Tarekat Idrisiyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: Beliau → Dia (4) |
|||
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Tarekat Al-Idrisiyyah''' dinisbahkan kepada nama [[
=== Sanad Tarekat Al-Idrisiyyah ===
[[
Sanad Tarekat Al-Idrisiyyah terkenal sangat ringkas, karena menggunakan jalur [[Nabi Khidhir]] As hingga [[
=== Tarekat Al-Idrisiyyah di Indonesia ===
Baris 35 ⟶ 32:
=== Gelar Pemimpin Tarekat Al-Idrisiyyah ===
Pemimpin Tarekat Al-Idrisiyyah ini mendapat gelar dari Rasulullah Saw (secara ruhani) yaitu: 'Syekh al-Akbar'. Kemudian pada masa kepemimpinan Syekh al-Akbar Muhammad Daud Dahlan Ra. mendapatkan tambahan 'Muhyiddin' dari
=== Pengertian Muhyiddin ===
Istilah Muhyiddin dalam kepemimpinan Thariqah al-Idrisiyyah ini diberikan oleh Rasulullah Saw melalui Nabi Khidhir As. Bahkan semua Ulama yang dimasyhurkan namanya karena memperjuangkan nilai-nilai Sunnah diberikan gelar itu dari
=== Petikan Ungkapan Asy-Syekh Al-Akbar ===
Di antara petikan ungkapan Syekh al-Akbar adalah bahwa Rasulullah hanya diperintahkan menyampaikan ajaran Islam, tetapi tidak bersifat memaksa orang untuk mengikuti ajarannya, karena petunjuk (hidayah) itu hanya milik Allah.
Orang kafir belum tentu konsisten dengan kekafirannya, dan orang yang beriman belum tentu konsisten dengan keimanannya. Umat Islam tidak boleh egois dengan keislamannya, karena Dienul Islam bukan diperuntukkan buat umat Islam saja, tapi untuk seluruh umat.
Syekh al-Akbar memandang perlunya reinterpretasi terhadap ayat-ayat Al-Qur'an maupun Hadits. Tafsir-tafsir ulama yang dahulu tidak cukup untuk mengatasi problem dunia saat ini. Ia mengakui bahwa orang seperti Imam Syafi adalah manusia brilian di zamannya, tetapi zaman yang kita hadapi sekarang berbeda dengan zamannya.
Baris 49 ⟶ 46:
=== Dienul Islam adalah Birokrasi Ilahiyyah ===
=== Informasi Tarekat Al-idrisiyyah ===
|