Oetje F Tekol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kriboniqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kriboniqi (bicara | kontrib)
Merapikan peulisan
Baris 1:
Oetje F Tekol adalah salah satu personil dari band legendaris asal [[Bandung]] yaitu [[The Rollies]]. Band brass yang beraliran [[Jazz Rock]] dan juga lagu2 nya yang pop dan nge[[funk.]] Oetje atau Uce F Tekol biasa dia disapa, masuk menggantikan pemain [[bass]] sebelumnya yaitu [[Deddy Stanzah]] pada tahun 1973 yang keluar karena ketergantungan pada obat obatan terlarang. Oetje merupakan pemain [[bass]] yang ikut mempengaruhi warna musik dari The Rollies, Bass line nya yg asyik di album2 The Rollies seperti Kemarau, Astuti, dll..
 
Selain bermain Bass pria kelahiran 22 Maret 1950 ini juga seorang [[arranger]] dan [[Pencipta lagu]] yang piawai. Masuknya Uce ke The Rollies seolah membawa energi baru untuk The Rollies, Uce mulai memberanikan diri untuk memasukan karyanya di album album The Rollies. Banyak sekali lagu2nya di album The Rollies yg menjadi hits di waktu itu seperti Astuti, Burung Kecil, Dunia Dalam Berita, Hari - hari, Kemarau dan banyak lg.. [1]
 
Sejak kecil bassist The Rollies ini telah terbiasa menulis lagu sendiri. Kebiasaan ini terus berlangsung hingga Oetje mulai bermain band saat duduk dibangku SMA.”Saya masih ingat ketika saya minta bantuan ibu saya untuk membuat lirik lagu dengan bahasa Inggeris.Judulnya kalo gak salah Forget Your Problem” cerita Oetje F Tekol tentang pengalamannya dalam menulis lagu.Tapi lagu karya Oetje untuk pertamakali direkam adalah lagu “Keadilan” oleh The Rollies di tahun 1977.”Bahkan lagu itu pun dijadikan judul album The Rollies Keadilan” kenang Oetje F.Tekol. Sejak itu Oetje banyak memberikan kontribusi lagu-lagu untuk The Rollies.Di tahun 1978 lagu “Hari Hari” yang dinyanyikan [[Gito Rollies]] menjadi hit The Rollies.Bahkan di tahun 1979 lagu “Kemarau” karya Oetje justru mendapat anugerah [[Kalpataru]] dari [[Kementerian Lingkungan Hidup]] pada saat utu DR. [[Emil Salim]] karena lirik lagunya dianggap memiliki keterkaitan dengan masalah lingkungan hidup terutama tentang pengrusakan hutan secara semena-mena.
Baris 19:
^ https://ensiklopopindonesia.wordpress.com/page/8/
^ http://musikbagus.com/2014/03/100-pencipta-lagu-indonesia-terbaik/
[[Kategori:Musisi Indonesia]]
[[Kategori:Bass Player]]
[[Kategori:Pencipta Lagu]]
__INDEKS__
__PRANALABAGIANBARU__