Ilman Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Romi susanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Romi susanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
'''Ilman Ibrahim Isa''' atau yang lebih dikenal dengan panggilan '''Ilman''' ({{lahirmati|[[Ujung Pandang]]|9|10|1989}}) adalah seorang kibordis, produser, penulis lagu dan pengusaha asal Indonesia. Ilman adalah kibordis dari grup musik [[Maliq & D'Essentials]].
 
== KarierKehidupan musikawal ==
Ilman Ibrahim adalah anak ketiga dari tiga bersaudara dari pernikahan Iskandar (Alm) dan Soemiarti Ningsih. Dia mulai bermain musik sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Ketertarikan Ilman terhadap musik dimulai saat dia belajar bermain gitar, karena menurutnya gitar adalah alat musik yang mudah untuk dibawa kemana saja dan bisa dimainkan dimana saja, sekolah, tempat nongkrong bersama teman-teman dan lain-lain. Awal mula keseriusan Ilman bermain gitar adalah dengan mulai mengikuti sekolah musik, dengan mempelajari musik klasik. Namun karena menurutnya musik klasik cukup membosankan dia beralih untuk mempelajari musik kontemporer dengan gitarnya.
Pada saat Ilman menginjak sekolah menengah pertama dia mulai mempelajari alat musik kibor secara otodidak. Saat itu Ilman meminjam kibor sang kakak untuk belajar. Cara yang Ilman terapkan adalah dengan mengimplementasikan bentuk chord pada gitar ke tuts-tuts kibor, menurut Ilman itu adalah cara yang paling efektif pada saat itu. Setelah dia lancar dan fasih bermain kibor, sang ayah yang sebelumnya tidak tahu jika Ilman sudah mulai menguasai instrumen itu langsung menyuruhnya untuk mempelajari lebih dalam di sekolah musik Farabi. Sejak saat itu Ilman mulai rutin bermain musik dan membentuk grup musik dengan teman-teman sebayanya di sekolah. Bersama grup musik sekolahnya di SMPN 216, Ilman sempat menjuarai lomba aransemen lagu ''"Gebyar-gebyar Karya Gombloh"''.
 
== Karir musik ==
Pada saat Ilman memulai pendidikan di SMA 3 Jakarta, dia mulai mencari penghasilan dari kemampuannya dalam bermain musik sebagai kibordis di berbagai grup musik. Dia sempat bermain secara regular di beberapa cafe seputaran Jakarta. Saat itu Ilman berkenalan dengan [[Arya Aditya Ramadhya|Lale]] dan sempat bermain di satu grup yang sama, namun grup musik itu tidak berjalan lama.
Saat Ilman menginjak kelas 2 SMA, atas seizin sang ayah, dia memutuskan berhenti dari sekolah agar lebih fokus dalam bermusik. Setelah itu dia langsung mendaftarkan diri di Institut Musik Daya Indonesia yang pada saat itu berlokasi di Wijaya. Disana Ilman secara tidak sengaja belajar dalam satu kelas yang sama dan berkenalan dengan [[Rivani Indriya Suwendi|Indah]], vokalis dari grup musik [[Maliq & D'Essentials]].
Pada tahun 2007, di tempat tinggalnya yang berada di daerah Cibubur, Ilman dimodalkan oleh sang ayah sebuah ruko. Di ruko ini Ilman membangun studio musik dengan nama "Top Art Qv". Pada saat itu setiap hari Ilman fokus untuk mengembangkan bisnis musiknya. Disitu pula lah Ilman mulai mempelajari dunia rekaman sebagai operator dan sound enginer, serta dia mulai memproduksi dan menciptakan lagu-lagu untuk kepuasan pribadi. Pada tahun 2009 akhir, dikarenakan oleh perhitungan bisnis yang kurang menguntungkan, Ilman menutup studio tersebut.
 
