Curug Cipendok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (3) |
||
Baris 13:
|header2 =
|label2 =
|data2 = Desa [[Karangtengah,
|header3 = Peta
|label3 =
Baris 34:
|belowstyle = background:#ddf;
|below =
}}
'''Curug Cipendok''' adalah [[air terjun]] dengan ketinggian 92 meter yang terletak di lereng [[Gunung Slamet]]. Curug Cipendok mempunyai daya tarik tersendiri, karena lingkungan masih betul-betul alami. Kesunyian juga masih sangat terasa, sebab belum banyak pelancong yang
Baris 48 ⟶ 47:
Daya tarik objek wisata ini adalah telaga dengan air yang cukup jernih dan di sekitarnya dikelilingi hutan yang masih alami. Selain itu, wisatawan juga dapat mendengar suara-suara burung langka seperti [[elang Jawa]] yang terbang berputar-putar di atas telaga. Apalagi, bagi pengunjung yang beruntung dapat melihat spesies endemik sejenis monyet berwarna abu-abu yakni rek-rek.
Tempat wisata yang masuk dalam wilayah [[Perhutani]] Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur tersebut mulai dibenahi dengan berbagai fasilitas, karena dijadikan tujuan wisata secara resmi. KPH Banyumas Timur telah melengkapi dengan tempat parkir, tempat istirahat, dan kamar mandi. Bahkan, Perhutani telah memberi nama-nama pohon langka yang hidup di situ. Tujuannya tidak lain diperuntukkan bagi para pelajar, di samping menikmati alam, mereka juga dapat mengenal tumbuh-tumbuhan langka yang hidup di tempat itu.
== Lokasi ==
Curug Cipendok terletak di [[Karangtengah,
Di jalan menuju lokasi, banyak warung yang menjajakan [[Mendoan]], susu murni yang bisa ditemukan di warung-warung rumah penduduk. Perkebunan tomat, cabai dan seledri cukup menarik dinimati dalam perjalanan menuju lokasi. Belum lagi sungai-sungai kecil denga air jernih mengalir, bisa mengundang untuk turun sejenak merasakan sejuk dan jernihnya air pegunungan. Bila hari besar seperti libur lebaran, lokasi ini cukup ramai dikunjungi setiap tahunnya.
== Aksesbilitas ==
Untuk masuk ke lokasi Curug Cipendok, bisa ditempuh melalui kota [[Purwokerto]], menuju ke jalan Jend. Sudirman, ke arah alun-alun. Kemudian lurus menuju ke jalan raya [[Cilongok]] sampai pertigaan Losari, sekitar 14
Dari jalan raya Cilongok menuju lokasi berjarak 8
Bagi yang tidak mempunyai kendaraan pribadi ataupun ingin mengunjungi kawasan Curug Cipendok tanpa menggunakan kendaraan pribadi, dapat memanfaatkan angkutan umum (Koperades). Angkutan umum ini mempunyai trayek jalur [[Ajibarang]] - Losari - [[Kalisari,
Antara Curug Cipendok dengan tempat parkir mobil masih tersisa sekitar 500 meter. Namun jangan khawatir, perjalanan 500 meter jalan dari pintu masuk menuju curug tidak bakal membuat bosan. Justru sebaliknya, perjalanan tersebut membuat pengunjung dibawa memasuki alam yang masih asri. Dengan jalan yang naik turun, wisatawan yang datang akan disambut dengan suara-suara serangga khas hutan tropis.
Baris 68 ⟶ 67:
== Fasilitas ==
=== Fasilitas yang ada di Curug Cipendok ===
Tersedia tempat parkir, tempat istirahat, arena bermain anak-anak seperti ayunan dan kamar mandi. Dilokasi curug ini terdapat menara pandang yang dapat melihat pemandangan kota [[Purwokerto]] apabila cuaca sedang cerah. Juga sepanjang jalan menuju lokasi, banyak warung yang menjajakan [[mendoan]], susu murni dan makanan kecil.
