Jeungjing: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) k clean up, replaced: Rujukan → Referensi |
|||
Baris 5:
| image = Parase falcata 070609 210 ipb.jpg
| image_width = 250px
| image_caption = Pohon jeungjing, ''Paraserianthes falcataria'' <
| regnum = [[Plantae]]
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
Baris 17:
| binomial_authority = ([[Linnaeus|L.]]) [[Ivan Christian Nielsen|I.C. Nielsen]]
| synonyms =
''Albizia falcataria'' <small>(L.) Fosberg</small> <
''Falcataria moluccana'' <small>(Miq.) Barneby & J.W.Grimes</small>
}}
Baris 28:
[[Pohon]], sedang sampai agak besar, mencapai tinggi 40m dan gemang hingga 100[[sentimeter|cm]] atau lebih. Batang utama umumnya lurus dan [[silinder|silindris]], dengan tinggi batang bebas cabang (''clear bole'') mencapai 20m. Pepagannya tidak berbanir, berwarna kelabu atau keputih-putihan, licin atau agak berkutil, dengan jajaran lentisel.<ref name=soeria_343/> Bertajuk rindang, berbentuk payung, dan renggang.<ref name=kayuIndonesia/> Ranting yang muda bersegi, berambut.
[[Daun]] majemuk menyirip ganda, anak daunnya kecil-kecil, mudah rontok,<ref name=kayuIndonesia/> dengan satu kelenjar atau lebih pada tangkai atau porosnya,
[[Bunga]]nya kecil, putih kekuningan, berbulu,<ref name=kayuIndonesia/> berkelamin dua, terkumpul dalam [[malai]] [[bulir]] yang bercabang,
[[Buah]] polong tipis serupa pita, lurus, 6-12 × 2
== Sifat-sifat kayu ==
Baris 39:
Kayu jeungjing memiliki permukaan yang licin atau hampir licin, dan mengkilap; dengan tekstur yang agak kasar dan merata. Kayu yang masih segar berbau seperti [[petai]], yang lambat laun menghilang apabila kayunya menjadi kering.<ref name=Atlas2_59/>
Termasuk ke dalam kayu ringan, jeungjing memiliki [[berat jenis]] sekitar 0,33. Kayu ini termasuk ke dalam kelas kuat IV-V, dan kelas awet IV-V. Kayu jeungjing cukup mudah diawetkan (keterawetan sedang) dan mudah pula dikeringkan, meskipun pada kayu yang seratnya tidak lurus mudah terjadi pencekungan dan pemilinan. Pengeringan alami papan dengan ketebalan 2,5
Kayu jeungjing relatif mudah dikerjakan: digergaji, diserut, dibentuk, diamplas, dan dibubut. Pemboran dan pembuatan lubang persegi kadang-kadang memberikan hasil yang kurang memuaskan.<ref name=Atlas2_59/>
Baris 60:
Jeungjing dibawa ke [[Kebun Raya Bogor]] oleh [[Johannes Elias Teijsmann]] dari Pulau [[Banda]] dan sejak tahun 1871 tanaman ini mulai menyebar ke berbagai wilayah di [[Nusantara]].<ref name=heyne_869>[[K. Heyne|Heyne, K.]] 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 2. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 869-870.</ref> Sekarang jeungjing telah ditanam di pelbagai negara tropis, terutama untuk produksi kayunya; lebih-lebih di [[Jawa Barat]]. Jeungjing ditemukan tumbuh di [[Jawa]], [[Sumatera]], [[Sulawesi]], [[Papua]], dan [[Filipina]].<ref name=kayuIndonesia>{{aut|Sastrapradja, Setijati; Kartawinata, Kuswata; Soetisna, Usep; Roemantyo; Wiriadinata, Hari; Soekardjo, Soekristijono}} (1981). ''Kayu Indonesia''. '''14''':38{{spaced ndash}}39. [[Jakarta]]:[[LBN]] - [[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref>
Di [[Papua Nugini]] bagian tenggara, didapati jenis ''Paraserianthes pullenii'' (Verdc.) Nielsen. Pohon ini kemungkinan menghasilkan kayu yang serupa dengan ''P. falcataria''.<ref name=soeria_343/> [[Kemlandingan gunung]] (''[[Paraserianthes lophanta]]'' ([[Carl Ludwig Willdenow|Willd.]]) Nielsen) adalah pohon kecil yang ditemukan menyebar di pegunungan-pegunungan di [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Bali]], [[Lombok]] dan [[Flores]], dan melompat ke [[Australia]] barat daya.
== Ekologi dan [[silvikultur]] ==
Baris 72:
Biji-biji jeungjing cukup dikeringkan di udara selama 10-15 hari sebelum kemudian disimpan. Penyimpanan yang baik dalam wadah yang kering dan tertutup dapat mempertahankan daya tumbuh benih hingga setahun.<ref name=Atlas2_59/>
Jeungjing umum ditanam dalam jarak 2m × 2m hingga 4m × 4m. Untuk keperluan produksi kayu, tegakan ini pada umur 4-5 tahun kemudian dijarangi menjadi 250 batang per[[hektare]]; dan pada umur 10 tahun menjadi 150 batang/ha. Penebangan biasa dilakukan setelah tegakan berumur 12-15 tahun. Selain itu perlu pula dilakukan pemangkasan, karena jeungjing cenderung bercabang 2-3, yang kurang baik bagi produksi kayu. Untuk produksi pulp, jeungjing biasa dipanen lebih awal, yakni pada umur 8 tahun.<ref name=soeria_343/>
Tumbuh dengan cepat, pada rotasi tebangan 8-12 tahun riap volume rata-rata tahunan kayu jeungjing adalah antara
Jeungjing juga sering ditanam dalam bentuk [[wanatani]], bercampur dengan aneka komoditas lain<ref name=soeria_343/>, termasuk [[padi]] ladang, [[cabai]], [[kapulaga]], hingga ke [[salak#salak pondoh|salak pondoh]].
Baris 80:
Saat ini tanaman jeungjing mengalami serangan hama parah yaitu karat puru, dan diganti [[jabon]] sebagai tanaman alternatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
==
{{Reflist|2}}
Baris 87:
* {{nl}} BHL: [http://www.biodiversitylibrary.org/item/48033#page/214/mode/1up ''Albizzia falcata'', Backer] @ K. Heyne. ''De Nuttige Planten van Ned. Indie'', '''II''': 208 (1916)
* {{en}} ICRAF The World Agroforestry Center: [http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/Products/AFDbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=171 ''Paraserianthes falcataria'']
[[Kategori:Mimosoideae]]
|