Klinik Tong Fang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95 (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 139.194.152.152 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Haryo200044444
Baris 13:
* Penampilan testimoni pasian yang pernah berobat
* Pemberian diskon kepada pasien yang melakukan pengobatan di klinik tersebut
Iklan klinik tersebut menampilkan testimoni seperti:
Iklan klinik tersebut menampilkan testimoni seperti: "12 tahun menderita kencing manis dan sudah berobat kemana mana, tidak juga sembuh, sampai terkena komplikasi gagal ginjal, seluruh tubuh saya membengkak dan tidak bertenaga. Kemudian saya berobat ke klinik tong fang, hanya dengan 3 paket pengobatan diabetes dan gagal ginjal saya langsung teratasi, sekarang saya sudah dapat melakukan pekerjaan dengan normal kembali." Tetapi sejak April 2012 KPI telah menghimbau kepada klinik tersebut agar melakukan pengubahan format iklan tersebut, tetapi tidak diindahkan sehingga KPI mengeluarkan sanksi tertulis kepada klinik tersebut tetapi tidak juga diindahkan sehingga iklannya dihentikan dan dicabut
 
Iklan klinik tersebut menampilkan testimoni seperti: "12 tahun menderita kencing manis dan sudah berobat kemana mana, tidak juga sembuh, sampai terkena komplikasi gagal ginjal, seluruh tubuh saya membengkak dan tidak bertenaga. Kemudian saya berobat ke klinik tong fang, hanya dengan 3 paket pengobatan diabetes dan gagal ginjal saya langsung teratasi, sekarang saya sudah dapat melakukan pekerjaan dengan normal kembali." Tetapi sejak April 2012 KPI telah menghimbau kepada klinik tersebut agar melakukan pengubahan format iklan tersebut, tetapi tidak diindahkan sehingga KPI mengeluarkan sanksi tertulis kepada klinik tersebut tetapi tidak juga diindahkan sehingga iklannya dihentikan dan dicabut
 
"Dulu saya tidak dapat melihat, namun setelah ke klinik Tong Fang saya dapat melihat alam baka."
 
"Selama 3 tahun saya mengidap sakit kepala, sejak saya ke klinik Tong Fang kepala saya langsung hilang."
 
Tetapi sejak April 2012 KPI telah menghimbau kepada klinik tersebut agar melakukan pengubahan format iklan tersebut, tetapi tidak diindahkan sehingga KPI mengeluarkan sanksi tertulis kepada klinik tersebut tetapi tidak juga diindahkan sehingga iklannya dihentikan dan dicabut
izin tayangnya. Selain itu iklannya juga tidak masuk akal karena si pasien mengaku langsung sembuh setelah berobat 1 kali di klinik tersebut, padahal menurut berbagai dokter penyakit berat tersebut harus diobati secara rutin sehingga iklan tersebut berkesan vulgar dan menyesatkan masyarakat Indonesia.