Warkop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edwin Ferdian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jagawana (bicara | kontrib)
k hapus berkas tanpa sumber
Baris 24:
Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film [[komedi]] yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personil Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu [[film]] untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran duit, karena hampir tiap tahun mereka membintangi satu film di dekade 1980-an. Malah beberapa tahun ada dua film Warkop sekaligus.
 
[[Image:WARKOPRAMBORS.JPG|left|thumb|Personel Warkop PRAMBORS: ki-ka Indro-Dono-Kasino-Nanu]]
Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka.