Jawa Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penambahan tanda baca "koma", replaced: dan → , dan (161)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penambahan tanda baca "koma", replaced: ,, dan → , dan (58)
Baris 42:
}}
 
'''Jawa Timur''' adalah sebuah [[provinsi]] di bagian timur [[Pulau Jawa]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya terletak di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Luas wilayahnya 47.922 km²,, dan jumlah penduduknya 37.476.757 jiwa ([[2010]]). Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa,, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah [[Jawa Barat]]. Jawa Timur berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di utara, [[Selat Bali]] di timur, [[Samudra Hindia]] di selatan, serta Provinsi [[Jawa Tengah]] di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi [[Pulau Madura]], [[Pulau Bawean]], [[Pulau Kangean]] serta sejumlah pulau-pulau kecil di [[Laut Jawa]], dan [[Samudera Hindia]] ([[Pulau Sempu]], dan [[Nusa Barung]]).
 
Jawa Timur dikenal sebagai pusat Kawasan Timur Indonesia,, dan memiliki signifikansi perekonomian yang cukup tinggi, yakni berkontribusi 14,85% terhadap [[Produk Domestik Bruto]] nasional.
 
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Jawa Timur}}
=== Prasejarah ===
Jawa Timur telah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya sisa-sisa dari fosil ''Pithecantrhropus mojokertensis'' di Kepuhlagen-[[Kabupaten Mojokerto|Mojokerto]], ''[[Pithecanthropus erectus]]'' di [[Trinil]]-[[Kabupaten Ngawi|Ngawi]],, dan ''Homo wajakensis'' di Wajak-[[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]].
 
=== Era klasik ===
[[Prasasti Dinoyo]] yang ditemukan di dekat Kota Malang adalah sumber tertulis tertua di Jawa Timur, yakni bertahun [[760]]. Pada tahun [[929]], [[Mpu Sindok]] memindahkan pusat [[Mataram Kuno|Kerajaan Mataram]] dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, serta mendirikan [[Wangsa Isyana]] yang kelak berkembang menjadi [[Kerajaan Medang]],, dan sebagai suksesornya adalah [[Kerajaan Kahuripan]], [[Kerajaan Janggala]],, dan [[Kerajaan Kadiri]]. Pada masa [[Kerajaan Singhasari]], Raja [[Kertanagara]] melakukan ekspansi hingga ke Melayu. Pada era [[Kerajaan Majapahit]] di bawah Raja [[Hayam Wuruk]], wilayahnya hingga mencapai Malaka, dan Kepulauan Filipina.
 
Bukti awal masuknya [[Islam]] ke Jawa Timur adalah adanya makam nisan di Gresik bertahun [[1102]], serta sejumlah makam Islam pada kompleks makam [[Majapahit]].
Baris 65:
Setelah kemerdekaan Indonesia, Indonesia terbagi menjadi 8 provinsi, dan Jawa Timur termasuk salah satu provinsi tersebut. Gubernur pertama Jawa Timur adalah [[Ario Soerjo|R. Soerjo]], yang juga dikenal sebagai pahlawan nasional.
 
Tanggal [[20 Februari]] [[1948]] di Madura dibentuk [[Negara Madura]], dan tanggal [[26 November]] [[1948]] dibentuk [[Negara Jawa Timur]], yang kemudian menjadi salah satu negara bagian dalam [[Republik Indonesia Serikat]]. Negara Jawa Timur dibubarkan, dan bergabung ke dalam Republik Indonesia tanggal [[25 Februari]] [[1950]],, dan tanggal [[7 Maret]] [[1950]] Negara Madura memberikan pernyataan serupa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950, dibentuk Provinsi Jawa Timur.
 
== Geografi ==
Baris 72:
=== Relief ===
[[Berkas:Mtbromo.jpg|260px|right|thumb|[[Gunung Bromo]], dengan latar belakang [[Gunung Semeru]]]]
Secara fisiografis, wilayah Provinsi Jawa Timur dapat dikelompokkan dalam tiga zona: zona selatan (plato), zona tengah (gunung berapi),, dan zona utara (lipatan). Dataran rendah, dan dataran tinggi pada bagian tengah (dari Ngawi, Blitar, Malang, hingga Bondowoso) memiliki tanah yang cukup subur. Pada bagian utara (dari Bojonegoro, Tuban, Gresik, hingga Pulau Madura) terdapat [[Pegunungan Kapur Utara]], dan [[Pegunungan Kendeng]] yang relatif tandus.
 
