Bentonit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
hapus website jual beli
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Baris 13:
Oleh karena memiliki sifat struktur yang unik, bentonit dapat diolah menjadi produk yang bernilai tambah dan digunakan dalam aplikasi yang sangat luas. Proses pengolahan bentonit dibagi menjadi dua :
===1. Proses Pengolahan Asam===
Aktivasi asam dilakukan dengan mereaksikan asam dengan bentonit sehingga terjadi pertukaran antara mineral kation (Al<sup>3+</sup>, Ca<sup>2+</sup>, Mg<sup>2+</sup>) dengan ion H<sup>+</sup>. Secara bersamaan, asam juga mengekstrak alumina dari struktur bentonit sehingga meningkatkan luas permukaan internal bentonit. Tergantung dari dari tingkat aktivasinya, luas permukaan dapat meningkat hingga 4-5 kali lipat. Natural bentonit yang terdapat di alam secara umum memiliki luas permukaan berkisar antara '''50 – 70 m<sup>2</sup>/g''', sedangkan bentonit hasil aktivasi asam dapat memiliki luas permukaan '''120 – 320 m<sup>2</sup>/g''' tergantung dari tingkat aktivasi nya.<ref>http://www.seap.clariant.com/. PT Clariant Adsorbents Indonesia.</ref>
 
Dengan meningkatnya luas permukaan, maka kapasitas adsorpsi pun bertambah, sehingga bentonit jenis ini dapat digunakan sebagai bahan pengadsorpsi ([[Adsorpsi|adsorben]]) yang mempunyai daya pemucat. Tanah pemucat (dikenal dengan istilah '''''Bleaching Earth''''') digunakan secara luas pada proses pemurnian minyak tumbuhan untuk menyerap pengotor yang terdapat didalam minyak mentah. Pengotor dapat berupa [[fosfolipid]], pigmen ([[karotena]], [[klorofil]]), kandungan ion logam, dan senyawa organik teroksidasi.
Baris 19:
 
===2. Proses Pengolahan Basa===
Aktivasi basa dilakukan dengan cara menambahkan garam natrium. Pada proses ini terjadi penggantian ion kalsium dengan ion natrium, sehingga menghasilkan bentonit teraktivasi yang memiliki karakteristik seperti natural natrium bentonit, yaitu sifat koloidal di dalam air, kemampuan mengembang, dan sifat pengikat air.<ref>http://www.bentoprom.com/eng/information/</ref>
 
Penambahan garam natrium pada proses pengolahannya menyebabkan nilai konduktivitas material meningkat. Natural bentonit memiliki nilai konduktivitas sekitar '''50 – 140 µS'''. Tetapi, setelah proses aktivasi, nilai konduktivitasnya meningkat menjadi '''300 – 500 µS'''.<ref>http://www.seap.clariant.com/. PT Clariant Adsorbents Indonesia.</ref>
 
Pada proses aktivasi basa, luas permukaan bentonit tidak bertambah sehingga tidak dapat digunakan sebagai adsorben dan tidak mempunyai daya pemucat. Bentonit jenis ini (dinamakan '''''Activated Sodium Bentonite''''') digunakan secara luas pada industri dibawah ini :