Gereja Kristen Jawi Wetan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 58:
Sebelum sidang dibuka, seorang mantri guru dari Mojowarno, Soetikno,
menyerahkan sebuah palu kayu jati buatannya sendiri. Palu itu ber-
candra sengkala
ditranslasi ke dalam angka akan berbunyi '''1931''', tahun persidangan.
Sejak saat itu menjadi tradisi GKJW, palu bikinan Soetikno hanya
dipakai pada sidang MA saja.
Sebagai tema sidang diambil '''Pilipi 4:4-9''', dengan penekanan pada ayat
6 yang berbunyi,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam
doa dan permohonan dengan ucapan syukur''.
Persidangan dipimpin Ketua MA pertama yang baru terpilih kemarin,
|