Pada bagian tengah terbentang rangkaian [[gunung berapi|pegunungan berapi]]: Di perbatasan dengan Jawa Tengah terdapat [[Gunung Lawu]] (3.265 meter). Di sebelah Tenggara Madiun tedapat [[Gunung Wilis]] (2.169 meter), dan [[Gunung Liman]] (2.563 meter). Pada koridor tengah terdapat kelompok Anjasmoro dengan puncak-puncaknya [[Gunung Arjuno]] (3.239 meter), [[Gunung Welirang]] (3.156 meter), [[Gunung Anjasmoro]] (2.277 meter), [[Gunung Wayang]] (2.198 meter), [[Gunung Kawi]] (2.681 meter),, dan [[Gunung Kelud]] (1.731 meter); pegunungan tersebut terletak di sebagian Kabupaten [[Kediri]], Kabupaten [[Blitar]], Kabupaten [[Malang]], Kabupaten [[Pasuruan]], Kabupaten [[Mojokerto]],, dan Kabupaten [[Jombang]]. Kelompok [[Tengger]] memiliki puncak [[Gunung Bromo]] (2.192 meter), dan [[Gunung Semeru]] (3.676 meter). [[Gunung Semeru|Semeru]], dengan puncaknya yang disebut ''[[Mahameru]]'' adalah gunung tertinggi di [[Pulau Jawa]]. Di daerah [[Tapal Kuda]] terdapat dua kelompok pegunungan: [[Pegunungan Iyang]] dengan puncaknya [[Gunung Argopuro]] (3.088 meter), dan [[Pegunungan Ijen]] dengan puncaknya [[Gunung Raung]] (3.332 meter).
 
Pada bagian selatan terdapat rangkaian perbukitan, yakni dari pesisir pantai selatan Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga Malang. [[Pegunungan Kapur Selatan]] merupakan kelanjutan dari rangkaian [[Pegunungan Sewu]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]].
Baris 81:
Dua sungai terpenting di Jawa Timur adalah [[Sungai Brantas]] (290 km), dan [[Bengawan Solo]]. Sungai Brantas memiiki mata air di daerah Malang , mengalir melalui kota kota di jatim,seperti kota [[malang]],[[blitar]],[[tulungagung]],[[kediri]],[[jombang]],[[mojokerto]]. Sesampai di Mojokerto, Sungai Brantas pecah menjadi dua: [[Kali Mas]], dan [[Kali Porong]]; keduanya bermuara di [[Selat Madura]]. Bengawan Solo berasal dari Jawa Tengah, akhirnya bermuara di Gresik. Kedua sungai tersebut dikelola oleh [[Jasa Tirta|PT Jasa Tirta]].
 
Di lereng Gunung Lawu di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah terdapat [[Telaga Sarangan]], sebuah danau alami. Bendungan utama di Jawa Timur antara lain [[waduk ir. Sutami]], dan [[Bendungan Selorejo]], yang digunakan untuk irigasi, pemeliharaan ikan,, dan pariwisata.
 
=== Iklim ===
Jawa Timur memiliki iklim tropis basah. Dibandingkan dengan wilayah Pulau Jawa bagian barat, Jawa Timur pada umumnya memiliki curah hujan yang lebih sedikit. Curah hujan rata-rata 1.900 mm per tahun, dengan musim hujan selama 100 hari. Suhu rata-rata berkisar antara 21-34 °C. Suhu di daerah pegunungan lebih rendah,, dan bahkan di daerah [[Ranu Pani]] (lereng Gunung Semeru), suhu bisa mencapai minus 4 °C,yang menyebabkan turunnya salju lembut.
 
== Pembagian administratif ==
Baris 199:
=== Bahasa ===
[[Bahasa Indonesia]] adalah bahasa resmi yang berlaku secara nasional, namun demikian [[Bahasa Jawa]] dituturkan oleh sebagian besar Suku Jawa.
Dialek Bahasa Jawa timur dikenal dengan ''Bahasa Jawa Timuran'', yang dianggap bukan Bahasa Jawa baku. Ciri khas Bahasa Jawa Timuran adalah egaliter, blak-blakan,, dan seringkali mengabaikan tingkatan bahasa layaknya Bahasa Jawa Baku, sehingga bahasa ini terkesan ''kasar''. Namun demikian, penutur bahasa ini dikenal cukup fanatik, dan bangga dengan bahasanya, bahkan merasa lebih akrab. Bahasa Jawa [[Dialek Surabaya]] dikenal dengan ''Boso Suroboyoan''. Dialek Bahasa Jawa di Malang umumnya hampir sama dengan Dialek Surabaya. Dibanding dengan bahasa Jawa dialek Mataraman (Ngawi sampai Kediri), bahasa dialek malang termasuk bahasa kasar dengan intonasi yang relatif tinggi. Sebagai contoh, kata makan, jika dalam dialek Mataraman diucapkan dengan 'maem' atau 'dhahar', dalam dialek Malangan diucapkan 'mangan'. Salah satu ciri khas yang membedakan antara bahasa arek Surabaya dengan arek Malang adalah penggunaan bahasa terbalik yang lazim dipakai oleh arek-arek Malang. Bahasa terbalik Malangan sering juga disebut sebagai bahasa ''walikan'' atau osob kiwalan. Berdasarkan penelitian Sugeng Pujileksono (2007), kosa kata (vocabulary) bahasa walikan Malangan telah mencapai lebih dari 250 kata. Mulai dari kata benda, kata kerja, kata sifat. Kata-kata tersebut lebih banyak diserap dari bahasa Jawa, Indonesia, sebagian kecil diserap dari bahasa Arab, Cina, dan Inggris. Beberapa kata yang diucapkan terbalik, misalnya ''mobil'' diucapkan ''libom'',, dan ''polisi'' diucapkan ''silup''. Produksi bahasa walikan Malangan semakin berkembang pesat seiring dengan munculnya supporter kesebelasan Arema (kini Arema Indonesia)yang sering disebut Aremania. Bahasa-bahasa walikan banyak yang tercipta dari istilah-istilah di kalangan supporter. Seperti ''retropus elite'' atau supporter elit. ''Otruham'' untuk menyebut supporter dari wilayah Muharto. Saat ini Bahasa Jawa merupakan salah satu mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan di sekolah-sekolah dari tingkat SD hingga SLTA.
 
