Du Fu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Mengganti kategori Sastrawan Republik Rakyat Cina dengan Sastrawan Tiongkok |
JThorneBOT (bicara | kontrib) clean up, replaced: Rujukan → Referensi, removed: {{Link FA|en}} |
||
Baris 16:
| footnotes =
}}
'''Du Fu''' ([[Hanzi]]: 杜甫), [[12 Februari]], [[712]]-[[770]], merupakan seorang [[penyair]] [[China]] yang terkenal pada masa [[dinasti Tang]]. Ia bernama lengkap Du Zimei (杜子美). Bersama dengan [[Li Bai]] ( Li Po), Ia sering kali disebut sebagai penyair terbesar China. Ambisinya yang terbesar adalah untuk membantu negerinya dengan menjadi [[pejabat]] negara yang sukses, namun Ia tidak mampu untuk memenuhi ambisinya tersebut. Hidupnya, seperti juga seluruh negeri pada saat itu, hancur karena pemberontakan [[An Lu Shan]] yang terjadi pada tahun [[755]], dan 15 tahun terakhir dari masa hidupnya penuh dengan pergolakan politik.
Walaupun pada awalnya ia tidak terlalu dikenal, namun karya-karyanya membawa pengaruh yang besar bagi budaya China dan [[Jepang]]. Ia disebut sebagai penyair sejarah dan penyair bijak oleh para [[kritikus]] China. Di dunia barat karya-karyanya disetarakan dengan [[Shakespeare]], [[Hugo]], [[Horace]], dan penyair besar lainnya.
Baris 25:
Apa yang kita ketahui dari kehidupan Du Fu didapat dari puisi-puisinya. Seperti kebanyakan penyair China lainnya, Du Fu berasal dari keluarga bangsawan yang telah jatuh miskin. Ia lahir pada tahun 712 di daerah sekitar [[Luoyang]], provinsi [[Henan]] sekarang.
[[Berkas:
Tidak lama setelah ia lahir, ibunya meninggal, Du Fu pun dibesarkan oleh bibinya. Ia mempunyai seorang kakak lelaki yang meninggal dunia ketika masih muda. Ia juga mempunyai 3 saudara tiri laki-laki dan seorang saudara tiri perempuan yang sering disebutkannya dalam puisi-puisi karangannya, meskipun ia tak pernah menyebut-nyebut ibu tirinya.
Sebagai seorang anak [[sarjana]] dan pejabat kecil, masa kecilnya dihabiskan dengan pendidikan standar bagi calon pejabat negara, yaitu mempelajari dan menghafalkan [[teks-teks klasik Tionghoa|tulisan-tulisan klasik Kong Hu Cu]] tentang [[filsafat]] sejarah dan [[puisi]]. Du Fu mengatakan bahwa, ia telah membuat beberapa puisi yang baik pada masa remajanya, namun puisi-puisi ini hilang.
Awal tahun 730-an, Du Fu mengunjungi daerah [[Jiangsu]] dan [[Zhejiang]]. Puisi-puisi awalnya yang masih tertinggal melukiskan suatu pertandingan puisi, diperkirakan dari periode ini, yaitu sekitar tahun 735 M. Pada tahun itu juga ia pergi ke [[Chang'an]] untuk mengikuti ujian kenegaraan, namun ia gagal. Hung menyimpulkan bahwa alasan kegagalan Du Fu adalah karena gaya prosanya pada masa itu terlalu dangkal dan tidak jelas, sementara Chou beranggapan bahwa kegagalan Du Fu dalam memelihara hubungan dan jaringan di ibukota merupakan alasan utama tidak berhasilnya Du Fu dalam ujian negara. Setelah kegagalan ini Du Fu kembali melakukan perjalanan dan mengunjungi [[Shandong]] dan [[Hebei]].
Sekitar tahun 740 M ayah Du Fu meninggal. Dengan kepergian ayahnya ia bisa mendapatkan kedudukan di pemerintah, namun Ia memberikan jabatan tersebut kepada salah satu saudara tirinya. Ia menghabiskan 4 tahun tinggal didaerah Luoyang, mengerjakan kewajibannya dalam urusan keluarga.
Pada musim semi tahun 744 M, Du Fu bertemu dengan Li Bai untuk pertama kalinya, kedua penyair ini membentuk suatu hubungan pertemanan, walaupun hanya dari satu sisi. Du Fu lebih muda beberapa tahun dari Li Bai, yang pada saat itu sudah menjadi seorang penyair yang terkenal. Ada sekitar 12 puisi mengenai dan kepada Li Bai dari Du Fu, tapi hanya dari sisi Du Fu saja. Mereka bertemu sekali lagi pada tahun 745 M.
