Gerontologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mario P. Manalu (bicara | kontrib)
Menambah konten
Mario P. Manalu (bicara | kontrib)
Teori-teori Seputar Proses Penuaan: Memperbaiki struktur penulisan dan ejaan
Baris 76:
Geroteknologi sebenarnya ilmu praktis untuk memudahkan para lansia dalam menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Misalkan, kemudahan pelayanan administrasi pemerintahan bagi kaum lansia dapat menggunakan sarana dan prasarana teknologi seperti ''handphone ''atau merancang tempat tinggal yang layak huni bagi para lansia dan penggunaan alat-alat khusus lainnya.Penerapan teknologi yang mutakhir terhadap para lansia akan menyokong mereka sekaligus menempatkan mereka secara mandiri dalam menjalankan masa tuanya. 
 
== Teori-teori Seputar Proses Penuaan ==
Ada banyak teori tentang penuaan. Masing-masing teori memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak ada satu teoripun yang diterima oleh semua kalangan dan dijadikan sebagai kebenaran mutlak. Para ilmuan menggunakan pendekatan yang tidak selalu sama dalam usaha mereka menyingkap misteri penuaan. Pendekatan yang berbeda-beda tersebut juga menghasilkan teori yang berbeda bahkan sebagian bertolak belakang. Teori-teori tersebut dapat dibagi dalam 2 kategori: teori Biologi dan teori Psikososial.
 
kebenaran mutlak. Para ilmuan menggunakan pendekatan yang tidak selalu sama dalam usaha mereka menyingkap misteri penuaan. Pendekatan yang berbeda-beda
'''Teori Biologi'''
tersebut juga menghasilkan teori yang berbeda bahkan sebagian bertolak belakang. Teori-teori tersebut dapat dibagi dalam 2 kategori: teori Biologi dan Teori Psikososial.
#* Teori BiologiGenetik
Menurut teori genetik, proses penuaan sudah terprogram dalam gen tiap individu karena  di dalam gen telah ditetapkan usia dari tiap
# Teori
genetik.
Menurut teori genetik,
proses penuaan sudah terprogram dalam gen tiap individu karena  di dalam gen telah ditetapkan usia dari tiap
sel tubuh. Teori ini didasarkan pada hukum opoptosis yang ditemukan tahun 1842
oleh seorang ilmuan Jerman, Carl Vogh. Hukum opoptosis mengungkapkan bahwa tiap
sel akan mengalami perubahan morfologi  kemudian mati.  Pada bagian nucleus tiap sel tubuh terdapat kode informasi yang memerintahkan terjadinya perubahan morfologi  tersebut.  Proses ini dikenal dengan istilah kematian sel terprogram (''programmed cell death'') yang berlangsung karena adanya sebuah sistem yang disebut “biological clock” dalam gen tiap individu.
sel akan mengalami perubahan morfologi 
kemudian mati.  Pada bagian
nucleus tiap sel tubuh terdapat kode informasi yang memerintahkan terjadinya
perubahan morfologi  tersebut.  Proses ini dikenal dengan istilah kematian
sel terprogram (''programmed cell death'')
yang berlangsung karena adanya sebuah sistem yang disebut “biological clock”
dalam gen tiap individu.
 
Kematian sel sebagaimana telah ditentukan dalam gen memicu terjadinya penuaan. Semakin cepat dan semakin banyak sel mati, proses penuaan semakin cepat berlangsung. Faktor lingkungan dan mutasi genetis  dapat mempengaruhi gen dalam menentukan umur dari tiap sel sehingga mempercepat proses penuaan.   
Kematian sel
* Teori Wear and Tear
sebagaimana telah ditentukan dalam gen memicu terjadinya penuaan. Semakin cepat
Teori wear and tear pertama kali diperkenalkan pada tahun 1882 oleh Dr. Dr. August Weismann, ahli Biologi berkebangsaan Jerman. Dia menjelaskan fungsi serta sifat dari sel, jaringan dan organ (tubuh) melalui perbandingan dengan  mesin. Semakin sering sebuah mesin digunakan tentu kondisinya akan semakin kurang baik hingga
dan semakin banyak sel mati, proses penuaan semakin cepat berlangsung. Faktor lingkungan
akhirnya rusak total dan tidak bisa lagi diperbaiki. Demikian halnya dengan sel, jaringan dan organ yang merupakan bagian-bagian vital mahluk hidup. Penggunaan organ-orang tubuh secara terus menerus menyebabkan kerusakan baik
dan mutasi genetis  dapat mempengaruhi
gen dalam menentukan umur dari tiap sel sehingga mempercepat proses
penuaan.   
 