[[Bahasa Madura]] dituturkan oleh Suku Madura di Madura maupun di mana pun mereka tinggal. Bahasa Madura juga dikenal tingkatan bahasa seperti halnya Bahasa Jawa, yaitu ''enja-iya'' (bahasa kasar), ''engghi-enten'' (bahasa tengahan),, dan ''engghi-bhunten'' (bahasa halus). Dialek Sumenep dipandang sebagai dialek yang paling halus, sehingga dijadikan bahasa standar yang diajarkan di sekolah. Di daerah Tapal Kuda, sebagian penduduk menuturkan dalam dua bahasa: Bahasa Jawa, dan Bahasa Madura. Kawasan kepulauan di sebelah timur Pulau Madura menggunakan Bahasa Madura dengan dialek tersendiri, bahkan dalam beberapa hal tidak dimengerti oleh penutur Bahasa Madura di Pulau Madura (''mutually unintellegible'').
 
Suku Osing di Banyuwangi menuturkan [[Bahasa Osing]]. [[Bahasa Tengger]], bahasa sehari-hari yang digunakan oleh Suku Tengger, dianggap lebih dekat dengan Bahasa Jawa Kuna.
 
Penggunaan bahasa daerah kini mulai dipromosikan kembali. Sejumlah stasiun televisi lokal kembali menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada beberapa acaranya, terutama berita, dan talk show, misalnya [[JTV]] memiliki program berita menggunakan ''Boso Suroboyoan'', Bahasa Madura,, dan Bahasa Jawa Tengahan.
 
=== Agama ===
Mayoritas suku Jawa umumnya menganut agama [[Islam]], sebagian kecil lainnya menganut agama [[Kristen]], dan [[Katolik]],, dan ada pula yang menganut [[Hindu]], dan [[Buddha]]. Sebagian orang Jawa juga masih memegang teguh kepercayaan [[Kejawen]]. Agama Islam sangatlah kuat dalam memberi pengaruh pada Suku Madura. Suku Osing umumnya beragama Islam, dan Hindu. Sedangkan mayoritas Suku Tengger menganut agama Hindu.
 
Orang Tionghoa umumnya menganut [[Konghucu]], meski ada pula sebagian yang menganut Buddha, Kristen,, dan Katolik; bahkan [[Masjid Cheng Ho]] di Surabaya dikelola oleh orang Tionghoa, dan memiliki arsitektur layaknya kelenteng.
 
== Seni dan budaya ==
=== Kesenian ===
Jawa Timur memiliki sejumlah kesenian khas. [[Ludruk]] merupakan salah satu kesenian ''Jawa Timuran'' yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki. Berbeda dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan istana, ludruk menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat jelata, yang seringkali dibumbui dengan humor, dan kritik sosial,, dan umumnya dibuka dengan [[Tari Remo]], dan [[parikan]]. Saat ini kelompok ludruk tradisional dapat dijumpai di daerah Surabaya, Mojokerto,, dan Jombang; meski keberadaannya semakin dikalahkan dengan modernisasi.
 
[[Reog]] yang sempat diklaim sebagai tarian dari [[Malaysia]] merupakan kesenian khas [[Ponorogo]] yang telah dipatenkan sejak tahun [[2001]], [[reog]] kini juga menjadi ''icon'' kesenian Jawa Timur. Pementasan [[reog]] disertai dengan jaran kepang ([[kuda lumping]]) yang disertai unsur-unsur gaib. Seni terkenal Jawa Timur lainnya antara lain wayang kulit purwa gaya Jawa Timuran, topeng dalang di Madura,, dan [[besutan]]. Di daerah Mataraman, kesenian Jawa Tengahan seperti [[ketoprak]], dan [[wayang kulit]] cukup populer. Legenda terkenal dari Jawa Timur antara lain [[Damarwulan]], [[Angling Darma]],, dan [[Sarip Tambak-Oso]].
 
Seni tari tradisional di Jawa Timur secara umum dapat dikelompokkan dalam gaya Jawa Tengahan, gaya Jawa Timuran, tarian Jawa gaya Osing,, dan trian gaya Madura. Seni tari klasik antara lain tari gambyong, tari srimpi, tari bondan,, dan kelana.
 
Terdapat pula kebudayaan semacam barong sai di Jawa Timur. Kesenian itu ada di dua kabupaten yaitu, Bondowoso, dan Jember. Singo Wulung adalah kebudayaan khas Bondowoso. Sedangkan Jember memiliki macan kadhuk. Kedua kesenian itu sudah jarang ditemui.
Baris 225:
Kebudayaan, dan adat istiadat Suku Jawa di Jawa Timur bagian barat menerima banyak pengaruh dari Jawa Tengahan, sehingga kawasan ini dikenal sebagai ''Mataraman''; menunjukkan bahwa kawasan tersebut dulunya merupakan daerah kekuasaan [[Kesultanan Mataram]]. Daerah tersebut meliputi eks-Karesidenan Madiun (Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan), eks-Karesidenan Kediri (Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Nganjuk), dan sebagian Bojonegoro. Seperti halnya di Jawa Tengah, wayang kulit, dan ketoprak cukup populer di kawasan ini.
 
