Miastenia gravis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Miastenia Gravis adalah penyakit autoimun kronis dari transmisi neuromuskular yang menghasilkan kelemahan otot.
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Baris 4:
 
Health Community dalam sebuah website-nya mendefinisikan Myasthenia Gravis sebagai penyakit autoimun kronis yang berakibat pada kelemahan otot skelet.<ref name="Health Community">Health Community, Inc. Myasthenia Gravis (www.neurologychannel.com, 2003).</ref> Otot-otot skelet adalah serabut-serabut otot yang terdiri dari berkas-berkas atau striasi (striasi otot) yang berhubungan dengan tulang. Myasthenia Gravis menyebabkan kelelahan yang cepat (fatigabilitas) dan kehilangan kekuatan pada saat beraktivitas, dan membaik setelah istirahat.
 
== Penyebab ==
Penyebab pasti reaksi autoimun atau sel antibodi yang menyerang reseptor acetylcholine belum diketahui. Tapi pada sebagian besar pasien, kerusakan kelenjar thymus menjadi penyebabnya. Maka itu kebanyakan si penderita akan menjalani operasi thymus. Tapi setelah thymus diangkat juga belum ada jaminan penyakit autoimun ini akan sembuh.
 
== Gejala ==
Gejalanya secara umum, jika seseorang terserang MG, ia akan merasa seperti mengantuk, lalu akhirnya tidak bisa menggerakkan kelopak mata. Menurunnya kelopak mata ini disebut ptosis. Bisa juga mengalami penglihatan ganda atau diplopia. 
 
Jika menyerang otot menelan/ tenggorokan, penderita akan sulit menelan, sulit berbicara; suara menjadi sengau atau berbicara menjadi cedal. Jika yang diserang otot yang membantu pernapasan, penderita akan mengalami napas yang pendek, sulit menarik napas secara dalam, hingga gagal napas yang membutuhkan ventilator. Gagal napas dan keadaan lumpuh total (akibat MG menyerang seluruh otot tubuh) ini merupakan myasthenia crisis. Pada kasus yang lain, jika menyerang beberapa otot (bukan seluruhnya), seperti bahu, panggul, sendi, penderita seperti tiba-tiba merasa capek luar biasa, kelelahan sepanjang hari seperti tenaga/ energi telah terkuras habis. Keadan seperti ini berlangsung dalam hitungan menit hingga satu jam. Dan akan pulih setelah badan istirahat secara total. Yang turut memperparah atau memicu, selain badan yang kecapekan, jika penderita mengalami stres, kepanasan, sedang dalam masa hamil, paska operasi atau infeksi. 
 
==Referensi==
<references />
<references />
==Pranala Luar==