Deddy Stanzah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Andriana08 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=2011}}
{{Infobox penyanyi indonesia
| name = {{PAGENAME}}
Baris 31 ⟶ 30:
 
== Awal Karier ==
Penyanyi yang bernama asli Deddy Sutansyah ini memulai karier sebagai personel [[The Rollies]] dan terlibat dalam album-album awalnya. [[The Rollies]] adalah sebuah group dengan ciri khas Brass Rock yang banyak dipengaruhi oleh [[Chicago (grup musik)|Chicago]] dan [[Blood, Sweat & Tears]]. Deddy Stanzah pernah juga bergabung dengan [[God Bless]] sebagai pemain [[bass]] walaupun tidak sempat ikut rekaman. Selepas [[God Bless]], pertengahan tahun [[1970]]an, Deddy Stanzah beserta dua koleganya yang lain, [[Deddy Dores]] dan [[Jelly Tobing]] mengibarkan bendera [[Superkid]]. Deddy Stanzah cukup dominan dalam membuat lagu untuk Superkid. Posisinya disamping sebagai pemetik dawai bass juga merangkap sebagai [[vokalis]].<ref>[https://dennysakrie63.wordpress.com/2011/01/04/deddy-stanzah-1949-2001/ Catatan Denny Sakrie, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
== Karier Solo ==
Dalam masa vakum Superkid, Deddy Stanzah sempat pula bergabung dengan Staccato Band di pertengahan tahun [[1980]]an, tidak menghasilkan album dengan group itu, tetapi secara rutin melakukan pertunjukkan di kota [[Bandung]] dan sekitarnya. Kiprah Deddy Stanzah semakin menonjol di blantika musik tanah air ketika menyempatkan bersolo karier dan menghasilkan beberapa album.<ref>[http://ohim-tumaritiz.blogspot.com/2012/04/biografi-deddy-stanzah.html Ohim Tumaritis, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
Dari album yang telah dihasilkan, Play it Loud adalah album terbaik Deddy Stanzah. Vokalnya yang penuh tenaga, aransemen berkarakter dengan dukungan musisi rock terbaik tanah air dalam penggarapan albumnya sehingga album tersebut layak dianggap sebagai masterpiece. Tercatat nama-nama [[Harry Roesli]], Albert Warnerin, Deddy Dores, Jelly Tobing dan Triawan Munaf membantu penyelesaian album ini. Sementara itu album terakhirnya, Paradox sebuah album dengan ciri cover Lukisan Deddy Stanzah digarap pada tahun [[2000]], beberapa bulan sebelum meninggal dunia.<ref>[http://news.liputan6.com/read/553/deddy-stanzah-dikabarkan-terlibat-pembunuhan Liputan 6, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
Popularitas Deddy Stanzah semakin menjulang, ketika dia tampil sebagai pembawa lagu Sepercik Air yang terangkum dalam album Dasa Tembang Remaja yang direlease tahun [[1979]]. Lagu yang terkesan megah itu, diiringi musik Prambors Band, pimpinan M. Noer Aroembinang. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu legendaris milik Deddy Stanzah yang membuat orang selalu terkenang akan sosoknya jika lagu tersebut dikumandangkan. Disamping lagu itu, masih di album yang sama dilantunkan pula lagu Masa Depan Di Tanganmu yang tak kalah apiknya. Kedua lagu itu, sebenarnya berasal dari 30 semifinalis [[LCLR]] (Lomba Cipta Lagu Remaja) [[Prambors]] tahun [[1979]]. Karena tidak berhasil masuk dalam sepuluh besar, maka tidak dapat dimasukkan dalam album [[LCLR]] Dasa Tembang Tercantik, tetapi karena kualitas lagunya masih memenuhi kriteria yang ditentukan, maka dimasukkanlah kedalam kompilasi lain bertajuk Dasa Tembang Remaja yang release pada tahun yang sama.<ref>[http://blog.nuriman.org/2008/09/siapa-deddy-stanzah_24.html Nuriman, diakses 15 Feb 2015]</ref>
 
== Singel ==
Baris 68 ⟶ 67:
* ''Cemburu''
* ''Gadis Bergelang Emas''
 
=Referensi==
{{reflist}}
 
{{DEFAULTSORT:Stanzah, Deddy}}