Kawasan pesisir barat Jawa Timur banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Kawasan ini mencakup wilayah Tuban, Lamongan,, dan Gresik. Dahulu pesisir utara Jawa Timur merupakan daerah masuknya, dan pusat perkembangan agama Islam. Lima dari sembilan anggota [[walisongo]] dimakamkan di kawasan ini.
 
Di kawasan eks-Karesidenan Surabaya (termasuk Sidoarjo, Mojokerto,, dan Jombang), dan Malang, memiliki sedikit pengaruh budaya ''Mataraman'', mengingat kawasan ini cukup jauh dari pusat kebudayaan Jawa: Surakarta, dan Yogyakarta.
 
Adat istiadat di kawasan Tapal Kuda banyak dipengaruhi oleh budaya Madura, mengingat besarnya populasi Suku Madura di kawasan ini. Adat istiadat masyarakat Osing merupakan perpaduan budaya Jawa, Madura,, dan Bali. Sementara adat istiadat Suku Tengger banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu.
 
Masyarakat desa di Jawa Timur, seperti halnya di Jawa Tengah, memiliki ikatan yang berdasarkan persahabatan, dan teritorial. Berbagai upacara adat yang diselenggarakan antara lain: ''tingkepan'' (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi anak pertama), ''babaran'' (upacara menjelang lahirnya bayi), ''sepasaran'' (upacara setelah bayi berusia lima hari), ''pitonan'' (upacara setelah bayi berusia tujuh bulan), ''sunatan'', ''pacangan''.
Baris 236:
Penduduk Jawa Timur umumnya menganut perkawinan monogami. Sebelum dilakukan lamaran, pihak laki-laki melakukan acara ''nako'ake'' (menanyakan apakah si gadis sudah memiliki calon suami), setelah itu dilakukan ''peningsetan'' (lamaran). Upacara perkawinan didahului dengan acara ''temu'' atau ''kepanggih''. Masyarakat di pesisir barat: Tuban, Lamongan, Gresik, bahkan Bojonegoro memiliki kebiasaan lumrah keluarga wanita melamar pria, berbeda dengan lazimnya kebiasaan daerah lain di Indonesia, dimana pihak pria melamar wanita. Dan umumnya pria selanjutnya akan masuk ke dalam keluarga wanita.
 
Untuk mendoakan orang yang telah meninggal, biasanya pihak keluarga melakukan ''kirim donga'' pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun,, dan 3 tahun setelah kematian.
 
=== Arsitektur ===
Bentuk bangunan Jawa Timur bagian barat (seperti di Ngawi, Madiun, Magetan,, dan Ponorogo) umumnya mirip dengan bentuk bangunan Jawa Tengahan (Surakarta). Bangunan khas Jawa Timur umumnya memiliki bentuk [[joglo]], bentuk limasan (''dara gepak''), bentuk srontongan (''empyak setangkep'').
 
Masa kolonialisme Hindia-Belanda juga meninggalkan sejumlah bangunan kuno. Kota-kota di Jawa Timur banyak terdapat bangunan yang didirikan pada era kolonial, terutama di Surabaya, dan Malang.
Baris 248:
 
=== Pemerintah Daerah ===
Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur adalah gubernur, yang dibantu oleh seorang wakil gubernur. Jabatan Gubernur Jawa Timur secara resmi saat ini adalah '''[[Soekarwo]]''', yang terpilih dalam Pilkada Jatim yang berlangsung dalam dua putaran. Ia menggantikan [[Setia Purwaka]] yang ditunjuk Menteri Dalam Negeri sebagai Penjabat Sementara Gubernur Jawa Timur setalah Gubernur [[Imam Utomo]] mengakhiri masa jabatannya pada 29 September 2008. Pemilihan Kepala Daerah, dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada Langsung) untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun [[2008]]. [[Pemerintahan Daerah|Pemerintah Provinsi]] Jawa Timur terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, 22 Dinas Daerah, 16 Badan, 3 Kantor, serta 5 Badan Rumah Sakit. Sementara dalam koordinasi wilayah, dibentuk 4 Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil): Bakorwil I Madiun, Bakorwil II Bojonegoro, Bakorwil III Malang,, dan Bakorwil IV Pamekasan.
 
=== Pertahanan dan Keamanan ===
Jawa Timur merupakan wilayah [[Kodam V/Brawijaya]], yang bermarkas di Surabaya. Kawasan [[Kostrad]] terdapat di Singosari (Malang), dan Kraton (Pasuruan). Surabaya merupakan Daerah Basis Armada Timur TNI-AL. Kawasan TNI-AU terdapat di [[Bandara Iswahyudi]] (Madiun), [[Bandara Abdurrahman Saleh]] (Malang), Satuan Radar (Jombang), serta di Raci (Pasuruan), dan di Punung (Pacitan). Kawasan ''Air Weapon Range'' TNI-AU terdapat di Pantai Pasirian (Lumajang). Bumi Marinir terdapat di Karangpilang (Surabaya). Daerah latihan militer antara lain terdapat di Gunung Bancak (Bangkalan), Gunung Majang Komplek (Jember), Teleng Gesingan (Pacitan), serta di Asembagus (Situbondo).
 
