Saddam Hussein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 97 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q1316
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|ru}}
Baris 21:
Dalam bahasa Arab, nama ''Saddam'' berarti ''orang yang keras kepala'' atau ''dia yang menantang'' (di Irak nama ini juga digunakan sebagai istilah untuk [[bemper]] mobil). Nama ''Hussein'' (juga dibaca ''Husayn'' dan ''Hussain'') adalah nama kecil ayahnya, ''Abd al-Majid'' adalah nama kakeknya, dan ''at-Tikriti'' berarti ia dilahirkan dan dibesarkan di (atau dekat) [[Tikrit]]. Ia biasa dipanggil ''Saddam Hussein'', atau hanya ''Saddam'' untuk lebih singkatnya.
 
Ia dilahirkan pada [[28 April]] [[1937]]<ref name="ref1">Dalam pemerintahannya, ini adalah tanggal kelahirannya yang resmi. Tanggal kelahirannya yang sebenarnya tidak pernah dicatat, namun diyakini bahwa ia dilahirkan antara 1935 dan 1939. Ini disebabkan karena di daerah kelahirannya tanggal lahir yang sebenarnya seringkali tidak dicatat. Anak-anak petani seperti Saddam, seringkali diberikan tanggal lahir nominal [[1 Juli]], sehingga tanggal lahirnya kadang-kadang disebutkan [[1 Juli]] [[1939]]. Dari Con Coughlin, ''Saddam The Secret Life'' Pan Books, 2003 (ISBN 0-330-39310-3).</ref>). Saddam adalah [[Presiden Irak|Presiden]] dan diktator [[Irak]] dari [[16 Juli]] [[1979]] hingga [[9 April]] [[2003]]. Kekuasaannya berakhir setelah [[Invasi Irak 2003|Irak diserang]] oleh suatu pasukan koalisi yang dipimpin [[Amerika Serikat]] pada 2003. Sebagai anggota utama [[Partai Ba'ath]] Irak, yang menganjurkan [[Pan-Arabisme]] [[sekularisme|sekular]], [[modernisasi]] ekonomi, dan [[sosialisme Arab]], Saddam memainkan pernaan penting dalam [[kudeta]] 1968 yang membuat [[partai]]nya lama berkuasa di negara itu.
 
Sebagai wakil presiden di bawah sepupunya, Jenderal [[Ahmed Hassan al-Bakr]] yang lemah, Saddam memegang kekuasaan penuh terhadap konflik antara [[Pemerintah Irak|pemerintah]] dan [[Militer Irak|angkatan bersenjata]] dengan membentuk pasukan keamanan yang menindas dan mengukuhkan wibawanya terhadap aparat pemerintahan.
 
Sebagai presiden, Saddam menciptakan pemerintahan yang [[otoriter]] dan mempertahankan kekuasaannya melalui [[Perang Iran-Irak]] (1980–1988) dan [[Perang Teluk]] (1991). Kedua perang itu menyebabkan penurunan drastis [[standar hidup]] dan [[hak asasi manusia]]. Pemerintahan Saddam menindas gerakan-gerakan yang dianggapnya mengancam, khususnya gerakan yang muncul dari kelompok-kelompok etnis atau keagamaan yang memperjuangan [[kemerdekaan]] atau pemerintahan [[otonomi|otonom]]. Sementara ia dianggap sebagai pahlawan yang populer di antara banyak bangsa Arab karena berani menantang [[Israel]] dan [[Amerika Serikat]], sebagian orang di dunia internasional tetap memandang Saddam dengan perasaan curiga, khususnya setelah [[Perang Teluk]] 1991.
 
Saddam digulingkan dalam [[invasi Irak 2003]] yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan ditangkap oleh pasukan-pasukan AS pada [[13 Desember]] [[2003]]. Pada [[5 November]] [[2006]] Hakim Ketua [[Rauf Rasheed Abdel Rahman]] menjatuhkan [[Hukuman gantung|hukuman mati]] dengan cara digantung kepadanya atas [[kejahatan terhadap umat manusia]].<ref name=bbc_on_death_sentence>Saddam Hussein sentenced to death, BBC World Service 2006/11/05[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle_east/6117910.stm Saddam Hussein sentenced to death, BBC World Service 2006/11/05]</ref>
 
Pada [[26 Desember]] [[2006]], [[Mahkamah Agung Irak]] menyatakan untuk segera melaksanakan vonis yang telah dijatuhkan. Pada [[30 Desember]] [[2006]], Saddam dieksekusi. Dua minggu kemudian, tepatnya pada [[15 Januari]] [[2007]] dini hari, dua pembantunya yaitu [[Dewan Revolusioner Irak|Ketua Dewan Revolusioner Irak]] [[Awad Hamed al-Bandar|Awad Ahmed al-Bandar]] dan [[Dinas Intelijen Irak|Kepala Dinas Intelijen]] [[Barzan Ibrahim|Barzan Ibrahim al-Tikrit]] menjalani hukuman gantung. Bahkan, Barzan yang merupakan saudara tiri Saddam dan berbadan gemuk [[Kepala|kepalanyakepala]]nya terlepas dari badannya saat menjalani eksekusi itu.
 
