Pantun Baduy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diluar +di luar) |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: dari famili → yang tergolong familia (2) |
||
Baris 4:
Dalam rangka pewarisan pengetahuan, aturan dan adat istiadat Baduy, menurut pikukuh yang berlaku, dilakukan secara lisan baik dari satu generasi ke generasi berikutnya, dari pimpinan adat tertinggi kepada perangkat adat di bawahnya, dari tokoh masyarakat (kokolot) kepada warganya, maupun dari orang tua kepada anaknya. Saluran atau media penyampian pengetahuan adat tersebut misalnya dilakukan lewat tuturan yang disebut pantun. Yang dimaksud dengan pantun di sini bukan sepenuhnya suatu karya sastra, melainkan lebih pada tuturan tentang aturan dan ajaran adat, doa dan puja pada Yang Kuasa, [[mitologi]] dan legenda jejak leluhur, serta aturan dan ajaran sendi kehidupan. Pantun dilantunkan oleh sang ahli yang disebut juru pantun atau tukang mantun. Dalam praktiknya, juru pantun tidak dapat menuturkan pantunnya di luar upacara atau ritual yang bersangkutan.
Secara umum pantun Baduy terbagi atas pantun yang bersifat ritual adat, dan pantun yang merupakan syarat selamatan atau hajatan keluarga. Meskipun demikian, baik pantun ritual maupun pantun selamatan memiliki persyaratan yang sama bagi juru pantunnya, seperti sebelum memulai acara harus didahului dengan pembersihan/penyucian diri (mandi), dan membakar (ngukus) akar tanaman [[jamaka]] (''Dianella montana'') suatu tanaman
== Sumber ==
|