Aikido: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
k edited typo
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|en}}
Baris 17:
}}
'''Aikido''' ([[bahasa Jepang]]: 合気道, ''aikidō'') adalah seni beladiri yang mempunyai akar pertumbuhan dan budaya dari Jepang. Aikido merupakan manifestasi dari modernisasi pemikiran Jepang dengan selimut budaya Jepang tradisional. Hal ini membuat seni beladiri yang dikembangkan oleh [[Morihei Ueshiba]] sekitar tahun [[1800-an]]( 植芝 盛平 ''Ueshiba Morihei'') menjadi sangat diminati berbagai kalangan pada abad modern ini sebagai sebuah gaya hidup.
Akar ilmu bela diri aikido terutama berasal dari sebuah tradisi bela diri kuno yang turun temurun hanya dimiliki oleh sebuah keluarga istana,<ref name="AWH"/> yaitu "[[Daito Ryu Aiki-Jujutsu]] (atau ju-jutsu)".
 
Dalam tradisi lama "Jutsu" berarti sebuah "''art''" atau "seni", sehingga bentuk lama ini mempunyai pakem-nya sendiri sebagai sebuah tradisi dengan tatanan gerak tertentu. "Daito" adalah sebuah nama yang merujuk kepada nama sebuah istana, yaitu Daito. "Daito" merupakan istana milik putra keturunan Kaisar Seiwa bernama Minamoto Genji Yohimitsu. Yoshimitsu diwarisi ilmu ini oleh putra keenam Kaisar Seiwa yaitu Pangeran Teijun yang sangat menggemari ilmu beladiri.
Baris 25:
== Aikido Indonesia ==
 
Secara istilah "Aikido Indonesia" pertama kali digunakan oleh Perguruan Aikido Indonesia di bawah naungan Yayasan "Keluarga Beladiri Aikido Indonesia" yang biasanya dikenal dengan istilah umum "KBAI". Yayasan KBAI ini terbentuk secara resmi pada tahun 1994 di Jakarta dengan para pendirinya yang terdiri dari Bapak Ir. Muhammad Gazali, Bapak. Drs Muhammad Razif dan Ir. Ferdiansyah.
 
Sedangkan aikido di Indonesia secara organisasi telah diorganisir pertama kali oleh organisasi yang juga berbentuk yayasan, yaitu "Yayasan Indonesia Aikikai" atau "YIA" pada tahun 1984. Sedangkan menurut informasi lisan (penuturan), sejarah perkembangan aikido di Indonesia telah mulai berkembang sejak sekitar tahun 1970, bersamaan dengan kembalinya para putera Indonesia yang lulus sarjana dari Jepang yang disekolahkan Pemerintah RI sebagai akibat pampasan perang Jepang.
 
Perkembangan aikido dan beladiri impor lainnya dari Jepang sebenarnya tumbuh dalam kurun waktu yang kurang lebih sama. Tetapi seni beladiri Kempo, Karate, Jujitsu dan Judo menjadi lebih dahulu populer dibandingkan Aikido pada masa itu. Dan pada kenyataannya seni beladiri aikido baru mulai tumbuh sejak tahun 1990 di Indonesia.
 
== Sejarah ==
Baris 51:
| location = Boston, Massachusetts
| isbn = 978-0394714264
}}</ref> Morihei Ueshiba sebagai seorang murid merupakan murid yang berbakat dan mengabdi pada gurunya yaitu Sokaku Takeda. Sokaku Takeda memberi lisensi kelengkapan ilmunya kepada Morihei Ueshiba dalam bentuk "Mokuroku".
 
Dengan lisensi tersebut Morihei Ueshiba mendirikan sekolah pertamanya dengan nama "Ueshiba Ryu Daito Aiki jutsu" yang kemudian berubah nama menjadi "Aiki Budo" dan akhirnya disempurnakan dengan nama "Aikido". [[Dojo]] pertama Aikido didirikannya di Tokyo dan hingga saat ini masih tetap ada dan bernama [[Aikikai Hombu Dojo]], sebagai pusat pengembangan aikido di seluruh dunia.
Baris 113:
| ''shodan'' || [[Berkas:Ceinture noire.png|55px]] || hitam || ''[[yūdansha]]''
|}
Sistem tingkatan yang harus dilalui oleh seorang praktisi Aikido hampir sama dengan yang digunakan oleh seni beladiri asal Jepang lainnya, yaitu [[sistem Kyu]] (''mudansha'', tidak memiliki ''dan'') untuk tingkat dasar dan Shodan (''yūdansha'', memiliki ''dan'' = ahli) untuk tingkat mahir.
 
Praktisi yang berada di tingkat kyu 6 sampai kyu 4 menggunakan tanda berupa sabuk yang berwarna putih, sementara praktisi yang mencapai tingkatan kyu 3 sampai 1 menggunakan sabuk berwarna cokelat. Adapula dojo yang menerapkan sabuk kyu 6 sampai 1 tetap berwarna putih. Shodan adalah tingkatan yang selanjutnya; praktisi yang mencapai tingkatan ini ditandai dengan sabuk yang berwarna hitam serta aksesoris tambahan berupa celana panjang bernama [[hakama]].<ref name="ADS"/> Celana seperti ini biasa dipakai oleh para [[samurai]] pada zaman dahulu.
Baris 142:
[[Kategori:Seni bela diri Jepang]]
 
{{Link FA|en}}
{{Link FA|eo}}
{{Link GA|de}}