Perang Saudara Spanyol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, replaced: rujukan → Referensi, removed: {{Link FA|es}}, {{Link FA|eo}}
Baris 20:
'''Perang Saudara Spanyol''', yang berlangsung dari [[17 Juli]] [[1936]] hingga [[1 April]] [[1939]], adalah konflik antara kaum Nasionalis yang dipimpin oleh Jenderal [[Francisco Franco]] yang mengalahkan kaum Loyalis yang dipimpin oleh Presiden [[Manuel Azaña]] dari [[Republik Spanyol Kedua]]. Kaum Loyalis mendapatkan senjata dan relawan dari [[Uni Soviet]] dan gerakan [[Komunis]] internasional, sementara kaum Nasionalis (atau Francois) didukung oleh negara-negara [[Fasis]], termasuk Italia dan Jerman. Kaum Republikan terdiri atas kaum sentris (tengah) yang mendukung [[demokrasi liberal]] kapitalis hingga [[komunisme|komunis]] dan kaum revolusioner [[Anarkisme di Spanyol|anarkis]]. Basis kekuatan mereka terutama adalah sekular dan urban (meskipun juga termasuk kaum buruh tani yang tidak memiliki tanah) dan khususnya kuat di wilayah-wilayah industri seperti [[Asturias]] dan [[Catalunya]]. [[Negeri Basque]] yang konservatif juga memihak dengan [[Republik]], terutama karena ia, bersama-sama dengan tetangganya [[Catalunya]], berusaha mendapatkan otonomi dari pemerintahan pusat yang belakangan ditindas dengan menciptakan sentralisasi terhadap kaum nasionalis. Kaum Francois umumnya memiliki basis dukungan di pedesaan, masyarakat yang kaya dan konservatif. Pada umumnya mereka [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]], dan mendukung sentralisasi kekuasaan. Sebagian dari [[taktik militer|taktik-taktik militer]] dalam perang ini - termasuk penggunaan [[terorisme|taktik-taktik teror]] terhadap kaum sipil - mendahului apa yang kelak terjadi dalam [[Perang Dunia II]], meskipun baik kaum Nasionalis maupun Republikan sangat mengandalkan pasukan [[infantri]] ketimbang menggunakan taktik-taktik modern seperti [[blitzkrieg]] (serangan kilat) dengan [[tank]] dan [[perang udara|pesawat-pesawat terbang]].
 
Sementara perang itu berlangsung hanya sekitar tiga tahun, situasi politiknya sudah penuh dengan kekerasan selama beberapa tahun sebelumnya. Jumlah korbannya dipertikaikan. Perkiraan umum menyebutkan antara 300.000 hingga 1 juta orang terbunuh. Banyak di antara para korban ini disebabkan oleh pembunuhan-pembunuhan massal yang dilakukan kedua belah pihak. Perang ini dimulai dengan pemberontakan militer di seluruh Spanyol dan koloni-koloninya, yang diikuti oleh pembalasan kaum Republikan terhadap Gereja, yang dipandang kaum Republikan radikal sebagai lembaga yang menindas yang mendukung orde lama.
 
Terjadi pembantaian terhadap rohaniwan-rohaniwati Katolik dan gereja-gereja. Biara-biara dibakar. Dua belas [[uskup]], 283 [[biarawati]], 2.365 [[biarawan]] dan 4.184 [[imam Katolik]] dibunuh.<ref name="Moreno">Statistik mengenai pembunuhan, penghancuran gedung-gedung keagamaan, dll. tak lama sebelum pecahnya perang berasal dari ''Historia de la Persecución Religiosa en España (1936-1939)'' oleh Antonio Montero Moreno (Biblioteca de Autores Cristianos, edisi ke-3, 1999).</ref><ref name="Martyr">http://www.milesjesu.com/missions/mjmonthly-may01a.html</ref> Bekas pemilik tanah dan kaum industrialis juga diserang. Selama dan menjelang pecahnya perang, kaum Nasionalis melaksanakan program pembunuhan massal terhadap lawan-lawan mereka. Dilakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah, dan orang-orang yang tidak disukai seringkali dipenjarakan atau dibunuh. Para aktivis serikat buruh, yang dikenal sebagai simpatisan kaum Republikan dan yang sering mengkritik rezim Franco merupakan orang-orang pertama yang diincar. Kaum Nasionalis juga melakukan pengeboman udara terhadap wilayah-wilayah sipil dengan bantuan angkatan udara Jerman dan Italia. Kebrutalan biasa dilakukan oleh semua pihak.
 
Dampak perang ini sangat hebat: Dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk memulihkan kembali [[ekonomi Spanyol]]. Dampak politik dan emosional dari perang ini terus dirasakan jauh melampaui batas-batas negara Spanyol dan menyulut semangat kaum komunitas intelektual dan politik internasional, yang hingga kini masih ditemukan dalam politik Spanyol.
 
Para simpatisan Republikan menyatakannya sebagai perjuangan antara "[[tirani]] dan [[demokrasi]]", atau "[[fasisme]] dan [[kebebasan]]", dan banyak pembaharu muda dan kaum revolusioner yang mempunyai komitmen tinggi bergabung dengan [[Brigade Internasional]], yang merasa bahwa menyelamatkan Republik Spanyol berada di garis depan peperangan melawan [[fasisme]]. Namun para pendukung Franco, khususnya anggota-anggota muda dari korps perwira, memandanganya sebagai pertempuran antara ''gerombolan merah'' [[komunisme]] dan [[anarkisme]] di satu pihak melawan "[[peradaban]] [[Kristen]]" di pihak lain.
Baris 32:
* ''[[For Whom the Bell Tolls (film)|For Whom the Bell Tolls]]'' ([[Sam Wood]], 1943, dari [[Ernest Hemingway]] novel)
* ''[[The Heifer]] (La vaquilla) ([[Luis García Berlanga]], 1985)
* ''¡Ay, Carmela!'' (Disutradarai oleh [[Carlos Saura]], Spanyol/Italia 1990) Judulnya merupakan rujukanReferensi kepada nyanyian ''"Quinta Brigada"'', yang membanggakan keberanian pasukan-pasukan Republikan dan meratapi kurangnya pasokan dan dukungan udara mereka
* ''[[Land and Freedom]]'' ([[Ken Loach]], 1995)
* ''Libertarias'' ([[Vicente Aranda]], 1996)
Baris 108:
[[Kategori:Konflik tahun 1936]]
 
{{Link FA|eo}}
{{Link FA|es}}
{{Link FA|he}}
{{Link GA|en}}