Mahabharata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: en:Mahābhārata
Baris 112:
: ''Artikel utama: [[Perang di Kurukshetra]]''
 
Pandawa berusaha mencari sekutu dan ia mendapat bantuan pasukan dari [[Kerajaan Kekaya]], [[Kerajaan Pandya]], [[Kerajaan Chola]], [[Kerajaan Kerala]], [[Kerajaan Magadha]], [[Yadawa|Wangsa Yadawa]], [[Kerajaan Dwaraka|Dwaraka]], dan masih banyak lagi. Selain itu para ksatria besar di [[Bharatawarsha]] seperti misalnya: [[Drupada]], [[Satyaki]], [[Drestadyumna]], [[Srikandi]], [[Wirata]], dan lain-lain ikut memihak Pandawa. Sementara itu [[Duryodana]] meminta [[Bhisma]] untuk memimpin pasukan [[Korawa]] sekaligus mengangkatnya sebagai panglima tertinggi pasukan Korawa. Korawa dibantu oleh Rsi [[Drona]] dan putranya [[Aswatama]], kakakadik ipar para Korawa—[[Jayadrata]], guru [[Kripa]], [[Kritawarma]], [[Salya]], [[Sudaksina]], [[Burisrawas]], [[Bahlika]], [[Sangkuni]],[ karna] dan masih banyak lagi.
 
Pertempuran berlangsung selama 18 hari penuh. Dalam pertempuran itu, banyak ksatria yang gugur, seperti: [[Abimanyu]], [[Drona]], [[Karna]], [[Bhisma]], [[Gatotkaca]], [[Irawan]], Raja [[Wirata]] dan puteranya, [[Bhagadatta]], [[Susharma]], [[Sangkuni]], dan masih banyak lagi. Selama 18 hari tersebut dipenuhi oleh pertumpahan darah dan pembantaian yang mengenaskan. Pada akhir hari ke-18, hanya sepuluh ksatria yang bertahan hidup dari pertempuran, mereka adalah: [[Pandawa|Lima Pandawa]], [[Yuyutsu]], [[Setyaki]], [[Aswatama]], [[Kripa]] dan [[Kritawarma]]. Yudistira dinobatkan sebagai Raja Hastinapura. Setelah memerintah selama beberapa lama, ia menyerahkan tahta kepada cucu Arjuna, [[Parikesit]]. Kemudian, ia bersama Pandawa dan [[Dropadi]] mendaki gunung [[Himalaya]] sebagai tujuan akhir perjalanan mereka. Parikesit berputera [[Janamejaya]]. Janamejaya dan keturunannya kemudian memimpin Kerajaan Wangsa Kaurawa di [[Hastinapura]].