Ejaan Pembaharuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nabil nordamdie (bicara | kontrib)
Baris 1:
'''Ejaan Pembaharuan''' adalah sistem [[ejaan]] [[bahasa Indonesia]] yang dirancang oleh sebuah panitia yang diketuai oleh [[Prijono]] dan [[Katoppo|E. Katoppo]] pada tahun 1957 sebagai hasil keputusan [[Kongres Bahasa Indonesia II]] di Medan, namun sistem ejaan ini tidak pernah dilaksanakan.<ref>[[KBBI]]: [[wikt:ejaan Pembaharuan]]</ref>. Ejaan sebelum ini adalah [[Ejaan Repoeblik]] (Ejaan Suwandi), dan ejaan setelah ini adalah [[Ejaan Melindo]] (1959, batal diresmikan), [[Ejaan Baru]] atau Ejaan LBK (Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, sekarang Pusat Bahasa, 1967), dan [[Ejaan yang Disempurnakan]] sejak 1972.<ref>[http://rubrikbahasa.wordpress.com/2010/06/04/balada-ejaan-lama/ ''Balada Ejaan Lama''], KOMPAS, 4 Juni 2010. Kasijanto Sastrodinomo: Pengajar pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.</ref><ref>''[http://ridiawan.blogspot.com/2012/02/perkembangan-ejaan-bahasa-indonesia.html Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia Mulai Ejaan Ophusyen Hingga EYD]'', Arif Ridiawan</ref>
 
== Perubahan ==
Baris 9:
* Gabungan konsonan sj diubah menjadi š
 
KecualiSelain itu, gabungan vokal ([[diftong]]) ai, au, dan oi, atau yang lazim disebut diftong ditulis berdasarkan pelafalannya yaitu menjadi ay, aw, dan oy.
 
===Contoh penggunaan===
Misalnya:
{|
!EYD!!Ejaan Pembaharuan
Baris 24:
|-
|Amboi||Amboy
|-
|Sarung||Saruŋ
|-
|Syarat||šarat
|}
''[http://ridiawan.blogspot.com/2012/02/perkembangan-ejaan-bahasa-indonesia.html Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia Mulai Ejaan Ophusyen Hingga EYD]'', Arif Ridiawan
 
== Referensi ==