Ernest Lawrence: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: en:Ernest Lawrence adalah artikel bagus |
JThorneBOT (bicara | kontrib) clean up, removed: {{Link FA|he}}, {{Link GA|en}} |
||
Baris 5:
Ia lahir pada [[8 Agustus]] [[1901]] di [[Canton, South Dakota]]. Ia menerima [[gelar sarjana]] dalam [[kimia]] dari [[Universitas South Dakota]] pada [[1922]], [[gelar master]] pada [[1923]] dari [[Universitas Minnesota]], dan [[Ph.D.]] dari [[Universitas Yale]] pada [[1925]]. Lawrence mengambil kedudukan [[lektor kepala]] dalam [[fisika]] di [[Universitas California, Berkeley]], pada [[1928]] dan menjadi [[profesor]] termuda di [[fakultas]] itu pada [[1930]].
Pada [[1929]], Lawrence menemukan [[siklotron]], alat yang bisa memecahkan [[atom]], kemajuan besar dalam pengembangan [[bom atom]]. [[Mesin]] itu menggunakan [[elektromagnet]] untuk mempercepat partikel [[nuklir]] pada titik yang kemudian bisa membuat atom meledak, memproduksi unsur baru dan [[isotop]] [[radioaktif]] unsur yang ada.
Lawrence diangkat sebagai direktur di [[laboratorium]] [[radiasi]] [[universitas]] itu pada [[1936]] dan dianugerahi [[Penghargaan Nobel dalam Fisika]] [[1939]] untuk penemuan siklotron. Dengan cepat ia menjadi tokoh publik yang menonjol di [[Berkeley]] dan atas nominasinya pada [[Hadiah Nobel]], [[majalah Time]] menampilan [[wajah]]nya di sampul depan dengan tulisan, "Ia menciptakan dan menghancurkan." Keberhasilan itu menjamin Lawrence pendanaan masa depan dari Berkeley untuk melanjutkan penelitiannya. Itu juga menandai awal hubungan jangka panjang antara pengawas universitas dan [[militer Amerika Serikat]].
Pada [[musim panas]] 1939, [[Presiden AS]] [[Franklin D. Roosevelt]] menerima sebuah [[surat]] yang ditulis [[Szilard Leo]] dan ditandatangani [[Albert Einstein]] yang menunjukkan perhatian pada kemungkinan [[Jerman]] mengembangkan bom atom, yang mendorong [[Presiden Amerika Serikat|Presiden]] [[Franklin Roosevelt]] mendirikan [[Komite Uranium]], meski prioritasnya rendah untuk pelaksanaan 2 [[tahun]]. Fisikawan [[Britania Raya]], [[Mark Oliphant]], tiba di Berkeley pada [[1942]] dan menyuarakan perhatiannya mengenai bertambahnya ancaman bom atom Jerman pada Ernest Lawrence, yang dengan cepat memberitahu [[Daftar Presiden AS|Presiden]] [[Franklin Delano Roosevelt]].
Lawrence dan [[Laboratorium Radiasi]]nya memiliki akses untuk pendenaan [[federal]] tak terbatas karena pencapaian awalnya, yang memungkinannya membuat mesin baru "[[kalutron]]", yang mengubah siklotron hingga mampu memisahkan [[uranium-235]] dari [[uranium]] [[heksaflorida]] yang ber[[gas]]. Salah satu kalutron, bernama "[[Alpha-1]]," ditujukan untuk memproduksi uranium tingkat [[senjata]] yang diperlukan untuk inti bom.
Setelah [[PD II]], Lawrence melanjutkan penelitiannya di bidang [[teknologi]] [[senjata nuklir]] dan menjadi penganjur pengembangan [[bom hidrogen]]. Dukungannya untuk senjata nuklir membuatnya menerima kedudukan bergengsi di mata [[militer AS]]. Di samping itu, 2 laboratorium nasional dinamainya menurut [[nama]]nya. Pada [[1958]], Lawrence menghadiri [[Konferensi Jenewa]] untuk menangguhkan uji bom atom sebagai anggota delegasi dari [[Amerika Serikat]].
Ernest Orlando Lawrence meninggal pada [[27 Agustus]] 1958 di [[Palo Alto, California]], namun ia meninggalkan warisan yang membentuk hubungan antara [[U.S. military]] dan [[perguruan tinggi]] di sana.
Baris 28:
[[Kategori:Fisikawan Amerika Serikat|Lawrence]]
[[Kategori:Proyek Manhattan|Lawrence]]
|