'' atau ''Uru-krama'' untuk langkahnya yang lebar. Langkah pertamanya di bumi, langkah keduanya di langit, dan langkah ketiganya di dunia yang tidak bisa dilihat oleh manusia, yaitu di [[surga]].
 
Dalam kitab ''[[Purana]]'', Wisnu sering muncul dan menjelma sebagai seorang [[Awatara]], seperti misalnya [[Rama]] dan [[Kresna]], yang muncul dalam ''[[Itihasa]]'' ([[wiracarita]] Hindu). Dalam penitisannya tersebut, Wisnu berperan sebagai manusia unggul.
 
Dalam kitab ''[[Bhagawadgita]]'', Wisnu menjabarkan ajaran agama dengan mengambil sosok sebagai Sri [[Kresna]], kusir kereta [[Arjuna]], menjelang [[perang di Kurukshetra]] berlangsung. Pada saat itu pula Sri Kresna menampakkan wujud rohaninya sebagai Wisnu, kemudian ia menampakkan wujud semestanya kepada [[Arjuna]].
Baris 78:
=== Tiga wujud ===
 
Dalam ajaran filsafat [[Waisnawa]] (terutama di [[India]]), Wisnu disebutkan memiliki tiga aspek atau perwujudan lain. Ketiga wujud tersebut yaitu: ''Kāraṇodakaśāyi Vishnu'' atau ''Mahā Vishnu''; ''Garbhodakaśāyī Vishnu''; dan ''Kṣirodakasāyī Vishnu''. Menurut ''[[Bhagawadgita]]'', ketiga aspek tersebut disebut "Puruṣa Avatāra", yaitu penjelmaan Wisnu yang memengaruhi penciptaan dan peleburan alam material. Kāraṇodakaśāyi Vishnu (Mahā Vishnu) dinyatakan sebagai Wisnu yang berbaring dalam "lautan penyebab" dan BeliauDia menghembuskan banyak alam semesta ([[galaksi]]?) yang jumlahnya tak dapat dihitung; Garbhodakaśāyī Vishnu dinyatakan sebagai Wisnu yang masuk ke dalam setiap alam semesta dan menciptakan aneka rupa; Kṣirodakasāyī Vishnu (Roh utama) dinyatakan sebagai Wisnu masuk ke dalam setiap makhluk dan ke dalam setiap [[atom]].
 
=== Lima wujud ===
Baris 94:
{{main|Awatara}}
 
Dalam [[Purana]], Dewa Wisnu menjelma sebagai [[Awatara]] yang turun ke dunia untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan dan kehancuran. Wujud dari penjelmaan Wisnu tersebut beragam, hewan atau manusia. Awatara yang umum dikenal oleh umat Hindu berjumlah sepuluh yang disebut ''Dasa Awatara'' atau ''Maha Avatār''.<ref> Slamet Mulyana, "Tafsir Sejarah Nagara Kretagama", LKiS, 2006, hlm: 68.</ref>
 
Sepuluh Awatara Wisnu:
Baris 103:
* W[[Vamana|amana]] (Rama bersenjatakan beliung / Sang orang cebol)
* [[Parasurama]] (Sang Brāhmana-Kshatriya)
* [[Rama|Ramawijaya]]wijaya (Sang pangeran)
* [[Kresna|Krishna]] (Sang pengembala)
* [[Buddha sebagai Awatara Wisnu|Buddha]] (Sang pemuka agama)
Baris 120:
Aliran [[Waisnawa]] memuja Wisnu secara khusus. Dalam [[sekte]] Waisnawa di [[India]], Wisnu dipuja sebagai [[roh]] yang utama dan dibedakan dengan [[Dewa (Hindu)|Dewa-Dewi]] lainnya, yang disejajarkan seperti [[malaikat]]. Waisnawa menganut [[monotheisme]] terhadap Wisnu, atau Wisnu merupakan sesuatu yang tertinggi, tidak setara dengan Dewa.
 
Dalam tradisi [[Hindu]] umumnya, Dewa Wisnu memanifestasikan dirinya menjadi Awatara, dan di India, masing-masing awatara tersebut dipuja secara khusus.
 
Tidak diketahui kapan sebenarnya pemujaan terhadap Wisnu dimulai. Dalam [[Veda]] dan informasi tentang agama Hindu lainnya, Wisnu diasosiasikan dengan [[Indra]]. [[Shukavak N. Dasa]], seorang [[sarjana]] Waisnawa, berkomentar bahwa pemujaan dan lagu pujia-pujian dalam [[Veda]] ditujukan bukan untuk Dewa-Dewi tertentu, melainkan untuk Sri Wisnu — Yang Maha Kuasa — yang merupakan jiwa tertinggi dari para [[Dewa (Hindu)|Dewa]].<ref>[http://www.sanskrit.org/www/Ramanuja/Ramanuja&vaishna.html Sanskrit.org]</ref>
 
Di [[Bali]], Dewa Wisnu dipuja di sebuah [[pura]] khusus untuk beliaudia, bernama [[Pura Puseh]], yakni pura yang harus ada di setiap [[desa]] dan [[kecamatan]]. Di sana ia dipuja sebagai salah satu manifestasi [[Sang Hyang Widhi]] yang memberi kesuburan dan memelihara alam semesta.
 
Menurut konsep [[Nawa Dewata]] dalam [[Agama Hindu Dharma]] di [[Bali]], Dewa Wisnu menempati arah [[utara]] dalam [[mata angin]]. Warnanya putih kuning, Aksara sucinya “U” (ung).
Baris 163:
* [http://www.stutimandal.com/poems_vishnu.htm Lagu pujian terhadap Wisnu]
* [http://www.shreemaa.org/drupal/taxonomy_menu/55/96 Satya Narayana Vrat Katha dan Vishnu Sahasranama] (Devi Mandir)
 
 
{{Hindu Dewa}}