Sekolah Charitas Jakarta: Perbedaan antara revisi

Berdirinya [[Gereja Katolik]] di Belitang tidak lepas dari jasa dan perjuangan para pastor [[SCJ]]. Pastor Borst SCJ melihat perkembangan umat Katolik di [[Belitang]] semakin baik, hingga timbul gagasan untuk mendirikan sekolah Katolik. Pada September 1954 oleh Paroki pengelolaan sekolah diserahkan kepada [[Suster Charitas]]. Sr. M. Brigitta sebenarnya seorang perawat, akan tetapi melihat begitu banyak anak usia sekolah yang tidak sekolah, beliaudia tergerak hatinya untuk ambil bagian sebagai pendidikan. Moeder M. Alacoque menyetujui inisiatifnya kemudian Sr. M. Brigitta belajar di [[Palembang]] mengambil pendidikan guru. Sekitar tahun 1956 - 1958, Sr. M. Brigitta menjabat Kepala sekolah SD Xaverius Mojosari dan Gumawang. sekolah ini adalah cikal bakal dari karya pendidikan Sr. Charitas yang selanjutnya berkembang dengan membuka sekolah baru sehingga di Belitang terdapat sebuah TK, 4 SD dan 4 SMP. Kemudian pada tahun 1979, Uskup Agung Jakarta Mgr.[[Leo Soekoto]],SJ menawarkan kesempatan kepada Suster Fransiskan Charitas membantu [[KAJ]] bagian selatan mengelola sekolah Katolik di paroki baru St.Stephanus, [[Cilandak]] Jakarta Selatan, pada tahu 1979 berdiri TK dan SD, SMP tahun 1985 dan SMA tahun 1988. Kemudian pada tahun 2001 Suster Charitas membuka cabang baru di [[Batam]] [[Kepulauan Riau]] yaitu TK dan SD, dan pada tahu 2007 dibuka SMP.