Taoisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib) WBI menggunakan ejaan pinyin sehingga suntingan ditolak |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia |
||
Baris 1:
[[Berkas:LaoGod.jpg|thumb|233|Laozi yang dilukiskan sebagai seorang MAHA DEWA atau Manifestasi TAO]]
'''Taoisme''' ([[Tionghoa]]: 道教 atau 道家 ) juga dikenal dengan Daoisme, diprakarsai oleh [[Lao Zi|Laozi]] (老子;[[pinyin]]:Lǎozǐ) sejak akhir [[Zaman Musim Semi dan Gugur|Zaman Chunqiu]] yang hidup pada 604-517 sM atau abad ke-6 sebelum Masehi. Taoisme merupakan ajaran [[Lao Tzu|Laozi]] yang berdasarkan [[Daode Jing]] (道德經,[[pinyin]]:Dàodé Jīng). Pengikut Laozi yang terkenal adalah [[Zhuangzi]] (莊子) yang merupakan tokoh penulis kitab yang berjudul [[Zhuangzi]].
Taoisme adalah sebuah aliran filsafat yang berasal dari Cina. Taoisme sudah berumur ribuan tahun, dan akar-akar pemikirannya telah ada sebelum masa Konfusiusme. Hal ini dapat disebut sebagai tahap awal dari Taoisme. Bentuk Taoisme yang lebih sistematis dan berupa aliran filsafat muncul kira-kira 3 abad SM. Selain aliran filsafat, Taoisme juga muncul dalam bentuk agama rakyat, yang mulai berkembang 2 abad setelah perkembangan filsafat Taoisme.
== Taoisme sebelum Dinasti Qin ==
Setelah berakhirnya [[Zaman Musim Semi dan Gugur|Zaman Chunqiu]], Disaat [[Zaman Negara-negara Berperang|Zaman Berperangan]] yang menjadikan Cina terbagi-bagi menjadi beberapa kerajaan yang berbeda-beda, sehingga Shihuangdi (秦始皇帝) menyatukan semua kerajaan tersebut dan membentuk [[Dinasti Qin]]. Sebelum [[Dinasti Qin]], Taoisme merupakan filsafat Laozi dan Zhuangzi, tapi bukan sebuah [[agama]]. Taoisme yang mementingkan [[kesehatan]], pernah mendiskusikan “hidup abadi” dalam konteks ajarannya, Taoisme dijadikan dasar perkembangan kepercayaan manusia untuk menjadi [[dewa]] dalam mencapai keabadian.
== Agama Dao dan Daojia ==
Pada zaman dulu, tidak adanya perbedaan antara agama Dao (道教) dengan Daojia(道家). Saat ini, agama Dao(道教) tidak dibedakan dengan Daojia(道家), kedua-duanya berarti Taoisme.
Pada era sekarang ini, agama Dao merupakan ajaran-ajaran Laozi-Zhuangzi yang berkembang menjadi agama yang memiliki banyak penganut. Agama Dao bertujuan agar mengarahkan manusia mencapai TAO yaitu suatu keadaan dimana Manusia mencapai Kesempurnaan, agama ini lebih bersifat kemanusiaan, dan berpotensi memenuhi keperluan rohaniah manusia. Dalam agama Dao, Laozi didewakan sebagai Taishanglaojun (太上老君); kitab-kitab Daode Jing dan [[Zhuangzi]] menjadi kitab suci dalam agama Dao.
Daojia adalah pusat pengkajian filsafat tentang [[Daode Jing]] dan [[Zhuangzi]], ajaran ini mengandung unsur mistisme yang tidak mendewakan apa-apa. Daojia digolongkan kepada tiga generasi yaitu “Daojia sebelum Qin” (先秦老莊道家),”Qin-Han Daojia” (秦漢黃老道家), dan ”Wei-Jin Daojia” (魏晋玄學道家). Setelah generasi Wei-Jin, Daojia tidak lagi berupa agama tersendiri, tetapi digabungkan dalam ajaran agama Dao. Saat ini, ajaran tersebut dikenal sebagai Taoisme.
== Tokoh Sentral ==
Baris 23:
Sumber mengenai kehidupan Laozi dapat dilihat dalam Shi Ji yang merupakan catatan sejarah dari Sima Qian yang hidup pada abad pertama sebelum Masehi.<ref name="Morgan"/> Meskipun Sima Qian mengetahui ada konflik historis di dalan cerita tersebut, namun ia tetap menulis apa adanya, karena ia tidak mengetahui mana yang benar atau tidak.<ref name="Morgan">Diane Morgan. 2001. ''The Best Guide to Eastern Philosophy and Religion.'' Los Angeles: Renaissance Books. Hal. 223-224.</ref> Ia hanya menuliskannya dalam 248 huruf Tionghoa dan diterjemahkannya melalui kisah dari mulut ke mulut dalam lingkungan menganut Tao.
