Taman Wijaya Brata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia
Baris 12:
}}
[[Berkas:Batu Nisan Ki Hadjar Dewantara berserta isteri.jpg|thumb|Batu Nisan [[Ki Hajar Dewantara]]]]
'''Taman Wijaya Brata''' adalah makam untuk keluarga [[Taman Siswa]]. Selain itu di tempat ini tokoh pendidikan [[Indonesia]], [[Ki Hadjar Dewantara]] dikebumikan.
 
== Sejarah ==
 
Dalam sebuah pembicaraan [[Ki Hadjar Dewantara]] dengan Ki Soedarminto (Ketua Umum Majelis Luhur Tamansiswa) diutarakanlah bahwa beliaudia menginginkan suatu tempat untuk istirahat.
 
Ki Soedarminto menarik kesimpulan bahwa tempat istirahat yang pernah diajukan oleh Ki Hadjar Dewantara adalah sebuah makam keluarga Tamansiswa. Gagasan makam untuk keluarga Tamansiswa diketengahkan dalam Rapat Besar Umum (Kongres) [[Taman Siswa]] tahun 1952. Kongres pun menyetujui gagasan tersebut.
 
 
Untuk mewujudkan gagasan tersebut maka Majelis Luhur membuat panitia.
Baris 31 ⟶ 30:
:'''Anggota''' : Ki Kanapi dan Ki Hadi Yoesman
 
Pada tahun 1953 panitia mendapatkan tanah milik bapak H. Hasyim di Celeban, [[Yogyakarta]] yang terdiri dua bagian masing-masing 1.073 m2 dan 1.338 m2, jumlah keseluruhan 2.411 m2 dengan harga Rp. 12.055,00 (dua belas ribu lima puluh lima rupiah). Selain itu Majelis Luhur juga mendapatkan tanah yang besebelahan dengan yang di beli oleh panitia. Tanah tersebut milik Bapak Kartosentono dengan luas 1.280 m2 dengan harga Rp. 12.000,00 (dua belas ribu rupiah).
 
Pada tahun 1953 panitia mendapatkan tanah milik bapak H. Hasyim di Celeban, [[Yogyakarta]] yang terdiri dua bagian masing-masing 1.073 m2 dan 1.338 m2, jumlah keseluruhan 2.411 m2 dengan harga Rp. 12.055,00 (dua belas ribu lima puluh lima rupiah). Selain itu Majelis Luhur juga mendapatkan tanah yang besebelahan dengan yang di beli oleh panitia. Tanah tersebut milik Bapak Kartosentono dengan luas 1.280 m2 dengan harga Rp. 12.000,00 (dua belas ribu rupiah).
 
Makam di beri nama Taman Wijaya Brata. Taman berarti kebun, wijaya berarti kemenangan, jaya dan brata kewajiaban sumpah, janji. Arti keseluruhan yaitu tempat untuk mencapai kemenangan.
Baris 52 ⟶ 50:
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. : 021 / A-I / 1979, tanggal 30 Juli, makam akan dipugar dan dilanjutkan pembangunannya dengan anggaran [[Repelita]] tahun 1979 - 1980 sebesar Rp. 21.000.000,-
 
Pemugaran meliputi :
 
:1. Penyempurnaan gapura dengan tidak mengubah [[relief]].