Merbau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldnonymous (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 39.225.6.46 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Wie146
JThorneBOT (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Rujukan → Referensi
Baris 5:
| image = POL podloga merbau 001.JPG
| image_width = 250px
| image_caption = Kayu merbau, </br />sebagai lantai [[parket]]
|regnum=[[Plantae]]
|divisio=[[Magnoliophyta]]
Baris 17:
| binomial_authority = ([[Henry Thomas Colebrooke|Colebr.]]) [[Otto Kuntze|O.K]]<ref>{{aut|Kuntze, O.}} 1891. [http://www.biodiversitylibrary.org/item/7555#page/349/mode/1up ''Revis. gen. pl.'' '''1''': 192].</ref>
| synonyms =
''Macrolobium bijugum'' <small>Colebr.</small><ref>{{aut|Colebrooke, H.T.}} 1818. [http://www.biodiversitylibrary.org/item/13691#page/384/mode/1up ''Trans. Linn. Soc. London'' '''12''': 359]. [http://www.biodiversitylibrary.org/item/13691#page/383/mode/1up Ill. T.17].</ref></br />
''Intsia amboinensis'' <small>[[De Candolle|DC.]]</small></br />
''Intsia retusa'' <small>(Kurz) O.K.</small>
}}
Baris 27:
[[Pohon]] berperawakan sedang hingga besar, dapat mencapai tinggi 50[[meter|m]], dengan batang bebas cabang sekitar 20m dan gemang hingga 160(-250) [[sentimeter|cm]].<ref name=soeria_283/> Dengan banir (akar papan) yang tinggi dan tebal. Pepagan berwarna abu-abu terang atau coklat pucat, halus dengan bintil-bintil kecil lentisel, mengelupas serupa sisik bulat-bulat.<ref name=argent/>
 
[[Daun]] majemuk dengan 2 pasang anak daun, terkecuali daun-daun di ujung yang hanya memiliki sepasang anak daun. Anak daun bundar telur miring tak simetris, 2,5-16,5 × 1,8-11 8–11&nbsp;cm, dengan ujung tumpul atau melekuk dan pangkal membundar, permukaannya gundul dan licin, tulang daun utama berambut panjang di sisi bawah.<ref name=argent>Argent, G. ''et al.''. ''t.t.'' ''Manual of the Larger and More Important Non-Dipterocarp Trees of Central Kalimantan, Indonesia''. Vol. '''2''':357-360. Forest Research Institute, Samarinda.</ref>
 
[[Berkas:Intsia bijuga feuilles.jpg|thumb|left|170px|Daun]]
[[Bunga|Bunga-bunga]] terkumpul dalam karangan di ujung (''terminal''), panjang hingga 10 &nbsp;cm, berambut halus. Mahkota berwarna putih, yang berubah menjadi jambon atau merah; benangsari seluruhnya merah atau ungu. [[Buah]] polong, 10-28 × 2-4 2–4&nbsp;cm, berbiji 1-8 butir, hitam dan besar, 2-3,5 × 1,5-3 × 0,7-0,8 &nbsp;cm.<ref name=argent/>
 
''Intsia bijuga'' kebanyakan tumbuh di daerah pantai, seringkali pada zona di belakang [[hutan bakau]].<ref name=soeria_283/>
Baris 38:
Kayu teras berwarna kelabu coklat atau kuning coklat sampai coklat merah cerah atau hampir hitam. Kayu gubal berwarna kuning pucat sampai kuning muda, jelas dibedakan dari kayu teras. Merbau memiliki tekstur kayu yang kasar dan merata, dengan arah serat yang kebanyakan lurus. Kayu yang telah diolah memiliki permukaan yang licin dan mengkilap indah.<ref name=Atlas2_91>Martawijaya, A., I. Kartasujana, Y.I. Mandang, S.A. Prawira, K. Kadir. 1989. ''Atlas Kayu Indonesia'', jilid II: 91-96. Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. Bogor.</ref>
 
Kayu merbau termasuk ke dalam golongan kayu berat ([[berat jenis|BJ]] 0,63-1,04 pada kadar air 15%) dan kuat (kelas kuat I-II). Kayu ini memiliki penyusutan yang sangat rendah, sehingga tidak mudah menimbulkan cacat apabila dikeringkan. Merbau juga awet: daya tahannya terhadap jamur pelapuk kayu termasuk kelas I dan terhadap rayap kayu kering termasuk kelas II. <ref name=Atlas2_91/> Kayu merbau termasuk tahan terhadap penggerek laut (''[[teredo]]''), sehingga acap digunakan pula dalam pekerjaan konstruksi perairan.<ref name=soeria_283>Soerianegara, I. dan RHMJ. Lemmens (eds.). 2002. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 5(1): Pohon penghasil kayu perdagangan yang utama''. PROSEA – Balai Pustaka. Jakarta. ISBN 979-666-308-2. Hal. 283-289</ref>
 
Merbau termasuk tidak sulit digergaji, dapat diserut dengan mesin sampai halus, diamplas dan dipelitur dengan memuaskan, namun kurang baik untuk dibubut. Kayu ini juga biasanya pecah apabila dipaku, dan dapat menimbulkan noda hitam apabila berhubungan dengan besi atau terkena air. <ref name=Atlas2_91/>
 
== Pemanfaatan ==
Baris 60:
Beberapa tahun terakhir ini importir terbesar kayu merbau adalah Cina, terutama terkait dengan persiapannya sebagai tuan rumah [[Olimpiade 2008]] di [[Beijing]].<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6277518.stm|title=''China trade threatens tropical trees''|last=Bristow |first=Michael |date=2007-07-06|publisher=BBC}}</ref> Kebutuhan yang besar terhadap kayu ini telah mendorong terjadinya penggelapan dan penyelundupan kayu merbau, terutama dari Papua.<ref>[http://tiongkokbaru.wordpress.com/2007/06/ Kayu Merbau Papua ikut Olimpiade Beijing 2008], artikel dari laman [http://www.beritabumi.or.id/berita3.php?idberita=558 BeritaBumi]</ref>
 
== Referensi ==
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
 
Baris 75 ⟶ 74:
* [http://64.203.71.11/kompas-cetak/0605/10/humaniora/2643820.htm Penyelamatan Hutan Surgawi: Merbau Papua sampai Jauh], artikel Harian ''Kompas'' Rabu, 10 Mei 2006.
* {{en}} [http://www.coral-triangle.org/downloads/Bintuni_english_screen.pdf BINTUNI BAY NATURE RESERVE MANAGEMENT PLAN - IRIAN JAYA BARAT PROVINCE 2006-2030], Part 2, page 8.
 
<!--[[Kategori:Flora of Micronesia]]
Baris 99 ⟶ 97:
[[Kategori:Flora of the Solomon Islands]]
[[Kategori:Flora of Vanuatu]] -->
 
 
[[Kategori:Caesalpinioideae]]