Selain keindahan alamnya yang masih asli, di sekitar Curug Cipendok juga masih terdapat elang dan [[
'''Fasilitas utama'''
Baris 80 ⟶ 79:
=== Telaga Pucung ===
Telaga Pucung yaitu sumber mata air Pucung yang berada di Kampung Panginyongan, yang ditampilkan dalam nuansa [[
Telaga ini akan menjadi salah satu andalan Kabupaten Banyumas untuk menyedot wisatawan. Kompleks Telaga Pucung menempati areal seluas tiga hektare (ha), dengan luas telaga sekitar satu ha. Objek wisata di Banyumas mungkin belum banyak yang kenal, sebab baru akan dibuka secara resmi menjadi tujuan wisata pada tahun 2005.
Telaga pucung ini pertama kali di temukan pada tahun [[1997]], ketika kami pertama kali melihatnya, telaga ini masih dipenuhi dengan semak-semak dan belum Nampak indah, akan tetapi setelah ditangani dengan serius telaga ini berubah menjadi sangat indah dengan dipenuhi sarana bermain bagi anak-anak. Kayaknya memang di seting husus buat tempat ngumpul keluarga. Telaga ni dibuka secara resmi pada tanggal 8 Agustus 2005.
===Kampung Panginyongan===
Baris 98 ⟶ 97:
==Sejarah==
Nama Curug Cipendok bermula dari legenda yang masih berkaitan dengan sejarah Perang Diponegoro. Perang ini merupakan perang lima tahun (1825-1830) antara Pangeran Diponegoro melawan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Perang yang dimenangkan Belanda itu membuat seluruh wilayah kerajaan Surakarta termasuk wilayah Dulangmas, meliputi Kedu, Magelang, Banyumas berada dibawah kekuasaan pemerintahan kolonial. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian Dulangmas.
Salah satu wilayah Banyumas, yaitu Ajibarang, saat itu dipimpin oleh seorang Wedana Priangan timur bernama Raden Ranusentika. Pada saat itu diberi tugas untuk melakukan kerja rodi, berupa pembukaan hutan belantara di sekitar lereng Gunung Slamet untuk dijadikan area perkebunan. Sudah delapan bulan lamanya
Karena baru kali ini menemukan permasalahan yang aneh, maka kemudian Raden Ranusentika berdoa dan bermohon kepada Tuhan dengan cara bertapa beberapa saat. Karena merasa belum mendapat petunjuk juga,
Namun alangkah terkejutnya, saat pancingnya ditarik bukannya ikan yang didapat, melainkan sebuah barang mirip cincin yang merupakan pendok atau cincin warangka keris yang bersinar kuning keemasan. Ketika didekatkan, tiba-tiba Raden Ranusentika bisa melihat banyak sekali makhluk halus yang berada di hutan yang telah ditebang habis. Mereka semua yang selama ini menggagalkan pekerjaan Raden Ranusentika.
Atas usulan Breden Santa, seorang kepala pekerja, air terjun dimana Raden Ranusentika menemukan pendok keris, dinamakan Curug Cipendok. Berasal dari [[Bahasa Sunda]] kata curug berarti air terjun dan pendok berarti cincin dari bilah keris.
Selain menemukan pendok, Raden Ranusentika juga ditemui seorang makhluk halus berujud peri, bernama Dewi Masinten Putri Sudhem yang bersedia membantu menyelesaikan pekerjaan pembukaan hutan tersebut. Akhirnya, pekerjaan pembukaan hutan berhasil diselesaikan dengan baik. Dewi Masinten Putri Sudhem kemudian diboyong ke Kadipaten Ajibarang, menjadi garwa padmi (selir) dari Raden Ranusentika.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De waterval bij Rempoewah in de buurt van Poerwokerto. TMnr 60004349.jpg|thumb|400px|Curug Cipendok di sekitar tahun 1900]]
Baris 114 ⟶ 113:
== Lihat pula ==
* [[Karangtengah,
* [[Cilongok, Banyumas|Kecamatan Cilongok]]
* [[Kabupaten Banyumas]]
Baris 126 ⟶ 125:
* [http://www.twitter.com/CurugCipendok Twitter Curug Cipendok]
{{indo-stub}}▼
[[Kategori:Air terjun di Jawa Tengah|Cipendok]]
[[Kategori:Air terjun di Indonesia|Cipendok]]
[[Kategori:Kabupaten Banyumas]]
▲{{indo-stub}}
|