Suria Kusumah Adinata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kang Ari Tea (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kang Ari Tea (bicara | kontrib)
Baris 1:
'''Pangeran Suria Kusumah Adinata''' atau '''Pangeran Sugih''' adalah penerus [[Kerajaan Sumedang Larang]] menjabat sebagai Bupati [[Sumedang]] Masa Tahun [[1836]] – [[1882]] Wafat dan makamkan pada 22 September 1882 Di makam Gunung Puyuh, Putra dari Dalem Adipati Koesoemayoeda Alias Dalem Ageung dan Nyi Mas Samidjah dari Indihiang, cucu dari Pangeran Kornel (Pangeran Koesoemah Dinata)
 
== Penerus Kerajaan Sumedang Larang ==
Baris 7:
* [[Undang-undang Agraria 1870|Undang-Undang Agraria tahun 1870]] dan Reorganisasi Priangan tahun 1871. Akibat keluarnya Undang-Undang Agraria, banyak pengusaha [[Eropa]] yang membuka perkebunan terutama komoditi [[Kina]], [[Teh]] dan [[Karet]] di sekitar [[Kota Bandung|Kota<nowiki> </nowiki>Bandung]]. Sementara itu, perkebunan kopi masih terus berlangsung, ([[Cultuurstelsel]] dan [[Preangerstelsel]]). Salah satu kebijakan dari Reorganisasi [[Priangan]] adalah dinaikannya harga kopi dari f10 tahun 1870 menjadi f13 tahun 1871/1872, kemudian meningkat lagi menjadi f 14 pada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 1880an.
 
Karena kekayaannya maka dia dijuluki Dalem Sugih (kaya), selain harta kekayaan yang dimilikinya diapun dikenal sebagai Bupati yang memiliki 4 permaisuri/ garwa padmi, 27 garwa selir dan 94 anak. Pangeran Soeria Koesoemah Adinata lebih dikenal dengan nama Pangeran SoegihSugih yang berarti Pangeran “Kaya”, Sugihku harta, Sugih ku harti, Sugih ku istri-istri (Kaya akan [[harta]], kaya akan pengetahuan / cerdik pandai, kaya akan istri / selir).
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De woning van de regent in Soemedang TMnr 60022697.jpg|thumb|297x297px|Kediaman Bupati Sumedang]]
Dia bercita-cita ingin mempersatukan kembali tanah [[parahyangan]] yang telah dipecah belah oleh [[Belanda]], dengan cara memperistri para putri bupati-bupati dan para putri orang-orangyang berpengaruh di daerah-daerah seluruh tanah Parahyangan. Dia juga menempatkan putra-putri, cucu-cucunya sebagai pejabat / istri pejabat yang tersebar di seluruh tanah [[Parahyangan]].
Baris 14:
 
==Keturunan==
Pangeran Sugih adalah putra Dalem Adipati Koesoemayoeda Alias Dalem Ageung dan Nyi Mas Samidjah, cucu dari Pangeran Kornel (Pangeran Koesoemah Dinata)
'''Istri-Istri :'''
 
=== '''Istri-Istri :''' ===
Pangeran SoegihSugih beristi dan Selir 31 Orang (Padmi dan Selir)
 
=== '''Padmi :''' ===
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Verhuizing in de binnenlanden Regentschap Preanger Soemedang TMnr 10013950.jpg|thumb|297x297px|Perkebunan [[Kopi]] (''Verhuizing in de binnenlanden, Regentschap Preanger, Soemedang) saat'' berlangsung, ([[Cultuurstelsel]] dan [[Preangerstelsel]])]]
# Nyi.Rd. Ayu Ratnaningrat, Putra Rd. Dmg. Soemadilaga Jaksa Sumedang
Baris 25 ⟶ 26:
# Nyi.Rd. Bodedar, Putra Rd. Rg. Soeriakoesoemah dari Cianjur
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Javanen passeren elkaar op een weg door de sawa's bij Soemedang ter hoogte van een fabriek waar sereh wordt verwerkt TMnr 60042701.jpg|thumb|294x294px|Javanen passeren elkaar op een weg door de sawa's bij Soemedang ter hoogte van een fabriek waar sereh wordt verwerkt]]
 
=== '''Selir :''' ===
# Nyi.Ms. Samidjah, dari Singaparna.
# Nyi.Ms. Landri dari Cikadu Situradja
Baris 54 ⟶ 56:
# Nyi. Enoer
 
=== Putra-putri yang menjadi Bupati / Istri Bupati ===
Dari ke 31 istri / selir, berputra / putri sebanyak 94 orang(gen. XI) Diantaranya yang menjadi Bupati / Istri Bupati :
* Nyi. Rd. Ayu Radjaningrat bersuami Rd. Ad. Ar.[[R. Tumenggung Wiranagara|Wiratanudatar]], Bupati[[Cianjur]]
Baris 65 ⟶ 68:
* Nyi. Rd. Ajoe Radjaretnadi, bersuami Rd. Ad. Ar.[[Wiradadaha|Wiradegdaha]], Bupati Sukapura Dalem [[Bogor]].
 
=== Cucu menjabat Bupati Wedana, Jaksa dan setingkatnya ===
Dari ke 94 putra / putri, Pengeran SoegihSugih mempunyai cucu sebanyak 286 orang (Generasi XII) yang menjabat Bupati Wedana, Jaksa dansetingkatnyadan setingkatnya diantaranya :
 
# Rd.Achmad Kosasih Hoofd. Penghulu Sumedang (Bp.4)