[[Kepolisian Daerah Jawa Timur|Polda Jawa Timur]] membawahi 38 kabupaten/kota dengan rincian satu polres kota besar (Polrestabes Surabaya), 8 kepolisian resor kota,, dan 29 kepolisian resor.
 
=== Perwakilan ===
Baris 300:
 
== Transportasi ==
Jawa Timur memiliki sistem transportasi darat, laut,, dan udara. Sungai di Jawa Timur umumnya tidak dapat dilayari, kecuali di Surabaya dapat dilalui perahu kecil.
 
=== Transportasi darat ===
Baris 307:
Jawa Timur dilintasi oleh jalan nasional sebagai jalan arteri primer, di antaranya [[Jalur Pantura|jalur pantura]] (Anyer-Jakarta-Surabaya-Banyuwangi), dan jalan nasional lintas tengah (Jakarta-Bandung-Yogyakarta-Surabaya). Jaringan [[jalan tol]] di Jawa Timur meliputi jalan tol [[Surabaya]]-[[Gempol, Pasuruan|Gempol]], dan jalan tol [[Surabaya]]-[[Manyar, Gresik|Manyar]]. Saat ini tengah dikembangkan jalan tol trans-Jawa, di antaranya jalan tol Surabaya-Mojokerto-Kertosono-Madiun-Mantingan, jalan tol Gempol-Malang-Kepanjen, jalan tol Gempol-Probolinggo-Banyuwangi, serta jalan tol dalam kota Surabaya: tol lingkar timur, dan tol tengah kota. [[Jembatan Suramadu]] yang melintasi [[Selat Madura]] menghubungkan Surabaya, dan Pulau Madura telah selesai pembangunannya, dan kini telah dapat digunakan.
 
Kota-kota di Jawa Timur dihubungkan dengan jaringan bus antarkota. Bus dengan Surabaya-Tuban-Semarang, Surabaya-Madiun-Yogyakarta, Surabaya-Malang, Surabaya-Kediri,, dan Surabaya-Jember-Banyuwangi, umumhya beroperasi selama 24 jam penuh. Rute dengan jarak menengah dilayani oleh bus antarkota yang berukuran lebih kecil, seperti jurusan Surabaya-Mojokerto atau Madiun-Ponorogo. Rute dengan jarak jauh seperti Jakarta, Sumatera,, dan Bali-Lombok umumnya dilayani oleh bus malam. Terminal Purabaya di [[Waru, Sidoarjo]] adalah terminal terbesar di Indonesia.
 
Setiap kabupaten/kota di Jawa Timur juga memiliki sistem [[angkutan kota]] (angkot) atau [[angkutan perdesaan]] (angkudes) yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan daerah sekitarnya. Di Surabaya angkutan seperti ini dikenal dengan sebutan ''lyn'' atau ''bemo''. [[Taksi]] dengan argometer dapat dijumpai di Surabaya-Gresik-Sidoarjo, Malang, Jember, Madiun, dan Kediri. Sebagai alternatif taksi, di Surabaya terdapat ''[[angguna]]'' (angkutan serba guna), yang menggantikan ''helicak'' (di Jakarta disebut ''bajaj'') sejak tahun 1990-an. Bus kota dapat dijumpai di Surabaya, dan Jember. [[Becak]] adalah moda angkutan tradisional yang dapat dijumpai hampir di setiap wilayah, meski di sejumlah tempat dilarang beroperasi. Belakangan, terdapat becak bermesin yang dikenal dengan sebutan ''bentor'' (''Jawa'': ''be''cak mo''ntor'' = becak bermotor).
 
=== Kereta api ===
Sistem perkeretaapian di Jawa Timur telah dibangun sejak era kolonialisme Hindia-Belanda. Jalur kereta api di Jawa Timur terdiri atas jalur utara ([[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasar Turi]]-Semarang-Jakarta), jalur tengah ([[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]-Yogyakarta-Jakarta), jalur lingkar selatan (Surabaya Gubeng-Malang-Blitar-Kertosono-Surabaya),, dan jalur timur (Surabaya Gubeng-Jember-Banyuwangi). Jawa Timur juga terdapat sistem transportasi [[kereta komuter]] dengan rute Surabaya-Sidoarjo-Porong, Surabaya-Lamongan, Surabaya-Mojokerto, Madiun-Kertosono,, dan Malang-Kepanjen.
 
