Marah Roesli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +{{gabungkepada|Marah Rusli}}
gabungan dari Marah Rusli
Baris 1:
{{rapikan}}
{{gabungkepada|Marah Rusli}}
'''Marah Roesli''' (lahir di [[Padang]], [[Sumatera Barat]], [[7 Agustus]] [[1889]], meninggal di [[Bandung]], [[17 Januari]] [[1968]] adalah sastrawan Indonesia. Berpendidikan SD (Padang), Sekolah Guru (Bukittinggi), dan terakhir tamat Sekolah Dokter Hewan di [[Bogor]] ([[1915]]). Pernah menjadi mayor Angkatan Laut di Tegal ([[1945]]), lektor Sekolah Tinggi Dokter Hewan di Klaten (1948), dan sejak [[1951]] menjalani masa pensiun di Bogor.
 
Baris 9:
Terjemahannya: ''Gadis yang Malang'' (novel Charles Dickens, 1922).
---
 
 
'''Marah Rusli''' ([[7 Agustus]] [[1889]] - [[17 Januari]] [[1968]]) adalah seorang tokoh [[sastrawan]] angkatan [[Balai Pustaka]]. Keterkenalannya karena karyanya [[Siti Nurbaya]] ([[roman]]) yang diterbitkan pada tahun [[1920]] sangat banyak dibicarakan orang, bahkan sampai kini. Siti Nurbaya telah melegenda, wanita yang dipaksa kawin oleh orang tuanya, dengan lelaki yang tidak diinginkannya
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
==Riwayat==
[[Kategori:Kelahiran 1889]]
Marah Rusli, sang sastrawan itu, bernama lengkap '''Marah Rusli bin Abu Bakar'''. Ia dilahirkan di [[Padang]] pada tanggal [[7 Agustus]] [[1889]]. Ayahnya, '''Sultan Abu Bakar''', adalah seorang bangsawan dengan gelar Sultan Pangeran. Ayahnya bekerja sebagai [[demang]]. Marah Rusli mengawini gadis [[Sunda]] kelahiran [[Bogor]] pada tahun 1911. Mereka dikaruniai tiga orang anak, dua orang laki-laki dan seorang perempuan. Perkawinan Marah Rusli dengan gadis Sunda bukanlah perkawinan yang diinginkan oleh orang tua Marah Rusli, tetapi Marah Rusli kokoh pada sikapnya, dan ia tetap mempertahankan perkawinannya.
[[Kategori:Kematian 1968]]
 
Meski lebih terkenal sebagai sastrawan, Marah Rusli sebenarnya adalah [[dokter hewan]]. Berbeda dengan [[Taufiq Ismail]] dan [[Asrul Sani]] yang memang benar-benar meninggalkan profesinya sebagai dokter hewan karena memilih menjadi penyair, Marah Rusli tetap menekuni profesinya sebagai dokter hewan hingga pensiun pada tahun [[1952]] dengan jabatan terakhir Dokter Hewan Kepala. Kesukaan Marah Rusli terhadap kesusastraan sudah tumbuh sejak ia masih kecil. Ia sangat senang mendengarkan cerita-cerita dari ''tukang kaba'', tukang dongeng di [[Sumatera Barat]] yang berkeliling kampung menjual ceritanya, dan membaca buku-buku sastra. Marah Rusli meninggal pada tanggal [[17 Januari]] [[1968]] di [[Bandung]] dan dimakamkan di [[Bogor]], [[Jawa Barat]].
 
==Kiprah==
Dalam sejarah [[sastra Indonesia]], Marah Rusli tercatat sebagai pengarang roman yang pertama dan diberi gelar oleh [[H.B. Jassin]] sebagai '''Bapak Roman Modern Indonesia'''. Sebelum muncul bentuk roman di Indonesia, bentuk prosa yang biasanya digunakan adalah hikayat.
 
Marah Rusli berpendidikan tinggi dan buku-buku bacaannya banyak yang berasal dari Barat yang menggambarkan kemajuan zaman. Ia kemudian melihat bahwa adat yang melingkupinya tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Hal itu melahirkan pemberontakan dalam hatinya yang dituangkannya ke dalam karyanya, Siti Nurbaya. Ia ingin melepaskan masyarakatnya dari belenggu adat yang tidak memberi kesempatan bagi yang muda untuk menyatakan pendapat atau keinginannya.
 
Dalam Siti Nurbaya, telah diletakkan landasan pemikiran yang mengarah pada emansipasi wanita. Cerita itu membuat wanita mulai memikirkan akan hak-haknya, apakah ia hanya menyerah karena tuntutan adat (dan tekanan orang tua) ataukah ia harus mempertahankan yang diinginkannya. Ceritanya menggugah dan meninggalkan kesan yang mendalam kepada pembacanya. Kesan itulah yang terus melekat hingga sampai kini. Setelah lebih delapan puluh tahun novel itu dilahirkan, Siti Nurbaya tetap diingat dan dibicarakan.
 
Selain Siti Nurbaya, Marah Rusli juga menulis beberapa roman lainnya. Akan tetapi, Siti Nurbaya itulah yang terbaik. Roman itu mendapat hadiah tahunan dalam bidang sastra dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1969 dan diterjemahkan ke dalam [[bahasa Rusia]].
 
 
 
==Karya-karya==
* ''Siti Nurbaya''. [[Jakarta]] : [[Balai Pustaka]]. [[1920]].
* ''La Hami''. [[Jakarta]] : [[Balai Pustaka]]. [[1924]].
* ''Anak dan Kemenakan''. [[Jakarta]] : [[Balai Pustaka]]. [[1956]].
* ''Memang Jodoh'' (naskah roman)
* ''Tesna Zahera'' (naskah Roman)
 
==Pranala luar==
*{{id}} [http://www.pusatbahasa.depdiknas.go.id Pusat Bahasa Depdiknas]
 
 
[[Kategori:Kelahiran 1889|Marah Rusli]]
[[Kategori:KematianKelahiran 1968|Marah Rusli]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat|Marah Rusli]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia|Marah Rusli]]