Menurut tradisi Laozi lahir kira-kira tahun 640 SM di negara Chu (provinsi Honan).<ref name="Smith"/> Nama Laozi dapat diterjemahkan sebagai “Putra Tua”, “Sahabat Tua”, ataupun “Sang Guru Tua”.<ref name="Smith"/> Sebutan ini merupakan suatu gelar kecintaan dan penghormatan.<ref name="Smith"/> Menurut legenda, ia dilahirkan tanpa dosa sama sekali oleh sebuah meteor; dan dikandung oleh ibunya selama delapan puluh dua tahun.<ref name="Smith"/> Pekerjaannya adalah pemelihara arsip, dan bahwa dengan pekerjaannya itu ia hidup secara sederhana dan tidak banyak tuntutan.<ref name="Smith"/> Kepribadiannya, hampir seluruhnya didasarkan pada sebuah buku kecil yang dianggap ditulis oleh
Sedih karena kecenderungan orang mengambil manfaat dari kebaikan yang diajarkannya, serta berusaha mencari kedamaian pribadi yang lebih besar pada usianya yang semakin lanjut, akhirnya Laozi menunggang seekor kerbau dan pergi ke arah Barat, yaitu yang sekarang disebut Tibet (Lembah Hankao).<ref name="Smith"/> Sebelum pergi, ada seorang penjaga gerbang yang berusaha menahannya agar tidak pergi. Karena usahanya gagal, ia meminta Laozi untuk meninggalkan suatu catatan mengenai pandangan Laozi.<ref name="Smith"/> Kemudian Laozi tinggal selama tiga hari, dan setelah itu ia kembali dengan sebuah buku kecil yang berisi ± 5000 huruf Cina berjudul Dao De Jing.<ref name="Smith">Huston Smith. 1999. ''Agama-agama Manusia''. Jakarta: Yayasan OBOR.</ref>
Baris 35:
Taoisme juga memperkenalkan teori Yinyang (阴阳/陰陽), dalam [[Daode Jing]] Bab 42:
<center>“道生一,一生二,二生三,三生万物。万物负阴而抱阳,冲气以为和"</center>
Berarti: '''Dao''' melahirkan sesuatu, yang dilahirkan itu melahirkan ''Yin'' dan ''Yang'', ''Yinyang'' saling melengkapi untuk menghasilkan tenaga atau kekuatan. Kekuatan tersebut sebagai sumber dari jutaan benda di dunia. Setiap benda di alam semesta yang berupa benda hidup ataupun benda mati mengandung ''Yinyang'' yang saling melengkapi untuk mencapai keseimbangan.
Secara terminologi, ''Yin'' dan ''Yang'' diterjemahkan sebagai ''negatif'' dan ''positif''. Setiap benda bersifat dualisme yang terdiri dari unsur positif dan unsur negatif. Benda yang tidak memiliki unsur negatif dan positif, itu bermakna kosong dan hampa. Seperti halnya magnet, magnet mempunyai unsur positif dan negatif, kedua-duanya bersifat saling melengkapi. Magnet tanpa unsur positif, maka tidak terwujudnya unsur negatif. Itu bermakna bahwa magnet tidak akan terwujud jika tidak memiliki kedua unsur tersebut.
Kemudian Taoisme memiliki penekanan kuat terhadap keselarasan manusia dengan Dao dan alam semesta. Dao dipandang mengatasi segala hal, baik manusia maupun alam, dan sekaligus juga tersebar di dalam alam ini.<ref name="Takwin"/> Dalam Taoisme dikatakan bahwa manusia harus hidup menurut tata cara alam (Dao), memahami hakikatnya, dan hidup selaras dengannya.<ref name="Takwin">Bagus Takwin. 2003. ''Filsafat Timur: Sebuah Pengantar ke Pemikiran-pemikiran Timur''. Yogyakarta: Jalasutra.</ref>
Baris 47:
2. Tao adalah Jalan Alam Semesta
Dao memiliki sifat transenden tetapi juga imanen. Dao menjadi penggerak dari alam semesta ini, yaitu sebagai kaidah, irama, dan kekuatan pendorong seluruh alam, dan juga sebagai asas penata yang berada di belakang semua yang ada. Dao adalah roh yang mendiami seluruh alam, sehingga ia menjadi “benda” dan bersifat imanen.<ref name="Smith"/>
3. Tao adalah Jalan Manusia Menata Hidupnya
Baris 67:
Menurut pandangan Taoisme, hidup manusia sudah digariskan oleh ‘langit’.<ref name="Takwin"/> Manusia sudah memiliki jalannya masing-masing. Yang harus dilakukan manusia hanya meneliti jalan itu dan mengikuti jejak itu tanpa coba memaksakan pandangannya yang sempit, serta tanpa kehendak ingin menyelewangkan diri dari yang alamiah demi keuntungan pribadi.<ref name="Takwin"/> Sikap semacam itulah yang disebut dengan Wu Wei, yang artinya tidak mencampuri.<ref name="Takwin"/> Wu-wei dapat juga diartikan ‘tidak berkeinginan’.<ref name="Takwin"/> Manusia dalam pandangan Taoisme, harus menghilangkan keinginannya, dan mengikuti jalannya proses alam tanpa mencampuri proses itu.<ref name="Takwin"/>
