Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Pesantren di Jawa Barat menggunakan HotCat |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (5), Beliau → Dia (4) |
||
Baris 33:
}}
'''Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman''' adalah sebuah pondok moderna yang beralamatkan di Jalan Nurul Iman Desa [[Warujaya, Parung, Bogor|Warujaya]], Kec. [[Parung, Bogor|Parung]] Kab. [[Bogor]] [[Jawa Barat]] [[Indonesia]].
== Sejarah ==
Pada awal terjadinya krisis moneter, banyak sekali kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Terjadinya kasus semanggi pada tanggal 12 Mei 1998 menyebabkan jatuh dan terpuruknya perekonomian bangsa Indonesia. Di saat itu As Syekh Habib Saggaf Bin Mahdi Bin Syekh Abu Bakar Bin Salim yang masih bertempat tinggal di kawasan perumahan Bintaro Jaya merasa prihatin dan sedih dengan hal tersebut. Semakin banyaknya para remaja yang putus sekolah serta tidak mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yang disebabkan krisis moneter serta terjadinya krisis moral dimana-mana, menjadikan
Kemudian, mulailah
Dari waktu ke waktu mulailah tersebar nama Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman dengan seluruh pembiayaan pendidikan, pengobatan, makan dan minum serta sarana dan pra-sarana ditanggung oleh pihak yayasan (gratis), maka mulai dari sinilah berdatangan parasantri-santri yang berminat belajar di pondok pesantren tidak hanya dari daerah Desa Waru Jaya saja, melainkan hingga daerah-daerah jauh di dataran bumi Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, bahkan dari luar negeri. nama Al-Ashriyyah Nurul Iman dinukil dari bahasa Arab, Al-Ashriyyah bermakna modern, yang tujuannya “menjadi pusat pembinaan pendidikan agama dan pengetahuan umum secara terpadu dan modern. Nurul Iman berawal dari kosa kata bahasa Arab, Nuur yang bermakna cahaya, dan Al-Iman bermakna keimanan.
Baris 49:
Seperti layaknya lembaga pendidikan lainnya, pesantren ini juga memiliki program pengembangan untuk masa datang baik dalam bidang pendidikan maupun dalam pengembangan bangunan di lingkungan Pondok Pesantren. Untuk pendidikan, pesantren ini memiliki program untuk mewujudkan SDM yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai IPTEK yang menjadi tumpangan hidup didunia, oleh sebab itu diadakannya kursusu-kursus di luar pendidikan formal dalam pembelajaran keseharian para santri seperti diadakannya kursus bahasa, kursus komputer, kursus menjahit, pelatihan pertanian, pemanfaatan sampah-sampah menjadi bahan bangunan, peternakan ikan dan lain-lain. Para santri-pun di tuntut untuk mampu menguasai minimal empat bahasa yaitu bahasa arab, inggeris dan mandarin untuk bekal panduan pelepasan mereka kelak. Dengan modal awal seperti inilah yang terektur pada dirimereka agar mampu memproyeksikan ilmu dunia dan ilmu akhirat, serta mampu mengaktualisasikannya dalam masyarakat dengan menyiapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai IPTEK, mempunyai daya juang tinggi, kreatif, inofatif dan tetap di landasan iman dan takwa yang kuat, karena itu yayasan berusahamengembangkan kreatifitas serta meningkatkan pengetahuan dan profesional tenaga kependidikan sesuai perkembangan dunia pendidikan yang menjadikanpondok pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman sebagai pondok percontohan di seluruh indonesia dalam pengembangan pengajaran IPTEK dan IMTAK bagipendidikan lembaga lainnya.
Dan untuk program pengembangan pembangunan, pesantren ini memiliki program untuk menambah asrama untuk anak-anak tinggal, karena anak- anak tidur di masjid dan tempat - tempat yang terbuka baik anak laki -laki maupun perempuan mengingat belum cukupnya asrama-asrama sebagai tempat yang layak untuk tempat tinggal. Di samping itu karena pendidikan ini pendidikan padat karya,
== Pendidikan ==
|