Serangan lintas perbatasan di Sabah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
translate from en wiki, still under construction
 
k references
Baris 1:
'''Serangan Moro di Malaysia''' adalah serangkaian serangan oleh [[Orang Moro]] dari Selatan Filipina ke atas Malaysia Timur sejak [[Empayar Inggris|periode Inggris]].<ref name="Eklöf2006"/><ref name="Tagliacozzo2007">{{cite book|author=Eric Tagliacozzo|title=Secret Trades, Porous Borders: Smuggling and States Along a Southeast Asian Frontier, 1865–1915|url=http://books.google.com/books?id=RqifJYxKCKoC&pg=PA115|year=2007|publisher=NUS Press|isbn=978-9971-69-385-5|pages=115–}}</ref> Banyak warga sipil tewas atau menderita selama insiden ini, menyebabkan peningkatan sentimen anti-Filipina di antara penduduk asli Sabah, terutama setelah serangan besar pada tahun [[Penyergapan Sabah 1985|1985]], [[Penculikan Sipadan 2000|2000]] dan [[Konflik Sabah 2013|2013]].
 
== Latar belakang ==
=== Budaya Orang Moro ===
Ini telah menjadi bagian dari budaya untuk [[Kesultanan Sulu]] terlibat dalam aktivitas bajak laut.<ref name="Eklöf2006"/><ref>{{cite book|author=David Joel Steinberg|title=The Philippines: A Singular and a Plural Place|url=http://books.google.com/books?id=8mf8YUky_mMC&pg=PA91|date=1 January 2000|publisher=Basic Books|isbn=0-8133-3755-0|pages=91–}}</ref><ref>{{cite book|author=James Francis Warren|title=The Sulu Zone, 1768–1898: The Dynamics of External Trade, Slavery, and Ethnicity in the Transformation of a Southeast Asian Maritime State|url=http://books.google.com/books?id=VUZq93ydrrwC&pg=PA147|year=2007|publisher=NUS Press|isbn=978-9971-69-386-2|pages=147–}}</ref> Selama ekspedisi oleh kapal Inggris [[HMS Dido]] pada tahun 1846, Kapten [[Henry Keppel]] bahkan menyebutkan;
 
{{quote|Bajak laut yang paling tidak pernah putus asa dan aktif dari seluruh [[Kepulauan Melayu]] adalah [[Orang Moro|suku]] dari [[Kepulauan Sulu|kelompok pulau Sulu]] yang terletak dekat dengan pantai utara [[Kalimantan]].<ref name="R.N.1846"/>|Kapten [[Henry Keppel]].}}
 
Kepulauan Sulu terkenal dengan aktivitas "[[Perbudakan|pasar budak]]" dengan orang mereka sering ke Pulau Kalimantan untuk mencari [[Perbudakan|budak]].<ref>{{cite book|author=George MacDonald Fraser|title=Flashman's Lady|url=http://books.google.com/books?id=D-05bjaC4cEC&pg=PT254|date=7 May 2013|publisher=Penguin Group US|isbn=978-1-101-63386-1|pages=254–}}</ref> Pada tahun 1910, tetangga Inggris, iaitu Hindia Belanda di Kepulauan Sulawesi diserang oleh tujuh bajak laut Moro yang telah menyeberang dari selatan Filipina, dua pedagang [[Orang Belanda|Belanda]] tewas dalam insiden itu.<ref name="Tagliacozzo2007"/> Laporan selanjutnya dari pemerintah Inggris di Borneo Utara melaporkan bahwa Moro [[Jolo]] meneror penduduk Kalimantan Utara, menjarah kota-kota kecil dan membunuh orang.<ref name="Hurley2010"/> Meskipun Inggris melakukan banyak untuk memerangi pembajakan,<ref name="Tagliacozzo2007"/> kantor perusahaan Inggris kemudian digerebek oleh dua belas bajak laut Moro di [[Kalabakan]] pada Juli 1958. Serangan serius lain yang lebih awal dilakukan pada kota terdekat Semporna pada 29 Maret 1954.<ref name="Poulgrain1998"/> Selama tahun terakhir pemerintahan Inggris di Borneo Utara, baik pelaut dan permukiman pesisir mengalami tingginya jumlah serangan dari bajak laut yang diyakini berasal pada [[Tawi-Tawi]].<ref name="Eklöf2006"/> Antara tahun 1959 dan 1962, sudah 232 kali bajak laut menyerang dicatat oleh otoritas Inggris di Borneo Utara, tetapi ini dianggap cuma sedikit kerna lebih banyak serangan tidak dilaporkan.<ref name="Eklöf2006"/> Gubernur Borneo Utara pada saat itu, [[Roland Evelyn Turnbull|Roland Turnbull]] pernah meminta bantuan ke pangkalan Inggris di [[Britania Raya]] untuk memberikan dia keamanan dari [[Angkatan Laut Britania Raya|Angkatan Laut]] dan [[Angkatan Udara Britania Raya]] tetapi tidak ada bantuan dikirim sehingga media Inggris, [[The Daily Telegraph|Daily Telegraph]] menghiasi laporan anti-Indonesia ketika sudah dekat dengan [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia|era konfrontasi]];<ref name="Poulgrain1998"/>
 
{{quotation|Borneo Inggris telah selama bertahun-tahun menjadi sasaran serangan dari bajak laut dari Filipina dan Indonesia, media itu mengklaim.<ref name="Poulgrain1998"/>}}
 
== Referensi ==