Gerontologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah konten |
→Teori-teori Seputar Proses Penuaan: Memperbaiki struktur penulisan dan ejaan |
||
Baris 76:
Geroteknologi sebenarnya ilmu praktis untuk memudahkan para lansia dalam menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Misalkan, kemudahan pelayanan administrasi pemerintahan bagi kaum lansia dapat menggunakan sarana dan prasarana teknologi seperti ''handphone ''atau merancang tempat tinggal yang layak huni bagi para lansia dan penggunaan alat-alat khusus lainnya.Penerapan teknologi yang mutakhir terhadap para lansia akan menyokong mereka sekaligus menempatkan mereka secara mandiri dalam menjalankan masa tuanya.
== Teori
Ada banyak teori tentang penuaan. Masing-masing teori memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak ada satu teoripun yang diterima oleh semua kalangan dan dijadikan sebagai kebenaran mutlak. Para ilmuan menggunakan pendekatan yang tidak selalu sama dalam usaha mereka menyingkap misteri penuaan. Pendekatan yang berbeda-beda tersebut juga menghasilkan teori yang berbeda bahkan sebagian bertolak belakang. Teori-teori tersebut dapat dibagi dalam 2 kategori: teori Biologi dan teori Psikososial.
'''Teori Biologi'''
Menurut teori genetik, proses penuaan sudah terprogram dalam gen tiap individu karena di dalam gen telah ditetapkan usia dari tiap▼
# Teori▼
▲proses penuaan sudah terprogram dalam gen tiap individu karena di dalam gen telah ditetapkan usia dari tiap
sel tubuh. Teori ini didasarkan pada hukum opoptosis yang ditemukan tahun 1842
oleh seorang ilmuan Jerman, Carl Vogh. Hukum opoptosis mengungkapkan bahwa tiap
sel akan mengalami perubahan morfologi kemudian mati. Pada bagian nucleus tiap sel tubuh terdapat kode informasi yang memerintahkan terjadinya perubahan morfologi tersebut. Proses ini dikenal dengan istilah kematian sel terprogram (''programmed cell death'') yang berlangsung karena adanya sebuah sistem yang disebut “biological clock” dalam gen tiap individu.
Kematian sel sebagaimana telah ditentukan dalam gen memicu terjadinya penuaan. Semakin cepat dan semakin banyak sel mati, proses penuaan semakin cepat berlangsung. Faktor lingkungan dan mutasi genetis dapat mempengaruhi gen dalam menentukan umur dari tiap sel sehingga mempercepat proses penuaan.
* Teori Wear and Tear ▼
Teori wear and tear pertama kali diperkenalkan pada tahun 1882 oleh Dr. Dr. August Weismann, ahli Biologi berkebangsaan Jerman. Dia menjelaskan fungsi serta sifat dari sel, jaringan dan organ (tubuh) melalui perbandingan dengan mesin. Semakin sering sebuah mesin digunakan tentu kondisinya akan semakin kurang baik hingga
akhirnya rusak total dan tidak bisa lagi diperbaiki. Demikian halnya dengan sel, jaringan dan organ yang merupakan bagian-bagian vital mahluk hidup. Penggunaan organ-orang tubuh secara terus menerus menyebabkan kerusakan baik
▲Teori Wear and Tear
karena faktor internal (kelelahan) maupun karena faktor eksternal (air dan
makanan yang tidak baik, virus, rokok, temperature yang tidak kondusif dan sebagainya). Akumulai dari kerusakan-kerusakan tersebut ditambah dengan faktor
kelelahan menyebabkan sel tidak dapat berproduksi sehingga satu persatu jaringan dan organ tubuh yang rusak tidak dapat diperbaiki. Hal ini memicu▼
▲jaringan dan organ tubuh yang rusak tidak dapat diperbaiki. Hal ini memicu
terjadinya penurunan fungsi organ-organ tubuh hingga samapai pada suatu titik
tidak dapat berfungsi dan bereproduksi lagi.
* Teori Akumulasi▼
Teori akumulasi menerangkan bahwa penuaan diakibatkan oleh penurunan fungsi organ▼
karena adanya penumpukan elemen-elemen pengganggu dalam tubuh. Elemen-elemen tersebut sebagian berasal dari luar dan masuk ke dalam tubuh; sebagian lagi▼
▲Teori Akumulasi
sisa hasil metabolisme sel. Teori akumulasi terbaru dicetuskan oleh Dr. Aubrey de Grey, ahli gerontologi berkebangasaan Ingris, yang menjelaskan penuaan sebagai konsekuensi dari▼
Teori▼
▲akumulasi menerangkan bahwa penuaan diakibatkan oleh penurunan fungsi organ
▲karena adanya penumpukan elemen-elemen pengganggu dalam tubuh. Elemen-elemen
▲sisa hasil metabolisme sel. Teori akumulasi terbaru dicetuskan oleh Dr. Aubrey de Grey, ahli gerontologi
akumulasi 7 kerusakan pada tingkat molekul, sel dan intra sel.
▲iv. Teori Radical Bebas
(Free Radical Theory)
Baris 166 ⟶ 134:
perubahan-perubahan yang dikaitkan dengan penuaan.
▲'''Teori
Psikososial'''▼
* Teori Keterasingan (Disengagement theory)▼
▲Psikososial
▲Teori Keterasingan (Disengagement theory)
Teori ini dikembangakan oleh dua
Baris 200 ⟶ 165:
mendapat banyak kritik dan penolakan karena juga mengasumsikan bahwa
keterlibatan dalam kehidupan sosial tidak bagus bagi para lansia.
Aktivitas
Baris 220 ⟶ 183:
untuk tetap aktif sebagaimana disarankan dalam teori ini. Selain itu, sebagian
lansia juga tidak ingin terlibat dalam tantangan-tantangan baru.
* ''Continuity Theory''▼
▲Continuity
Proses penuaan akan semakin cepat jika tahap adaptasi
terhadap lingkungan rendah. Sebaliknya, proses penuaan akan berlangsung
Baris 230 ⟶ 189:
mengandaikan tahap interaksi seorang individu terhadap lingkungannya berjalan
dengan baik.
* ''Social Exchange Theory''
Menjalankan hari tua yang baik merupakan satu perjuangan
individu. Interaksi sosial yang dijalankan oleh seorang lansia berpengaruh
|