Kation trihidrogen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: zh:三氢阳离子 adalah artikel bagus; kosmetik perubahan |
JThorneBOT (bicara | kontrib) clean up, replaced: Rujukan → Referensi |
||
Baris 55:
=== Atmosfer planet ===
Deteksi pertama dari garis emisi H<sub>3</sub><sup>+</sup> dilaporkan pada tahun 1989 oleh Drossart dkk.,<ref>P. Drossart et.al., "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> on Jupiter.", ''Nature.'' '''340''', 539 (1989).</ref> di mana ia ditemukan di ionosfer Yupiter. Drossart menemukan total 23 garis H<sub>3</sub><sup>+</sup> dengan rapatan kolom (column density) sebesar 1,39 * 10<sup>9</sup> cm<sup>
=== Awan molekul antarbintang ===
H<sub>3</sub><sup>+</sup> belum pernah terdeteksi di medium antarbintang sampai dengan tahun 1996 ketika Geballe & Oka<ref>T.R. Geballe, T. Oka, "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> in Interstellar Space.", ''Nature.'' '''384''', 334 (1996).</ref> melaporkan deteksi H<sub>3</sub><sup>+</sup> di dua awan molekul di GL2136 and W33A. Kedua sumber itu memiliki temperatur H<sub>3</sub><sup>+</sup> kira-kira 35 K dan rapatan kolom (column density) kira-kira 10<sup>14</sup> cm<sup>
=== Awan antarbintang baur ===
Secara tidak terduga, tiga garis H<sub>3</sub><sup>+</sup> terdeteksi oleh McCall dkk. pada tahun 1998 <ref>B.J. McCall et.al., "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> in the Diffuse Interstellar Meduim Toward Cygnus OB2 No. 12.", ''Science.'' '''279''', 1910 (1998).</ref> di awan baur di Cyg OB2 No. 12. Sebelum tahun 1998, rapatan H<sub>2</sub> diperkirakan sangat rendah untuk menghasilkan sejumlah H<sub>3</sub><sup>+</sup> yang cukup banyak untuk terdeteksi. McCall mendeteksi temperature sebesar ~27 K dan rapatan kolom sebesar ~ 10<sup>14</sup> cm<sup>
=== Prediksi model keadaan tunak ===
Untuk memperkirakan panjang garis edar H<sub>3</sub><sup>+</sup> di awan-awan ini, Oka<ref>T. Oka, "The Ubiquitous H<sub>3</sub><sup>+</sup>.", ''Springer Proceedings in Physics.'' '''91''', 37 (2004).</ref> menggunakan model keadaan tunak (steady-state model) untuk menentukan nomor rapatan di awan-awan yang rapat dan baur. Seperti yang disebutkan di atas, baik di awan rapat maupun baur memiliki mekanisme pembentukan H<sub>3</sub><sup>+</sup> yang sama, namun mekanisme pemusnahan yang berbeda. Di awan yang rapat, transfer proton mendominasi mekanisme pemusnahan. Hal ini susuai dengan nomor rapatan sebesar 10<sup>
:n(H<sub>3</sub><sup>+</sup>) = (ζ / k<sub>CO</sub>)[n(H<sub>2</sub>) / n(CO)] ≈ 10<sup>-4</sup> cm<sup>-3</sup>
:n(H<sub>3</sub><sup>+</sup>) = (ζ / k<sub>e</sub>)[n(H<sub>2</sub>) / n(C<sup>+</sup>)] ≈ 10<sup>-6 </sup>cm<sup>-3</sup>
Di awan yang baur, mekanisme yang mendominasi pemusnahan adalah rekombinasi disosiatif. Hal ini seusai dengan nomor rapatan sebesar 10<sup>
==
<div class="references-small">{{reflist}}</div>
|