Menurut Taoisme, apabila manusia menjadi sombong dan melakukan hal di luar kemampuannya, maka suatu saat dia akan mendapat celaan yang dapat membuatnya berduka atau menderita.<ref name="Sudarman"/> Karena itu, seorang bijaksana yang mengenal Dao dan hukum alam akan memilih mengundurkan diri dan menolak segala penghargaan yang diberikan padanya. Ia memilih untuk tidak menonjolkan dirinya.<ref name="Sudarman"/> Meskipun demikian, Taoisme tidak mengajarkan bahwa seseorang harus menyingkirkan seluruh harta benda yang dimiliki untuk mencapai ketentraman batin.<ref name="Sudarman"/> Hal yang perlu dibuang adalah rasa kemelekatan terhadap harta tersebut. Apabila harta dibuang namun masih ada kemelekatan terhadapa harta tersebut, maka sia-sia saja.<ref name="Sudarman"/> Karena itu buanglah kemelekatan terhadap harta dari diri manusia, dan harta benda harus digunakan untuk kepentingan sosial.<ref name="Sudarman"/> Dengan demikian manusia tidak akan merasakan penderitaan akibat kehilangan harta. Seperti tertulis dalam Daode Ching Bab 2 ayat 11b: “…Oleh karena tidak mempunyai apa-apa, maka dia tidak pernah kehilangan apa-apa.”<ref name="Sudarman">Sutradharma Tj. Sudarman. 1998. ''Menjalani Kehidupan Buddhisme, Confuciusme dan Taoisme''. Jakarta: Sunyata. Hal. 180-181.</ref>
Manusia yang mengikuti Dao tidak mencampuri hidup orang lain, dalam arti ia tidak memaksakan orang lain membutuhkan, ia menolong mereka menjadi bebas dengan mengikuti Dao.<ref name="Takwin"/> Manusia yang baik adalah yang mampu mengikuti jalannya alam semesta sesuai dengan Dao.<ref name="Takwin"/>
Baris 78:
=== Perkembangan ajaran yang berdasarkan paham Taoisme ===
Bidang-bidang yang berkembang berdasarkan paham Taoisme, antara lain: Taiji, Qigong, bidang kesehatan, Kimia, musik, dsb. Salah satu perkumpulan Taoisme di Tiongkok memiliki kumpulan kitab-kitab hasil kajian Taoisme. Kitab-kitab tersebut berisikan rangkuman tentang ajaran asli Taoisme, peraturan Taoisme, Qigong, kajian-kajian tentang kesehatan, Kimia, musik dsb.
== Aliran-aliran Taoisme ==
Baris 123:
Aliran ini mengutamakan pedoman Wu (Kesadaran - Kecerdasan - Kebijaksanaan) sebagai pedoman cara berpikir dan cara bertindak dalam mempelajari Taoisme dan dalam Kehidupan sehari hari.
Dengan harapan agar pengikut aliran dapat memperbaiki kehidupan Spiritual dan Duniawi menjadi lebih baik, dimana kemudian akan membawa kemajuan pula bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat disekitarnya.<ref>{{citation | url =http://taoindonesia.org/}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 138:
# [http://groups.yahoo.com/group/taoisme_indonesia/ Diskusi Taoisme Indonesia]
# [http://www.budaya-tionghoa.net/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=49&Itemid=64 Riwayat Lao Zi]
# [http://www.chinataoism.org/showtopic.php?id=1066
# [http://www.chinataiwan.org/web/webportal/W5267121/Uniulq/A241589.html Laozi dan Gunung Laozi]
# [http://www.chinaculture.org/gb/cn_zgwh/node_1831.htm Tokoh-tokoh Taoisme]
# [http://www.chinaculture.org/gb/cn_madeinchina/2005-09/29/content_73461.htm Laozi]
# [http://www.chinataoism.org/showtopic.php?id=270
# [http://www.art-virtue.com/styles/li/DaoTeJing.htm Penemuan Daode Jing]
# [http://www.laozi.net/axt/
# [http://www.taoculture.org/news/ReadNews.asp?NewsID=212
# [http://www.xys.org/xys/classics/Lu-Xun/Gushi/chuguan.txt
# [http://www.zhongguotongcuhui.org.cn/06tybbs/next040130.htm Taoisme]
# [http://www.gb.taoism.org.hk/general-taoism/origin&formation-of-taoism/pg1-1-1-3.htm Asal unsur Taoisme]
Baris 156:
# [http://www.shenlun.org/artikel-lain/yao-chi-jin-mu/ Penerangan Maha Dewi Yao Chi]
# [http://www.tionghoa.info/perkembangan-agama-tao-di-indonesia/ Perkembangan Agama TAO di Indonesia]
{{Link FA|it}}▼
{{Link GA|de}}▼
{{Link GA|en}}▼
[[Kategori:Budaya Tionghoa]]
Baris 164 ⟶ 161:
[[Kategori:Halaman berkutipan tanpa judul]]
[[Kategori:Taoisme]]
▲{{Link FA|it}}
▲{{Link GA|de}}
▲{{Link GA|en}}
|