=== Transportasi laut ===
Baris 324:
== Perekonomian ==
=== Perindustrian ===
Jawa Timur memiliki sejumlah industri besar, di antaranya galangan pembuatan kapal terbesar di Indonesia [[PAL|PT PAL]] di Surabaya, industri besar kereta api terbesar di Asia Tenggara [[INKA|PT INKA]] di Madiun, pabrik kertas ([[Tjiwi Kimia|PT Tjiwi Kimia]] di Tarik-Sidoarjo, [[Leces (perusahaan)|PT Leces]] di Probolinggo), pabrik rokok ( [[Wismilak]] di Surabaya [[Gudang Garam]] di Kediri, [[Sampoerna]] di Surabaya, dan Pasuruan, serta [[Bentoel]] di Malang). Di Gresik terdapat [[Semen Gresik]], dan [[PT Petrokimia Gresik]]. Di Tuban terdapat pabrik Semen terbesar di Indonesia yaitu [[Semen Indonesia (ex Semen Gresik)]], dan [[Semen Holcim]] serta Kawasan Kilang Petrokimia. Pemerintah telah menetapkan 12 kawaan industri estate, di antaranya [[Surabaya Industrial Estate Rungkut]] (SIER) di Surabaya, [[Pasuruan Industrial Estate Rembang]] (PIER) di Kabupaten Pasuruan, [[Madiun Industrial Estate Balerejo]] (MIEB) di kabupaten Madiun, [[Ngoro Industrial Park]] (NIP) di [[Kabupaten Mojokerto]], Kawasan Industri Jabon di Kabupaten Sidoarjo, serta [[Lamongan Integrated Shorebase]] (LIS) di Kabupaten Lamongan. Sentra industri kecil tersebar di seluruh kabupaten/kota,, dan beberapa di antaranya telah menembus ekspor; Industri kerajinan kulit berupa tas, dan sepatu di [[Tanggulangin, Sidoarjo]] adalah salah satu industri kecil yang sangat terkenal.
 
=== Pertambangan dan energi ===
[[Blok Cepu]], salah satu penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, ditambang di Bojonegoro. Pembangkit listrik di Jawa Timur dikelola oleh [[Pembangitan Jawa Bali|PT PJB]], [[dimana]] meliputi PLTA (Ir. Sutami, Selorejo, Bening), PLTU,, dan PLTGU, yang menyediakan energi listrik ke sistem Jawa-Bali. Beberapa daerah menikmati pembangkit energi mikrohidro, dan energi surya.
 
== Sosial ==
=== Pendidikan ===
Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah perguruan tinggi negeri terbanyak di Indonesia.
Di Surabaya terdapat [[Universitas Airlangga]] (Unair), [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] (ITS), [[Universitas Negeri Surabaya]] (Unesa; dahulu IKIP Surabaya), [[Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya]] (PPNS), [[Politeknik Elektronika Negeri Surabaya]] (PENS),, dan [[IAIN Sunan Ampel]].
Di Malang terdapat [[Universitas Brawijaya]] (Unibraw), [[Universitas Negeri Malang]] (UM), [[Politeknik Negeri Malang]] (POLINEMA), dan [[Universitas Islam Negeri Malang|Universitas Islam Negeri]] (UIN).
Di Jember terdapat [[Universitas Jember]], [[Politeknik Negeri Jember]] (POLIJE). Di Madiun terdapat [[Universitas Merdeka Madiun]], [[IKIP PGRI Madiun]], [[STISIP Muhammadiyah Madiun]], [[Politeknik Negeri Madiun]],, dan [[Institut Kereta Api Madiun]],, dan [[Politeknik Banyuwangi]] (POLIWANGI) yang akan dijadikan Politeknik Negeri.
 
Perguruan tinggi negeri termuda di Jawa Timur adalah [[Universitas Trunojoyo]], yang terdapat di [[Kabupaten Bangkalan]]. Untuk perguruan tinggi kedinasan, di Surabaya terdapat [[Akademi Angkatan Laut]] (AAL),, dan di Malang terdapat [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]] (STAN Malang). Malang dikenal dengan sebutan ''Kota Pelajar'', karena banyaknya perguruan tinggi di kota ini. Perguruan tinggi swasta terkemuka di Jawa Timur antara lain [[Universitas Kristen Petra]], [[Universitas Katolik Widya Mandala]], [[STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya]],, dan [[Universitas Surabaya]] di Surabaya, serta [[Universitas Muhammadiyah Malang]], [[Universitas Merdeka]], [[Institut Teknologi Nasional]], [[Universitas Merdeka Malang]], [[Universitas Gajayana Malang]], dan [[Universitas Kanjuruhan Malang]] di Malang.
 
Jawa Timur juga dikenal sebagai provinsi yang memiliki sejumlah pondok pesantren ternama. Sedikitnya terdapat 1.500 pondok pesantren yang menyebar di hampir semua kabupaten. [[Gontor|Pondok pesantren Gontor]] adalah sebuah pondok pesantren (ponpes) modern yang terdapat di Ponorogo. Kabupaten Jombang dikenal sebagai ''kota santri'', karena memiliki pondok pesantren yang cukup banyak, di antaranya Ponpes Tebuireng, dan Ponpes Darul Ulum.
Baris 348:
[[Berkas:Noko2.JPG|Pantai Noko, Pulau Bawean, Gresik|thumb|250px|left]]
 
Jawa Timur memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik. Salah satu icon wisata Jawa Timur adalah [[Gunung Bromo]], yang dihuni oleh Suku Tengger, [[dimana]] setiap tahun diselenggarakan upacara [[Kasada]]. Daerah pegunungan Malang, dan Batu dikenal sebagai kawasan wisata alami yang banyak terdapat tempat peristirahatan, seperti daerah "Puncak" di Jawa Barat. Demikian pula daerah pegunungan di perbatasan Pasuruan-Mojokerto, seperti [[Prigen, Pasuruan|Prigen]], [[Tretes]],, dan [[Trawas, Mojokerto|Trawas]]. Wisata alam lainnya di Jawa Timur adalah Taman Nasional (4 dari 12 Taman Nasional di Jawa), [[Kebun Raya Purwodadi]] di [[Purwodadi, Pasuruan]],, dan [[Taman Safari|Taman Safari Indonesia II]] di Prigen.
 