== Masa kecil ==
Saddam Hussein dilahirkan di kota [[Al-Awja]], 13 &nbsp;km dari kota [[Tikrit]] di Segitiga Sunni, dalam sebuah keluarga gembala. Ibunya, Subha Tulfah al-Mussallat, menamai anaknya yang baru lahir itu "Saddam", yang dalam bahasa Arab berarti "Dia yang menantang". Saddam tak pernah mengenal ayahnya, Hussein 'Abd al-Majid, yang menghilang enam bulan sebelum Saddam dilahirkan. Tak lama kemudian, kakak Saddam yang berusia 13 tahun meninggal dunia karena [[kanker]], sehingga ibunya mengalami [[depresi klinis|depresi]] hebat pada bulan-bulan terakhir kehamilannya. Ibunda Saddam berusaha membatalkan kehamilannya dengan mencoba melakukan [[bunuh diri]]. Bayi Saddam kemudian dikirim ke keluarga paman ibunya, [[Khairallah Talfah]], hingga ia berusia tiga tahun.<ref name="ref5">Dari wawancara Elisabeth Bumiller dengan Jerrold M. Grumpkin, pendiri Pusat Pengkajian dan Analisis Kepribadian dan Perilaku Politik di [[CIA]] dalam ''New York Times'' ([[15 Mei]] [[2004]]) tentang kejadian-kejadian penting pada masa remaja Saddam Hussein. Dapat dibaca online pada [http://hnn.us/roundup/archives/11/2004/05/#5225].</ref>
 
== Invasi Irak 2003 ==
Baris 38:
Saddam disingkirkan oleh [[Inggris]] dan Amerika Serikat lewat sebuah [[invasi]] pada tahun [[2003]]. Invasi ini dilakukan dengan alasan bahwa Saddam mengembangkan [[senjata pemusnah massal]], dan karenanya dianggap tergolong pihak yang melakukan serangan pada [[11 September]] [[2001]] ke Gedung World Trade Center ([[WTC]]) [[New York]]. Ketika itu, menara kembar WTC runtuh akibat ditabrak dua pesawat, sementara sebuah pesawat lain menerjang Departemen Pertahan Amerika Serikat ([[Pentagon]]). Kemarahan Presiden [[George W Bush]] dilampiaskan dengan menginvasi [[Afganistan]] dan Irak. Rezim [[Taliban]] di Afganistan jatuh, pun demikian dengan Saddam Hussein di Irak. Keduanya dianggap sebagai sponsor [[teroris global]].
 
Sistem pemerintahan di Afganistan berganti, demikian juga di Irak. Saddam yang bersembunyi di [[bunker]] bawah tanah ditangkap pasukan gabungan Amerika Serikat pada [[13 Desember]] [[2003]] dan sistem pemerintahan juga berganti. Pemerintahan interim (sementara) dipimpin [[Ibrahim al-Jaafari]]. [[Jalal Talabani]] dari suku [[Kurdi]] dipilih sebagai pimpinan negara dan Saddam mulai diadili pada [[19 Oktober]] [[2005]].
 
[[Berkas:Saddam Hussein at trial, July 2004.JPEG|thumb|150px|Saddam Hussein setelah tidak lagi menjadi presiden Irak]]
Ia didakwa memerintahkan pembunuhan terhadap hampir 150 orang di kota dengan mayoritas Muslim [[Syiah]] ([[Dujail]]) pada tahun [[1982]] menyusul upaya pembunuhan yang gagal terhadap Saddam. Setelah melakukan mogok makan pada [[7 Juli]] 2006, ia menghadiri sidang pengadilan yang digelar pada [[26 Juli]] 2006 di [[Zona Hijau]], [[Baghdad]] ([[Irak]]). Pada [[5 November]] [[2006]], Saddam dijatuhi vonis [[hukuman mati]] dengan digantung atas keterlibatannya dalam kasus di Dujail tersebut. [http://kompas.com/kompas-cetak/0611/06/utama/3072667.htm]
 
 
{{kotak mulai}}
Baris 61 ⟶ 60:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Hussein, Saddam}}
 
{{DEFAULTSORT:Hussein, Saddam}}
[[Kategori:Presiden Irak]]
[[Kategori:Politikus Irak]]
Baris 70 ⟶ 69:
[[Kategori:Keluarga Saddam Hussein]]
[[Kategori:Poligamis]]
 
{{Link FA|ru}}