Luar angkasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 112.215.36.144 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hysocc
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|ca}}, {{Link FA|hu}}
Baris 2:
'''Luar angkasa''' atau '''angkasa luar''' atau '''antariksa''' (juga disebut sebagai '''angkasa'''), merujuk ke bagian yang relatif kosong dari [[Jagad Raya]], di luar [[atmosfer]] dari benda "celestial". Istilah ''luar angkasa'' digunakan untuk membedakannya dengan [[ruang udara]] dan lokasi "terrestrial".
 
Karena [[atmosfer Bumi]] tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 [[kilometer]] atau 62 [[mil]] ditetapkan oleh [[Federation Aeronautique Internationale]] merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan angkasa.
 
Di [[Amerika Serikat]], seseorang yang berada di atas ketinggian 80  km ditetapkan sebagai [[astronot]]. 120  km (75 mil atau 400.000 kaki) menandai batasan di mana efek atmosfer menjadi jelas sewaktu proses memasuki kembali atmosfer ''(re-entry)''. (Lihat juga [[garis Karman]]).
 
== Batasan menuju angkasa ==
* 4,6  km (15.000 kaki) — [[FAA]] menetapkan dibutuhkannya bantuan oksigen untuk pilot pesawat dan penumpangnya.
* 5,3  km (17.400 kaki) — Setengah atmosfer Bumi berada di bawah ketinggian ini
* 16  km (52.500 kaki) — Kabin bertekanan atau pakaian bertekanan dibutuhkan
* 18  km (59.000 kaki) — Batasan atas dari [[Troposfer]]
* 20  km (65.600 kaki) — Air pada suhu ruangan akan mendidih tanpa wadah bertekanan (kepercayaan tradisional yang menyatakan bahwa cairan tubuh akan mulai mendidih pada titik ini adalah salah karena tubuh akan menciptakan tekanan yang cukup untuk mencegah pendidihan nyata)
* 24  km (78.700 kaki) — Sistem tekanan pesawat biasa tidak lagi berfungsi
* 32  km (105.000 kaki) — [[Turbojet]] tidak lagi berfungsi
* 45  km (148.000 kaki) — [[Ramjet]] tidak lagi berfungsi
* 50  km (164.000 kaki) — [[Stratosfer]] berakhir
* 80  km (262.000 kaki) — [[Mesosfer]] berakhir
* 100  km (328.000 kaki) — [[airfoil|Permukaan aerodinamika]] tidak lagi berfungsi
 
Proses masuk-kembali dari orbit dimulai pada 122  km (400.000  ft).
 
== Angkasa tidak sama dengan orbit ==
Kesalahan pengertian umum tentang batasan ke angkasa adalah [[orbit]] terjadi dengan mencapai ketinggian ini. Orbit membutuhkan [[kecepatan orbit]] dan secara teoretis dapat terjadi pada ketinggian berapa saja. Gesekan atmosfer mencegah sebuah orbit yang terlalu rendah.
 
Ketinggian minimal untuk orbit stabil dimulai sekitar 350  km (220 mil) di atas permukaan laut rata-rata, jadi untuk melakukan [[penerbangan angkasa orbital]] nyata, sebuah pesawat harus terbang lebih tinggi dan (yang lebih penting) lebih cepat dari yang dibutuhkan untuk [[penerbangan angkasa sub-orbital]].
 
Mencapai orbit membutuhkan kecepatan tinggi. Sebuah pesawat belum mencapai orbit sampai ia memutari Bumi begitu cepat sehingga [[gaya sentrifugal]] ke atas membatalkan [[gaya gravitasi]] ke bawah pesawat. Setelah mencapai di luar atmosfer, sebuah pesawat memasuki orbit harus berputar ke samping dan melanjutkan pendorongan roketnya untuk mencapai kecepatan yang dibutuhkan; untuk [[orbit Bumi rendah]], kecepatannya sekitar 7,9  km/s (28.400  km/jam — 18.000 mill/jam). Oleh karena itu, mencapai ketinggian yang dibutuhkan merupakan langkah pertama untuk mencapai orbit.
 
Energi yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan untuk orbit bumi rendah 32MJ/kg sekitar dua puluh kali energi yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian dasar 10 kJ/km/kg.
Baris 46:
* [http://www.newscientistspace.com Newscientist Space]
* [http://space.com space.com]
 
 
 
[[Kategori:Alam]]
[[Kategori:Luar angkasa| ]]
[[Kategori:Fisika plasma]]
{{Link FA|ca}}
{{Link FA|hu}}