Zikir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (7), Beliau → Dia |
||
Baris 24:
==Teknis berzikir==
[[Berkas:Bertasbih-jari-kanan.jpg|thumb|300px|Bertasbih yang dianjurkan oleh [[Nabi]] [[Muhammad]] yaitu menggunakan jari kanan atau ruas-ruas jari kanan, yang diyakini pada hari kiamat nanti jari jemari akan bersaksi dihadapan [[Allah]].<ref name="Ahmad 27089, Abu Daud 1501, Turmudzi 3583." />]]
Teknis berzikir dengan tasbih yang dilakukan oleh [[Nabi]] [[Muhammad]] adalah menghitung dengan jari kanan atau ruas-ruas jari kanan,<ref name="Ahmad 27089, Abu Daud 1501, Turmudzi 3583." >[[Yusairah]],
يَا نِسَاءَ الْمُؤْمِنَينَ، عَلَيْكُنَّ بِالتَّهْلِيلِ وَالتَّسْبِيحِ وَالتَّقْدِيسِ، وَلَا تَغْفُلْنَ فَتَنْسَيْنَ الرَّحْمَةَ، وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ
“Wahai para wanita mukminah, kalian harus rajin bertasbih, bertahlil, mensucikan nama Allah. Janganlah kalian lalai, sehingga melupakan rahmat. Hitunglah dengan jari-jari kalian, karena semua jari itu akan ditanya dan diminta untuk bicara.” (HR. Ahmad 27089, Abu Daud 1501, Turmudzi 3583, dan sanadnya dinilai hasan oleh Syuaib Al-Arnauth dan Al-Albani).</ref><ref>Dari [[Abdullah bin Amr bin Ash]],
رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُهُنَّ بِيَدِهِ
“Saya melihat, rasulullah {{saw}} menghitung dzikir
Dikalangan umat Muslim sebagian adapula yang menggunakan media penghitung zikir, seperti tasbih atau alat penghitung (''counter''), dikarenakan lebih utama dan mudah menurut sebagian ulama.<ref>Ibnu Nujaim Al-Hanafi dalam kitab Al-Bahri Ar-Raaiq terhadap hadits tentang berdzikir dengan biji-biji tasbih berkomentar: "Nabi tidak melarangnya.
Imam Muhammad Abdurrauf Al Munawi menjelaskan dalam kitab ''"Faidhul Qadir Syarh Al Jami’ Ash Shaghir"'', ketika menerangkan hadits Yusairah: Hadits ini merupakan dasar terhadap sunahnya ''subhah'' (untaian biji tasbih) yang sudah dikenal. Hal itu dikenal pada masa [[sahabat nabi|sahabat]], Abdullah bin Ahmad telah meriwayatkan bahwa [[Abu Hurairah]] memiliki benang yang memiliki seribu himpunan, dia tidaklah tidur sampai dia bertasbih dengannya.
Baris 39:
* '''Salat sunnah'''
** [[Istighfar]] 3 kali: ''Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah'',
** ''Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaal wal ikroom''.<ref>Hadits dari Tsauban,
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ: «اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ»
Rasulullah {{saw}} setiap selesai shalat,
اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
''Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaal wal ikroom''. “Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan. Mahaberkah Engkau, wahai Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan.” (HR. Muslim no. 591 (135), Nasai 1337 dan 3/68-69, Ahmad 5/275, 279, Abu Daud no. 1513, Ibnu Khuzaimah no. 737, ad-Darimi 1/311 dan Ibnu Majah no. 928).</ref>
|