ii.   
Teori Wear and Tear
 
Teori wear and tear
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1882 oleh Dr. Dr. August Weismann, ahli Biologi berkebangsaan Jerman. Dia
menjelaskan fungsi serta sifat dari sel, jaringan dan organ (tubuh) melalui
perbandingan dengan  mesin. Semakin
sering sebuah mesin digunakan tentu kondisinya akan semakin kurang baik hingga
akhirnya rusak total dan tidak bisa lagi diperbaiki. Demikian halnya dengan
sel, jaringan dan organ yang merupakan bagian-bagian vital mahluk hidup.
Penggunaan organ-orang tubuh secara terus menerus menyebabkan kerusakan baik
karena faktor internal (kelelahan) maupun karena faktor eksternal (air dan
makanan yang tidak baik, virus, rokok, temperature yang tidak kondusif dan sebagainya). Akumulai dari kerusakan-kerusakan tersebut ditambah dengan faktor
kelelahan menyebabkan sel tidak dapat berproduksi sehingga satu persatu jaringan dan organ tubuh yang rusak tidak dapat diperbaiki. Hal ini memicu
sebagainya). Akumulai dari kerusakan-kerusakan tersebut ditambah dengan faktor
kelelahan menyebabkan sel tidak dapat berproduksi sehingga satu persatu
jaringan dan organ tubuh yang rusak tidak dapat diperbaiki. Hal ini memicu
terjadinya penurunan fungsi organ-organ tubuh hingga samapai pada suatu titik
tidak dapat berfungsi dan bereproduksi lagi.
* Teori Akumulasi
 
Teori akumulasi menerangkan bahwa penuaan diakibatkan oleh penurunan fungsi organ
iii.  
karena adanya penumpukan elemen-elemen pengganggu dalam tubuh. Elemen-elemen tersebut sebagian berasal dari luar dan masuk ke dalam tubuh; sebagian lagi
Teori Akumulasi
sisa hasil metabolisme sel. Teori akumulasi terbaru dicetuskan oleh  Dr. Aubrey de Grey, ahli gerontologi berkebangasaan Ingris, yang menjelaskan penuaan sebagai konsekuensi dari
 
Teori
akumulasi menerangkan bahwa penuaan diakibatkan oleh penurunan fungsi organ
karena adanya penumpukan elemen-elemen pengganggu dalam tubuh. Elemen-elemen
tersebut sebagian berasal dari luar dan masuk ke dalam tubuh; sebagian lagi
sisa hasil metabolisme sel. Teori akumulasi terbaru dicetuskan oleh  Dr. Aubrey de Grey, ahli gerontologi
berkebangasaan Ingris, yang menjelaskan penuaan sebagai konsekuensi dari
akumulasi 7 kerusakan pada tingkat molekul, sel dan intra sel.
iv.   * Teori Radical Bebas
 
iv.    Teori Radical Bebas
(Free Radical Theory)
 
Baris 166 ⟶ 134:
perubahan-perubahan yang dikaitkan dengan penuaan. 
 
'''Teori
b.     
Psikososial'''
Teori
* Teori Keterasingan (Disengagement theory)
Psikososial
 
i.           
Teori Keterasingan (Disengagement theory)
 
Teori ini dikembangakan oleh dua
Baris 200 ⟶ 165:
mendapat banyak kritik dan penolakan karena juga mengasumsikan bahwa
keterlibatan dalam kehidupan sosial tidak bagus bagi para lansia.
#* Teori
 
ii.           
Teori
Aktivitas
 
Baris 220 ⟶ 183:
untuk tetap aktif sebagaimana disarankan dalam teori ini. Selain itu, sebagian
lansia juga tidak ingin terlibat dalam tantangan-tantangan baru.
* ''Continuity Theory''
 
iii.           
Continuity
theory
 
Proses penuaan akan semakin cepat jika tahap adaptasi
terhadap lingkungan rendah. Sebaliknya, proses penuaan akan berlangsung
Baris 230 ⟶ 189:
mengandaikan tahap interaksi seorang individu terhadap lingkungannya berjalan
dengan baik.
* ''Social Exchange Theory''
 
iv.     
Social
exchange theory
 
Menjalankan hari tua yang baik merupakan satu perjuangan
individu. Interaksi sosial yang dijalankan oleh seorang lansia berpengaruh