Jawa Timur juga terdapat peninggalan sejarah pada era klasik. Situs Trowulan di Kabupaten Mojokerto, dulunya merupakan pusat [[Kerajaan Majapahit]], terdapat belasan candi, dan makam raja-raja Majapahit. Candi-candi lainnya menyebar di hampir seluruh wilayah Jawa Timur, di antaranya Candi Penataran di Blitar. Di Madura, Sumenep merupakan pusat kerajaan Madura, [[dimana]] terdapat [[Keraton Sumenep]], museum,, dan makam raja-raja Madura (''[[Asta Tinggi Sumenep]]'').
 
Jawa Timur dikenal memiliki panorama pantai yang sangat indah. Di pantai selatan terdapat Pantai Prigi, Pantai Pelang,, dan Pantai Pasir Putih di Trenggalek, Pantai Popoh di Tulungagung, Pantai Ngliyep, dan tempat wisata buatan seperti [[Jawa Timur Park]], [[Batu Secret Zoo]], [[Batu Night Spectacular]], [[Eco Green Park]] di Batu, serta Pantai Watu Ulo di Jember. Jawa Timur juga memiliki pantai yang ombaknya merupakan salah satu yang terbaik di dunia, yaitu [[Pantai Plengkung]] yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Di kawasan pantai utara terdapat Pantai Tanjung Kodok di Kabupaten Lamongan, kini telah dikelola, dan dikembangkan oleh Pemkab Lamongan menjadi kawasan [[Wisata Bahari Lamongan]] (WBL). Masyarakat Jawa Timur sering menyebut WBL dengan Jatim Park II yang sebenarnya Jatim Park II itu sendiri berada di Batu. Selain itu ada Pantai Kenjeran di Surabaya, dan Pantai Pasir Putih di Situbondo. Danau di Jawa Timur antara lain Telaga Sarangan di Magetan, [[Waduk Ir. Sutami|Bendungan Ir. Sutami]] di Kabupaten Malang,, dan [[Bendungan Selorejo]] di Kabupaten Blitar.
 
Kawasan pesisir utara terdapat sejumlah makam para wali, yang menjadi wisata religi para peziarah bagi umat Islam. Lima dari sembilan walisongo dimakamkan di Jawa Timur: [[Sunan Ampel]] di Surabaya, [[Sunan Giri]], dan [[Sunan Gresik]] di Gresik, [[Sunan Drajat]] di Paciran (Lamongan),, dan [[Sunan Bonang]] di Tuban. Di kawasan pesisir utara ini juga terdapat gua-gua yang menarik, yaitu: [[Gua Maharani]] di Lamongan, dan [[Gua Akbar]] di Tuban, serta Gua Gong yang berada di Kabupaten Pacitan yang terkenal sebagai gua terindah di Asia Tenggara. Objek wisata ziarah di Jawa Timur antara lain yaitu makam proklamator yang juga Presiden Republik Indonesia pertama [[Soekarno]] yang terdapat di [[Kota Blitar]], serta makam Presiden Republik Indonesia keempat [[Abdurrahman Wahid]] / Gus Dur yang terletak di [[Kabupaten Jombang]].
 
Surabaya merupakan pusat pemerintahan, dan pusat bisnis Jawa Timur, dimana terdapat [[Tugu Pahlawan]], [[Museum Mpu Tantular]], [[Kebun Binatang Surabaya]], Monumen Kapal Selam, Kawasan Ampel,, dan Kawasan Tunjungan. [[Jawa Timur Park]] di Batu, dan [[Wisata Bahari Lamongan]] di Lamongan merupakan wahana wisata yang disebut-sebut sebagai ''disneyland'' di Indonesia selain [[Taman Impian Jaya Ancol]] di Jakarta.
 
Di Bojonegoro terdapat wisata [[Kahyangan Api]] yaitu api abadi yang sudah ada sejak ratusan tahun, dimana pada waktu PON XV Tahun 2000 diambil api PON dari sini. Selain itu juga terdapat [[Wana Wisata Dander]],, dan [[Waduk Pacal]] di [[Kabupaten Bojonegoro]].
 
== Olahraga ==
Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah klub [[sepak bola]] profesional terbanyak di Indonesia. Klub [[Liga Super Indonesia]] yang berasal dari Jatim adalah [[Persik Kediri]], [[Persema Malang]], [[Arema Indonesia]], [[Persibo Bojonegoro]], [[Deltras Sidoarjo]], [[Persela Lamongan]],, dan [[Persebaya Surabaya]].
 