Pada Tahun 746 M, Du Fu pindah ke [[ibukota]] untuk membangkitkan kembali kariernya. Pada tahun berikutnya Ia mengikuti ujian negaranya yang kedua, namun semua kandidat tidak diluluskan oleh perdana menteri (sebagai aksi pencegahan adanya rival dari kadidat yang lulus). Setelah itu ia tidak pernah lagi mencoba untuk ikut ujian negara.
Ia menikah sekitar tahun 752 M, dan pada tahun 757 M Ia mempunyai lima orang anak, tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan, namun salah satu anak laki-lakinya meninggal pada saat balita. Sejak tahun 754 M Ia mulai mempunyai masalah dengan pernapasannya, pertama dari sekian banyak penyakit yang mengikutinya sepanjang masa hidupnya. Pada tahun 755 ia mendapatkan sebuah posisi kecil di kantor komandan di istana putra mahkota, namun belum saja ia mulai bekerja pergolakan politik pun terjadi.
Pemberontakan An Lu shan yang terjadi pada tahun 755 M dan baru bisa dipadamkan 8 tahun kemudian, telah mengakibatkan perubahan yang drastis pada masyarakat China. Sensus pada tahun 754 M menunjukan populasi sebesar 52,9 juta jiwa, namun pada tahun 764 M berkurang sampai dengan 16,9 juta jiwa. Pada periode inilah Du Fu menjalani hidup yang tidak pasti karena adanya perang yang juga mengakibatkan kelaparan dan goncangan politik. Namun pada periode ini pulalah Du Fu mengembangkan dirinya sebagai penyair, banyak puisi-puisinya yang terkenal ditulisnya pada periode ini.
Pada masa perang ini Du Fu tetap setia pada kekaisaran, Ia diberi jabatan pada tahun 757 M, tetapi bukan jabatan penting. Tahun 760 M, Ia pindah ke Chengdu, dan menghabiskan 4 tahun disana. Walaupun hidup dengan sangat kekurangan namun hari-harinya di Chengdu merupakan masa yang paling bahagia.
Pada tahun 765 M, Du Fu berusaha kembali ke Luoyang, daerah kelahirannya, yang sudah direbut kembali oleh pemerintah. Karena kondisinya yang lemah dan penyakitan, Du Fu dan keluarganya menetap di Kuizhou selama dua tahun, periode ini merupakan masa terakhir bagi puisi-puisi Du Fu, Ia menulis 400 puisi. Maret, 768 M Ia dan keluarganya melanjutkan perjalanan, Du Fu meninggal pada tahun 770 M, saat Ia berusia 59 tahun di Tanzhou ( Sekarang Changsha).
== Karya ==
[[Berkas:
Karya-karya Du Fu terpusat pada alur sejarah, pengaruh moral dan keahliannya dalan menulis.
Baris 55:
Pada masa hidupnya karya-karya Du Fu tidak banyak dikenal dan lebih banyak tidak dihiraukan. Namun karya-karya mulai dinikmati pada abad ke 9 M, setelah memasuki abad ke 11, ketika masa dinasti song selatan, puisi dan tulisan karya Du Fu mencapai puncaknya. Perkembangan neo-konfusianisme pada masa itu juga memengaruhi kepopuleran karya-karya Du Fu. Ia dianggap sebagai contoh puitis dari neo-konfusianisme.
kemampuannya untuk merangkul dua oposisi, kaum konservatif yang tertarik dengan kesetiaannya terhadap negara dan kaum radikal yang tertarik dengan perhatiannya pada kaum miskin, juga membantu menyebarkan pengaruhnya di masyarakta China pada masa itu.
Pada masa Republik Rakyat China, karya Du Fu yang lebih banyak menceritakan tentang penderitaan rakyat dan tentang kesetiaan pada negara, juga dalam menggunakan bahasa rakyat menjadi salah satu daya tarik masyarakat China.
== Lihat pula ==
* [[Seni Dinasti Tang]]
==
* Ch'en Wen-hua. ''T'ang Sung tzu-liao k'ao''.
* Chou, Eva Shan; (1995). ''Reconsidering Tu Fu: Literary Greatness and Cultural Context''. Cambridge University Press. ISBN 0-521-44039-4.
Baris 85:
{{lifetime|712|770|Fu, Du}}
{{Link FA|en}}▼
{{Link GA|zh-classical}}▼
[[Kategori:Artikel biografi April 2013]]
Baris 98 ⟶ 95:
[[Kategori:Semua artikel biografi]]
[[Kategori:Tokoh Dinasti Tang]]
▲{{Link GA|zh-classical}}
|