Kesultanan Bone: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia
Baris 1:
'''Kesultanan Bone''' atau sering pula dikenal dengan '''''Akkarungeng ri Bone''''', merupakan kesultanan yang terletak di [[Sulawesi]] bagian [[barat daya]] atau tepatnya di daerah Provinsi [[Sulawesi Selatan]] sekarang ini. Menguasai areal sekitar 2600 [[kilometer persegi|km<sup>2</sup>]].
 
Terbentuknya kerajaan Bone dimulai dengan kedatangan Tomanurung ri Matajang MatasilompoE yang mempersatukan 7 komunitas yang dipimpin oleh Matoa. Manurung ri Matajang menikah dengan Manurung ri Toro melahirkan La Ummasa Petta Panre Bessie sebagai Arumpone kedua. Saudara perempuannya menikah dengan La Pattikkeng Arung Palakka yang melahirkan La Saliyu Karampelua sebagai Arumpone ketiga.Di masanya, kerajaan Bone semakin luas berkat keberaniannya.
 
Ratu Bone, We Tenrituppu adalah pemimpin Bone pertama yang masuk Islam. Namun Islam diterima secara resmi dimasa Arumpone La Tenripale Matinroe ri Tallo Arumpone keduabelas. Sebelumnya yaitu La Tenrirua telah menerima Islam namun ditolak oleh hadat Bone yang disebut Ade Pitue sehingga beliaudia hijrah ke Bantaeng dan meninggal disana. Ketika Islam diterima secara resmi, maka susunan hadat Bone berubah. Ditambahkan jabatan Parewa Sara (Pejabat Syariat) yaitu Petta KaliE (Qadhi). Namun, posisi Bissu kerajaan tetap dipertahankan.
 
Sejak berakhirnya kekuasaan [[Kesultanan Gowa|Gowa]], Bone menjadi penguasa utama di bawah pengaruh [[Belanda]] di [[Sulawesi Selatan]] dan sekitarnya pada tahun [[1666]]. Bone berada di bawah kontrol [[Belanda]] sampai tahun [[1814]] ketika [[Inggris]] berkuasa sementara di daerah ini, tetapi dikembalikan lagi ke [[Belanda]] pada [[1816]] setelah perjanjian di [[Eropa]] akibat kejatuhan [[Napoleon Bonaparte]].
Baris 50:
# [[Andi Mappanyukki|Haji Andi Bacho La Mappanyuki Karaéng Silaja/Selayar Sri Sultan Ibrahim ibnu Sri Sultan Husain]] [Matinroé-ri Gowa] ([[1950]]-[[1960]]) ''(masa jabatan kedua diangkat oleh belanda)''
# Arung Bocco Petta Daru / Petta Pangulu / Petta Ponggawa / Petta Paladeng [MatinroE-ri Bengo] (1827-1904) (setelah wafat tidak ada mangkau di bone selama 20 thn)
# Ratu Bessi Kejora Saudara Kandung Dari Arung Bocco Petta Pangulu / Petta Ponggawa / Petta Paladeng [[MatinroE-ri Kajuara]] ) (Adalah keturunan Langsung Dari Almarhum Jendral M.Yusuf)"
 
== Referensi ==
Baris 56:
 
{{Kerajaan di Sulawesi}}
 
{{indo-sejarah-stub}}
40. Arung Bocco Petta Daru / Petta Pangulu / Petta Ponggawa / Petta Paladeng [MatinroE-ri Bengo] (1827-1904) (setelah wafat tidak ada mangkau di bone selama 20 thn)
41. Ratu Bessi Kejora Saudara Kandung Dari Arung Bocco Petta Pangulu / Petta Ponggawa / Petta Paladeng [[MatinroE-ri Kajuara]] ) (Adalah keturunan Langsung Dari Almarhum Jendral M.Yusuf)"
 
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Bone]]
[[Kategori:Kerajaan di Sulawesi Selatan|Bone]]
[[Kategori:Kesultanan Bone| ]]
 
40. Arung Bocco Petta Daru / Petta Pangulu / Petta Ponggawa / Petta Paladeng [MatinroE-ri Bengo] (1827-1904) (setelah wafat tidak ada mangkau di bone selama 20 thn)
 
41. Ratu Bessi Kejora Saudara Kandung Dari Arung Bocco Petta Pangulu / Petta Ponggawa / Petta Paladeng [MatinroE-ri Kajuara]] ) (Adalah keturunan Langsung Dari Almarhum Jendral M.Yusuf)"
{{indo-sejarah-stub}}