Ekstraversi dan introversi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: BP2014 |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Carl-Jung-mod.jpg|right|thumb|300px|Carl Jung.]]
Di dalam [[psikologi]], terdapat pengelompokkan kepribadian manusia bedasarkan bagaimana manusia memperoleh gairahnya.<ref name="A"/> Pengelompokkan ini pertama kali dicetuskan oleh [[Carl Jung]] (1920), dalam bukunya berjudul ''Psychologische Typen''.<ref name="A"/> Secara umum, pribadi yang ekstrover mendapatkan gairah (atau energi) dari interaksi sosial.<ref name="A"/> Ekstrover biasanya memiliki kepribadian yang terbuka dan senang bergaul, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka.<ref name="A"/> Sementara introver, di sisi lain, dianggap mendapatkan gairah lewat menyendiri.<ref name="A"/> Introver, biasanya cenderung pendiam, suka merenung, dan lebih perduli tentang pemikiran mereka dalam dunia mereka sendiri.<ref name="A"/> Diantara kecenderungan ekstrim introversi dan ekstroversi, terdapat ambiversi yang merupakan kepribadian penengah antara ekstrover dan introver.<ref name="A"/> Meskipun terdapat perbedaan yang kontras antara introver dan ekstrover, Carl Jung
==Pendekatan Biologis dan Neurosains==
|