Pada tahun 2009 Ilman ditawari oleh temannya untuk menjadi kibordis pada grup musiknya yang bernama AOP, yang sudah cukup malang melintang di industri musik Indonesia. Tidak berlangsung lama pada tahun 2010 akhir Ilman mengundurkan diri dari grup musik itu dan mulai membantu beberapa musisi untuk mengisi kibor dalam rekaman. Selang tidak lama setelah itu pada tahun 2011 April, Ilman dihubungi oleh [[Arya Aditya Ramadhya|Lale]] yang pada saat itu adalah gitari dari grup band Maliq & D'Essentials untuk menggantikan posisi Ifa Fachir pada kibor. Ilman pun langsung mengiyakan tawaran tersebut, karena dia memang sudah lama menyukai grup band itu. Beberapa bulan stelah itu Ilman pun secara resmi menjadi anggota ke 6 dari [[Maliq & D'Essentials]].
 
Bersama Maliq & D'essentials Ilman sudah merilis dua album, [[Sriwedari (album)|Sriwedari]] (2013), dan [[Musik Pop (album)|Musik Pop]] (2014). Ilman juga turut berkontribusi di tiga album kompilasi, [[A Tribute To KLa Project]] (2011), Radio Killed the TV Star (2012) dan [[Fariz RM & Dian PP In Collaboration With]] (2014).
memulai karier bermusiknya dengan
 
Ilman memulai karier sebagai produser di tahun 2014 bersama Lale ([[Maliq & D'Essentials]]) dan Nino ([[Ran (grup musik)|Ran]]). Mereka menamakan kolaborasi antara mereka bertiga dengan nama mereka sendiri, "laleilmanino". Adapun beberapa artis yg telah mereka produseri antara lain [[Angel Pieters]], [[Vidi Aldiano]], AMPM dan [[Bastian Bintang Simbolon]] (ex [[Coboy Junior]]). Saat ini mereka sedang menggarap album ke 2 dari grup band [[HiVi!]] yg rencananya akan rilis di tahun 2015.
 
== Kibor ==
* Nord Lead 4
* Moog Little Phatty I
* Korg ES-50 (Lamda), Poly-800 & Micro Korg XL
* Roland Juno-6, JX-3P & RD700
 
== Amplifier ==
* Roland KC-550
 
== Diskografi ==
 
==== Produser====
* [[2013]] Alit Jiwandana, ''"Tersenyumlah"''
* [[2014]] [[Bastian Bintang Simbolon]], ''"Surat Izin Mencinta"'' dan ''"Pilihanku"''
* [[2014]] [[Angel Pieters]], ''"Terburu Cinta"''
* [[2014]] [[Vidi Aldiano]], ''"Membiasakan Cinta"''
* [[2014]] Alit Jiwandana, ''"Tamasya Sendiri"''
* [[2014]] AMPM, ''"Cinta Lama Bersemi"''
* [[2014]] VanessaTM, ''"Ready to Go"''
 
==== MALIQ & D'Essentials ====
* [[2011]] [[A Tribute To KLa Project]] - ''"Prasangka" ''(Kompilasi)
* [[2012]] Radio Killed The TV Star - ''"Berlari dan Tenggelam"'' (Kompilasi)
* [[2013]] [[Sriwedari (album)|Sriwedari]]
* [[2014]] [[Musik Pop (album)|Musik Pop]]
* [[2014]] [[Fariz RM & Dian PP In Collaboration With]] - ''"Barcelona"'' (Kompilasi)
 
==== Session Kibordis====
* [[2011]] Anji (Luar Biasa) - ''"Ternyata Cinta"''
* [[2011]] Sir Dandy (Lesson #1)
* [[2012]] Rock N Roll Mafia (Prodigal) - ''"Palpitate"''
* [[2014]] Windri Marieta (Summer Album)
* [[2014]] Neurotic (Weird)
 
====Jingle Iklan====
* [[2011]] Layanan masyarakat Depok
* [[2012]] Bank Mandiri (Bersama Maliq & D'Essentials - ''"Pilihanku"'')