Jawa Timur pernah dua kali menjadi tuan rumah [[Pekan Olahraga Nasional]] (PON), yakni [[PON VII]] tahun [[1969]], dan [[PON XV]] tahun [[2000]], dan menjadi juara umum PON pada tahun 2000, dan 2008. Semenjak tahun 1996 Tim Sepak Bola Jawa Timur selalu meraih [[medali emas]] termasuk pada tahun 2008, dan tercatat sebagai medali emas yang keempat diterima berurutan. Pada tahun 2021, Jawa Timur juga menjadi tuan rumah Asian Youth Games ke-4.
Baris 368:
 
== Kota-kota ==
Menurut [[Rencana Tata Ruang Wilayah]] (RTRW) Provinsi Jawa Timur, hierarki perkotaan di Jawa Timur terdiri atas perkotaan metropolitan, perkotaan menengah,, dan perkotaan kecil.
* '''Perkotaan metropolitan''' meliputi Perkotaan [[Gerbangkertosusila]] ([[Kota Surabaya]], perkotaan [[Sidoarjo]], dan sekitarnya, perkotaan [[Gresik]], dan sekitarnya, serta perkotaan [[Bangkalan]], dan sekitarnya), dan Perkotaan [[Malang|Malang Raya]] ([[Kota Malang]], [[Kota Batu]],, dan perkotaan [[Kepanjen]], dan sekitarnya).
* '''Perkotaan menengah''' terdiri atas: Perkotaan [[Tuban]], Perkotaan [[Lamongan]], Perkotaan [[Tulungagung]], Perkotaan [[Jombang]], [[Kota Mojokerto]], [[Kota Pasuruan]], Perkotaan [[Bojonegoro]], [[Kota Madiun]], [[Kota Kediri]], Perkotaan [[Jember]], Perkotaan [[Banyuwangi]], [[Kota Blitar]], [[Kota Probolinggo]], Perkotaan [[Pamekasan]], dan [[Kota Batu]].
* '''Perkotaan Kecil''' terdiri atas: Perkotaan [[Sampang]], perkotaan [[Sumenep]], Perkotaan [[Ngawi]], Perkotaan [[Magetan]], Perkotaan [[Nganjuk]], Perkotaan [[Bondowoso]], Perkotaan [[Trenggalek]], Perkotaan [[Ponorogo]], [[Pare, Kediri|Pare]],Perkotaan [[Situbondo]], Perkotaan [[Pacitan]], Perkotaan [[Lumajang]], Perkotaan [[Kepanjen]], Perkotaan [[Kraksaan, Probolinggo|Kraksaan]], dan Perkotaan [[Caruban]].
Baris 375:
== Kawasan lindung ==
=== Kawasan suaka alam ===
Kawasan suaka alam meliputi [[cagar alam]], dan [[suaka margasatwa]]. Saat ini Jawa Timur terdapat 17 cagar alam dam 2 suaka margasatwa. Suaka Margasatwa Dataran Tinggi yang terdapat di Bondowoso, Probolinggo,, dan Jember. Sementara Suaka Margasatwa Pulau Bawean berada di Pulau Bawean.
 
=== Kawasan pelestarian alam ===
[[Berkas:Balurannationalpark.jpg|Taman Nasional Baluran|thumb|270px]]
 
Kawasan pelestarian alam meliputi taman nasional, taman hutan raya (tahura),, dan taman wisata alam.
* Kawasan taman nasional meliputi:
** [[Taman Nasional Bromo Tengger Semeru]] di Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Probolinggo.
Baris 391:
 
== Makanan khas ==
Makanan khas Jawa Timur di antaranya adalah [[rawon]], dan [[rujak petis]]. Surabaya terkenal akan [[rujak cingur]], [[semanggi]], [[lontong balap]], [[sate kerang]],, dan [[lontong kupang]]. Kediri terkenal akan [[tahu takwa]], [[tahu pong]],, dan [[getuk pisang]]. Madiun dikenal akan [[nasi pecel madiun]], dan sebagai penghasil [[brem]]. Kecamatan [[Babat, Lamongan]] terkenal akan [[wingko babat]] nya. [[Malang]] dikenal sebagai penghasil keripik tempe selain itu Cwie Mie, dan Bakso juga merupakan kuliner khas daerah ini. Bondowoso merupakan penghasil [[tape]] yang sangat manis. [[Gresik]] terkenal dengan [[nasi krawu]], [[otak-otak bandeng]],[[bonggolan]], dan [[pudak]] nya. Sidoarjo terkenal akan kerupuk udang, dan [[petis]]nya. Dan Ngawi merupakan penghasil [[Tempe Kripik]]. Blitar memiliki makanan khas nasi pecel. Buah yang terkenal asli [[Blitar]] yaitu Rambutan. [[Banyuwangi]] terkenal dengan [[sego tempong]], dan makanan khas campurannya yaitu [[rujak soto]], dan [[pecel rawon]].[[Tuban]] terkenal dengan [[legen]], dan [[buah siwalan]] serta makanan khasnya yaitu [[Sego Becek]], dan [[Kare Rajungan "Rhemason"]] yang terkenal pedas-nya. Jember mempunyai penganan khas berbahan tape yaitu [[suwar-suwir]], [[proll tape]] yang sangat manis.
 
Jagung dikenal sebagai salah satu makanan pokok orang Madura, sementara ubi kayu yang diolah menjadi [[gaplek]] dahulu merupakan makanan pokok sebagian penduduk di Pacitan, dan Trenggalek.